Part 6

562 30 0
                                    

Ali POV
Angin malam masih setia dengan sejuknya menusuk ke pori-pori tubuh. Rembulan bersembunyi malu-malu di atas langit. Disudut pohon terlihat seorang lelaki yang menyendiri, sepertinya ia sedang memikirkan banyak hal, lelaki itu adalah Ali dan ia sedang memikirkan Prilly.
"Gue bingung, entah kenapa setiap kali melihat Prilly di dekati lelaki lain rasanya gue gak rela, gue ngerasa sakit yang luar biasa di hati gue. Seharusnya gue senang karena ada yang sayang sama sahabat gue, tapi gue gak benar-benar yakin dengan lelaki yang mendekati Prilly. Gue takut mereka menyakiti Prilly, dan demi apa pun gue gak rela hal itu terjadi, gue gak mau Prilky tersakiti. Tapi Dion lelaki baik, gue udah kenal dia cukup lama, aaah tapi kenapa gue masih tetap gak suka Prilly didekati dia. Gue ngerasa sakit saat Prilly tersenyum manis padanya, gue ngerasa sedih saat Prilly bercengkrama dengan dia. Tadi mengapa Dion memberi selimut kepada Prilly ?. Aaaah entahlah bisa-bisa kepala gue pusing mikirin ini semua"
Ali masih saja termenung dibalik pohon, pikirannya sedang kacau, ia bingung dengan perasaannya. Apakah ia mencintai Prilly ?
Entahlah mereka sudah lama dekat, dan kebersamaan mereka sudah lebih dekat dari pada orang pacaran. Jadi selama ini mereka tidak pernah berfikir untuk saling mencari pasangan sampai pada akhirnya seseorang dari mereka sudah ada yang mulai di taksir, dan seseorang dari mereka mulai merasa takut kehilangan. Entah rasa apa yang mereka rasakan hanya wakru yang mampu menjawab.
"Waktu gue ngelihat Prilly tersenyum ke Dion gue benar-benar gak ikhlas Prilly memberikan senyumannya ke lelaki lain selain gue, sampai akhirnya gue gak sadar tangan gue ninju pohon, gue gak sadar sampai tangan gue berdarah, kalau bukan Prilly yang menyadarkannya mungkin gue gak tau, gue gak sedikit pun ngerasain sakit di tangan gue, gue cuman ngerasa sakit banget di hati gue, rasanya hmmm (Ali menarik napas) ya tuhan sakit banget. Saat Prilly mengkhawatirkan gue rasanya senang banget, saat dia mengobati luka gue, gue berharap waktu berhenti sejenak. Apa gue mencintai Prilly ?. Tapi gak mungkin, dia sahabat gue dan gue gak mau kehilangan dia hanya karna rasa sayang gue yang gak wajar ini"
Ali memiliki banyak pertanyaan yang tak bisa di jawabnya, banyak hal yang tak di memgerti oleh ali dan itu membuatnya bingung. Dalam kebingungannya Ali pun memutuskan untuk kembali ke tenda beristirahat, cukup sudah ia bermain-main dengan pikirannya, ia perlu mengistirahatkan pikirannya.

*****
Tak terasa matahari sudah mulai terbit, suara riuh sudah mulai terdengar di luar tenda, Prilly pun beranjak keluar tenda. Saat di luar tenda Prilly melihat Ali dan dia memanggilnya tetapi Ali sama sekali tak merespon. Prilly pikir mungkin Ali tak mendengarkannya dan Prilly kembali melanjutkan aktivitas lain, Prilly memilih mandi bersama teman-temannya Ite, Rissa, dan Tiara.
Setelah mereka mandi, mereka pun masak bersama teman-teman yang lain. Lagi-lagi Prilly melihat Ali dan ia memanggil Ali kembali tapi tetap saja Ali tak menyaut bahkan tak menoleh ke Prilly. Prilly masih saja berfikir Ali tak mendengarkannya. Tibalah waktunya makan bersama, Prilly mengambikan makanan untuk Ali dan memanggil Ali, namun Ali tak merespon, padahal Prilly tepat di belakang Ali, tak mungkin Ali tak mendengarkannya, berulang kali Prilly memanggil Ali tetap berjalan tanpa merespon panggilan Prilly sampai akhirnya Prilly tersandung akar dan terjatuh.

BRUUUKKK

"Aduuuh, sakit" rengek Prilly

Ali langsung menoleh ke belakang, dengan sigap ia menolong Prilly.

"Lo kenapa sih selalu saja ceroboh, lain kali jalan itu lebih hati-hati. Gue gak masalah ya kalo lo ceroboh ngerusakin barang-barang gue, tapi gue gak suka kalo kecerobohan lo ngelukain diri lo kayak sekarang ini" bentak Ali kuat

"Maaf li, gue gak lihat. Lo jangan bentak gue kayak gitu" lirih Prilly sambil menangis

"Sorry Pril, gue gak sengaja. Sini kaki lo gue lihat" melihat kaki Prilly

"Untung kaki lo gak kenapa-napa, ada yang luka ?" tanya Ali

"Gak" sambil menggeleng

"Tapi li.."

My HeroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang