Part 15

726 28 1
                                    

Hari ini Ali dan Prilly harus pulang ke Indonesia karena libur sekolah mereka telah selesai. Mereka di antar kedua orang tua Ali ke bandara, saat panggilan untuk keberangkatan Ali dan Prilly mereka berpamitan. Ali dan Prilly memasuki pesawat dengan tetap bergandengan, di dalam pesawat Ali selalu menggenggam tangan Prilly karena Prilly emang takut dengan ketinggian makannya ia selalu cemas tiap kali menaiki pesawat. Setelah sampai di Indonesia kedatangan mereka telah di sambut oleh mama papa Prilly. Merekan pun langsung pulang menuju rumah mereka, Ali dan Prilly memang tetangga. Setelah sampai di rumah mereka pun beristirahat karena besok sudah harus masuk ke sekolah dan melanjutkan rutinitas seperti biasanya.

Pagi ini Prilly bangun dengan penuh semangat karena hari ini hari pertama masuk sekolah dan ia sudah kangen dengan sahabat-sahabatnya, ya siapa lagi kalo bukan Ite, Tiara, Rissa, dan Nisa. Prilly juga tidak sabar ingin memberikan oleh-oleh kepada mereka.

Tiiiit....tiiiiit...tiiit....

Suara klakson mobil Ali sudah terdengar dan Prilly buru-buru menghabiskan sarapannya dan berpamitan kepada orang tuanya. Setelah berpamitan Prilly pun berlari menuju pintu depan, saat sudah sampai di depan pintu dan Ali sudah melihat Prilly dia malah berbalik masuk kembali ke dalam rumahnya.

"Lah kok masuk lagi Pril" tanya Papa Prilly.

"Ini mau ambil nasi goreng buat Ali" Prilly langsung mengambil bekal nasi goreng buat Ali yang tertinggal tadi.

Mama papa Prilly tersenyum mendengarkan pernyataan Prilly. Lalu Prilly kembali berlari ke depan pintu dan buru-buru masuk ke mobil Ali, saat Prilly sudah masuk Ali pun langsung menjalankan mobilnya menuju sekolah.

"Tadi kamu kenapa masuk lagi ?" tanya Ali.

"Mau ambil bekal buat kamu yang ketinggalan di meja makan, kamu pasti belum sarapan kan" ucap Prilly.

"Belum" jawab Ali.

"Ya udah kamu sarapan di mobil aja ya, biar aku yang suapin. Aaaak" ucap Prilly sambil mengarahkan sesendok nasi goreng ke mulut Ali.

Ali pun memakan nasi goreng yang di suapkan Prilly.

"Enak" puji Ali.

"Kamu udah keseringan muji masakan aku Li" ucap Prilly.

"Iya sih, tapi emang bener masakan kamu selalu enak. Aku jadi pengen di masakin kamu selalu" ucap Ali.

Prilly tertawa mendengarkan perkataan Ali yang menginginkan ia memasak selalu untuk Ali, bukannya Prilly tidak mau, ia malah sangat senang sekali jika bisa memasak untuk sahabatnya ini.

"Kamu lucu Li, ya mana bisa aku masakin kamu selalu, kalo kata belum nikah aku mau masakin kamu selalu, kalo kamu udah nikah ya istri kamulah yang masakin kamu jadi aku gak bisa masakin kamu selalu" ucap Prilly sambil tertawa.

"Kalo gitu kamu jadi istri aku aja" jawab Ali.

"Iiih Ali jangan becanda" ucap Prilly.

"Aku serius Prilly" ucap Ali lagi.

"Terserah kamu aja deh" ucap Prilly sambil tertawa.

Ali berbisik di dalam hati "apa Prilly belum peka juga dengan perasaan gue, apa gue emang harus benar-benar nembak dia dan ngungkapin perasaan gue" pikir Ali.

Ali dan Prilly telah sampai di sekolah dan mereka memasuki kelas mereka. Di dalam kelas Ite dan Rissa sudah duduk manis di kursinya dan saat melihat Prilly masuk mereka berlari mengejar Prilly dan memeluk sahabatnya itu dengan sangat erat Prilly pun membalas pelukan sahabatnya.
Saat Nisa dan Tiara masuk ke dalam kelas mereka melihat ketiga sahabatnya berpelukan lalu mereka berlari memeluk sahabatnya dan beginilah sekarang terjadi adegan peluk-pelukan diantara kelima wanita yang saling menumpahkan rasa rindu karena sudah dua minggu tidak saling bertemu. Ali yang melihat adegan mereka cuman tersenyum sambil geleng-geleng kepala. Saat semua rasa rindu diantara mereka tersalurkan mereka pun duduk di kursi masing-masing.

My HeroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang