~ Ya allah jadikanlah pinangan ini sebagai pinangan yang bermanfaat, yang di berkahi yang membawa kemaslahatan dan abadi selama lamanya, secara lahir dan bathin di permulaan dan akhir dengan rahmatmu ~
Kebahagiaan terlihat jelas di wajah keduanya, senyum tak pernah hilang di wajah indahnya.
Malam ini akan menjadi saksi cerita cinta yang terjalin selama 4 tahun itu, sebuah proses menuju jenjang yang lebih serius.
Acara khitbah delfi dan Zahra berjalan dengan lancar, mataku tak pernah lepas memandang keduanya betapa bahagianya mereka yang sebentar lagi akan di persatukan dalam ikatan suci pernikahan.
Sepanjang acara ali terus menggenggam tanganku mencoba menguatkanku. Matanya juga tak pernah lepas dariku, memastikan kalo aku baik baik saja.
" aku gpp li... seriusan, jangan khawatir okey " ucapku menenangkannya
" ayo aku antar kamu pulang "
" gak enak li, acaranya belum selesai " ali tak menghiraukan perkataanku, dia terus menarik tanganku masuk kedalam mobil yang terparkir di halaman rumah Zahra.
" jangan pura pura sok tegar, karena sekuat apapun kamu menyembunyikan rasa sakit itu. Aku masih bisa melihatnya "
" andai aku bisa memilih kepada siapa hati ini berlabuh, aku tak akan menjatuhkan pilihan pada hati yang telah termiliki itu. Tidak ada seorangpun yang mau berada di posisi ini, ya tuhan sesakit inikah mencintai ciptaanmu " aku kembali terisak
" aku yang telah lebih dulu berada di posisi itu " ucapan ali berhasil membuatku terdiam. Ali benar dialah yang lebih dulu ada di posisi itu, dia yang lebih dulu mencintaiku tapi aku sendiri malah menjatuhkan hati pada delfi.
Maafkan aku ali....
Ali mulai melajukan mobilnya, dia tidak mengantarkanku pulang. Dia malah membawaku ke pasar malam
" tunggu disini bentar ya prill, jangan kemana mana "
" iyak jangan lama lama aku takuttt "
Ali pergi meninggalkanku dan beberapa menit kemudian dia datang membawa dua kantong plastik yang aku juga gak tau isinya apa. Dia meyodorkan bungkusan itu dan aku membukanya
" kacang ? " tanyaku heran
" ya ampunnnn, romantis dikit donk, jauh jauh bawa gw ke pasar malam Cuma di kasih kacang, pengen bonekaa doraemon yang gede sama gembang gula, gak mau kacang " rengekku manja
" mewakili " jawabnya acuh
" Maksudnya ? "
" iyakan PERASAAN gw, lo KACANGIN " ucapnya menekan kata perasaan dan kacang, langsung saja ku hadiahi cubitan super manja di perutnya
" awww, sakit... kebiasaan deh, jiwa anarkisnya suka muncul tiba-tiba "
" tau ah males, anterin gw pulang sekarang "
Aku berjalan mendahului ali, dan tiba tiba kakiku tersandung
" huahhhhh... kakiku sakit gak bisa jalan ini mah "
" halah bilang aja modus pengen di gendong "
"Sakit benran ali......ihhhhh "
Ali membungkukkan badan nya dan aku naik ke punggung ali
" sejak kapan aku kamu nya berubah jadi lo gw lagi ? gak asikk ihh " aku memajukan bibirku sebal
" kan udah di tolak, jadi manggilnya lo gw lagi "
ku gigit telinganya gemas, ali mengaduh kesakitan
" uhhh rambutnya bau, gak keramas ya ? "
" enak aja, gw keramas ko.. jangan ngarang ya, rambut gw wangi gini masa di bilang bau "
" keramasnya pake shampoo apa ?"
" shampoo kucing, puas ?"
Aku tertawa mendengarnya ali slalu punya cara untuk membuatku tertawa kembali
" duduk sini prill, biar gw dorong dari belakang " ali mendudukanku di sebuah ayunan
" jangan kenceng2 tapinya gw takut jatoh"
" tenang ya, selama ada gw gak akan pernah gw biarin lo terjatuh, gw akan slalu ngelindungi lo. Tapi buat yang tadi bukan salah gw ya, itu mah lo nya aja yang ceroboh "
Ali mulai mendorong ayunannya, dari yang pelan pelan sampe kencang, sampe2 prilly teriak histeris
" udah berhenti, jangan kenceng2... pusing nih "
" li, makasih ya... karena kamu slalu ada buat aku, slalu melindungiku... slalu buat aku tertawa dengan cara cara kamu yang luar biasa, maaf karena aku tidak bisa membalas perasaan kamu "
" bukan gak bisa prill, tapi belum bisa.. kita tak pernah tau kedepannya akan seperti apa, hati ini milik allah. Hanya allah yang bisa membolak balikan hati manusia, harus kamu tau prill. Kalau aku akan slalu berjuang buat kamu, tanganku akan slalu setia menghapus setiap tetesan air matamu, tanganku akan slalu membahagiakan dan melindungimu, tanganku akan selalu ada untuk kau genggam saat kau mulai rapuh "
Mendengarnya berbicara seperti itu, air mata seketika menetes begitu saja di wajahku
"kebiasaan kan, kalo nangis teman temannya (ingus) suka di ajak keluar " ali menghapus air mataku dengan ibu jarinya dan memencet hidungkku gemas
" iyakan biar sms nya tinggi pak "
" hahahahaa, heiyyyy lo kira lagi ikutan kontes nyanyi, nangis sesegukan biar sms tinggi. Dasar ngerusak suasana aja "
=================================
Asli pengen nulis, tapi gak ada ide.. jadi gini weh ceritanya amburadul
Wkwkwkwkwk....
Jangan jadi pembaca gelap ya, comment boleh
Makasih Buat yg udah baca sama vote cerita ku
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat hidup
Spiritualkamu harus tegas memilih perasaan yang harusnya di tinggalkan atau di perjuangkan karena pada akhirnya yang kita cari itu bukan tentang kesempurnaan melainkan tentang kenyamanan