Dan disinilah sekarang mereka, disatu ruangan yang sama. Ada Ali dan Prilly yang terbaring di kasur masing-masing, ada mama papa Prilly, mami papi Ali, dan Raja yang sedang menjaga mereka berdua.
Tibi-tiba masuk dua orang suster yang membawa makanan untuk Ali dan Prilly. Suster tersebut tersenyum kepada mereka dan mereka membalas senyuman suster-suster tersebut."Ini makanan kalian, dimakan ya, obatnya juga" ucap seorang suster dengan bahasa Prancis.
"Iya" jawab Ali dan Prilly bersamaan.
Setelah memberikan makanan suster pun keluar. Ali langsung mengambil makanan yang telah di sediakan suster, ia makan dengan semangat namun Prilly hanya melihat makanannya. Mama Prilly yang menyadarinya langsung mendekati Prilly dan berusaha menyuapi Prilly namun di tolak secara halus oleh Prilly.
"Ma, Ily belum lapar, Ily juga gak selera" ucap Prilly dengan lesu.
"Kamu harus makan sayang biar cepat sembuh, kalo kamu gak makan nantik maag kamu kambuh lagi"
"Enggak ma" ucap Prilly sambil menggeleng.
"Prilly kamu lihat Ali, dia makan dengan semangat, apa kamu gak mau sembuh ?" ucap pap Prilly yang berusaha membujuk Prilly
Prilly menoleh melihat Ali, benar pria itu makan dengan semangat. Bukannya ia tak mau sembuh hanya saja ia bemar-benar tidak berselera melihat makanan yang ada di depannya.
Prilly memang tidak suka dengan makanan yang di sediakan di RS. Prilly yang di paksa makan terus menerus menjadi menangis. Seketika Ali menoleh melihat Prilly yang menangis, sakin konsennya makan Ali jadi tidak menyadari perdebatan antara Prilly dan orang tuanya."Prilly kenapa ma" tanya Ali
"Dia gak mau makan Li" jawab mama Prilly
"Kenapa kamu gak mau makan Prilly ?" tanya Ali
"Aku gak nafsu li, makanannya gak enak" ucap Prilly sambil menangis.
"Enak kok, punya aku aja udah habis, aku suapin kamu ya" jawab Ali
Prilly menggeleng
"Ayolah Pril" bujuk Ali
"Enggak" jawab Prilly
"Kalo kamu gak mau makan aku gak akan mau ngomong sama kamu lagi" jawab Ali sambil melangkah menjauhi kasur Prilly.
"Alii.." ucap Prilly
Ali memberhentikan langkahnya dan menjawab "apa ?" dengan nada dingin tanpa membalikkan badannya.
"Lihat aku" kata Prilly
Ali membalikkan badannya dan melihat Prilly masih dengan wajah dinginnya.
"Sinii" ucap Prilly
Ali pun melangkah mendekati kasur Prilly lagi. Prilly tersemyum kepada Ali.
"Aaak" sambil membuka mulut.
"Ngapain ?" tannya Ali.
"Iiih Ali katanya mau suapin aku" jawab Prilly dengan nada kesal dan manja.
"Itu kan tadi, sekarang udah gak" jawab Ali.
Prilly yang mendengarkan perkataan Ali pun seketika bete dan berbaring membelakangi Ali.
Ali tersenyum melihat sifat manja Prilly. Ali menyentuh lengan tangan kiri Prilly dan membalikkan badannya, lalu mengatur posisi kasur Prilly senyaman mungkin untuk Prilly makan, setelah itu Ali mengambil semangkuk bubur yang telah tersedia dan menyuapkan sesendok demi sesendok bubur tersebut hingga habis tanpa sisa, kemudian memberikan minum kepada Prilly. Orang tua mereka yang melihat kedekatan mereka berdua hanya tersenyum penuh bahagia. Mereka tahu kedekatan kedua anak mereka dan mereka juga tahu Prilly tak kan pernah menolak permintaan Ali dan Ali pun takkan pernah menolak permintaan Prilly. Selamanya akan begitu dan terus begitu."Udah abis nih, gimana rasanya ?" tanya Ali.
"Enak" jawab Prilly sambil tersenyum.
"Iya dong, kan di suapin aku" jawab Ali dengan semangat.
"Ali, kamu gak kenapa-napa ? Apa kamu yang sakit ? Apa kamu terluka parah" tanya Prilly dwngan nada sedih dan menundukkan kepalanya.
Ali meletakkan tangannya ke dagu Prilly dan mengangkat wajah Prilly yang tertunduk.
"Lihat aku, aku sehat-sehat aja kan, aku baik-baik ajakan, jadi kamu gak perlu khawatir" jawab Ali.
"Maaf" ucap Prilly dengan sedih.
"Kamu gak salah jadi kamu gak perlu mintak maaf, aku yang salah karena aku yang gak ngerti kamu" jawab Ali.
"Maksud kamu ?" tanya Prilly dengan binggung.
"Gak ada, suatu saat kamu bakalan ngerti dan bila saat itu sudah datang aku pastiin kamu untuk sama-sama aku selamanya" jawab Ali dengan tersenyum.
Prilly yang tak mengerti dengan ucapan Ali hanya diam sambil memikirkan dan mencerna perkataan Ali dengan baik-baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Hero
RomanceDia sahabat ku, teman baik ku dari kecil, aku selalu bersamanya dan dia selalu melindungiku Dimana ada DIA disitu pasti ada AKU Tapi kini dia berubah dah aku tak mengerti kenapa dia seperti ini entahlah, sudah ribuan kali aku menerka-nerka apa yang...