Chapter 5

694 56 2
                                    

Apa aku terlalu pagi datang ke kampus , kenapa tidak ada seorangpun di kelas, padahal ini sudah jam 9 dan hari ini ada mata kuliah bhs. Inggris , dari kejauhan aku melihat fella berjalan ke kelas dengan wajah yang di tekuk, dia melewatiku yang berdiri di depan pintu, aku berjalan mengiringi langkah fella yang masih saja diam.

" fella lo kenapa ? " tanyaku khawatir

Fella mendongak kan wajahnya dan langsung memelukku

" gw di php in si bejo prill "

Seketika pengen ngakak pas fella cerita kalo dia di php in si bejo , tapi sebisa mungkin aku tahan demi menjaga perasaannya.

" dari awal kan gw udah bilang sama lo , jangan pake hati.. dasar lo nya aja yang kerajinan. Muka gak wajar model si bejo aja masih lo ladenin dihh mending bebep raihan kemana mana... udah imut , empuk cem mochi sukabumi ulalaaaa " sahut gloria yang entah kapan sudah ada di dalam kelas.

" emang ya semua cowok sama aja, awalnya di buat nyaman tapi pada akhirnya di tinggalkan "

" eitsss...gak semua cowok kaya gitu ya. Buktinya gw masih setia sama satu hati " protes delfi yang merasa tidak terima semua cowok disama ratakan

" tau deh yang hatinya udah mentok di Zahra " entah kenapa slalu ada rasa nyeri di hatiku setiap kali delfi membahas tentang zahra

" huaaaaaa.... Pokonya gw gak mau tau, nanti pas pulang kampus lo sma prilly harus temenin gw ketemu sama si bejo. enak aja udah bikin gw berharap tapi dianya malah sama si erina "

" sorry fel, gw gak bisa. nanti sore bebep raihan ngajakin gw jalan "

" lo sama bocah bau kencur itu ? ck. Dasar pedofil "

Aku cekikikan mendengarnya, memang Gloria dan raihan umurnya beda 4 tahun, Gloria lebih tua dari raihan. Tapi yang namanya cinta gak kenal umur kan.

*****

Sesampainya di rumah aku menghempaskan tubuhku di sofa, entah kenapa hari ini tubuhku terasa begitu lelah.

" non mau mandi sekarang ? biar bi surti siapkan air hangatnya " bik surti berjalan ke arahku

" ntar aja aku masih cape bik "

Kembali ku sandarkan punggungku di sofa, dan mulai memjamkan mata tapi telingaku di tarik oleh sebuah suara. Aku buru buru mendekati asal suara dan ternyata perempuan itu sedang membaca ayat suci al- qur'an dengan begitu merdu. Sungguh aku merasa sekujur tubuhku bergetar dan lemas, aku sendiri tidak tau ada apa dengan diriku.

Tapi bukan kali ini saja, setiap kali perempuan itu sholat. Aku ingin sekali mendekat dan memperhatikannya. Aku tertarik melihat gerakan yang alami itu, slalu ada rasa nyaman setiap kali melihatnya.

Perempuan itu melirikku seolah dia tau aku sudah berdiri lama di depan pintu, aku segera memalingkan pandanganku darinya dan buru-buru masuk ke dalam kamar.

Setiap malam aku selalu bermimpi aneh, lantunan itu slalu terngiang di telingaku.

****

" hampir setiap malam aku mimpi aneh " aku menatap kosong ke arah dua sahabtaku itu

" dalam mimpi itu, setiap kali aku bercermin. sosok yang muncul adalah diriku yang berbeda, mengenakan jilbab dan baju yang putih bersih menutupi semua auratku, padahal kalian tau kan ? aku tidak mungkin mengenakan jilbab... aku ini seorang kristiani "

" dan juga bacaan itu slalu datang menghampiriku, slalu terngiang indah saatku mulai memjamkan mata di malm hari "

Aku membacakan ayat itu, aku kaget bisa membacakan ayat itu dengan benar. Bibir ini bergetar ketika satu persatu... rangkaian huruf al-qur'an itu keluar dari mulutku seolah ada yang menuntunnya.

" subhanallah...bagaimana kamu bisa. itu surah al fatihah, kamu membacanya dengan benar " delfi kaget melihatku, jangankan dia aku sendiri juga kaget kenapa aku bisa padahal sebelumnya aku tak pernah tau ayat itu

Tuhan, kenapa dengan diriku... hati ini terpanggil untuk mengenal islam lebih jauh, agama yang dipeluk oleh kedua sahabatku itu.


Sahabat hidupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang