Part 8

520 30 0
                                    

Dua hari lagi ujian kenaikan kelas akan dimulai. Semua siswa menyiapkan diri termasuk Ali dan Prilly. Mereka semakin giat belajar, setiap hari mereka menyempatkan waktu untuk belajar berdua. Dan siang ini sepulang sekolah mereka sudah janjian untuk belajar bersama di rumah pohon.

"Prilly lo kok telat sih"

"Heheheee sorry li, tadi gue ketiduran"

"Ya udah sini duduk, kita langsung aja belajar"

"Iya"

Mereka berdua pun dengan seriusnya menjawab soal-soal yang ada di buku. Tiba-tiba Ali memulai pembicaraan.

"Prilly, kita taruhan yuk" ajak Ali

"Taruhan apa ?"

"Kita taruhan siapa yang bisa dapet juara 1"

"Terus kalo seandainya yang bisa dapet juara 1 apa hadiahnya ?" tanya Prilly

"Hadiahnya apa pun permintaan dari yang menang harus dituruti"

"Oke, siapa takut" ucap Prilly

"Kali ini gue gak akan biarin lo menang Pril" ucap Ali

"Gue juga gak akan biarin lo menang" balas Prilly

"Kita lihat aja besok, gue bakalan berusaha"

"Oke"

Mereka pun akhirnya melanjutkan belajar sampai sore. Setelah sore mereka pun memutuskan untuk pulang dan beristirahat.

*****
Tak terasa waktu ujian pun sudah tiba. Semua siswa mengikuti ujian dengan tertib dan perasaan harap-harap cemas. Ujian di hari pertama adalah uijian matematika, sungguh ujian yang sangat sulit bagi banyak siswa. Tapi karena Prilly menyukai pelajaran hitung-hitungan ia amat senang dengan ujian hari pertama.
Saat ujian di mulai semua siswa mulai menjawab lembar jawaban yang telah di sediakan. Ada yang garuk-garuk kepala karena tak tau harus menjawab apa, ada yang lancar mengerjakan, ada pula yang hanya sembarangan menjawab. Tak terasa satu setengah jam sudah berlalu, seluruh siswa pun harus mengumpulkan kertas ujian ke pengawas. Terlihat rona bahagia dari wajah Prilly karna bisa menjawab soal ujian dengan enteng.
Keesokan harinya ujian hari ke dua pun di mulai, masih sama seperti kemaren semua siswa melaksanakan ujian dengan tertib. Tetapi ketegangan di wajah siswa sudah sedikit berkurang karena hari ini ujian bahasa indonesia.
Waktu pun berlalu dengan cepat, tak terasa ujian sekolah telah selesai seluruh siswa tinggal menunggu hasil dari belajar mereka. Sebelum hasil ujian mereka di umumkan sekolah biasanya mengadakan class miting selama seminggu. Selama class miting seluruh siswa mengadakan lomba-lomba olah raga.
Ali mengikuti lomba basket dan futsal. Prilly tidak mengikuti perlombaan olah raga, ia hanya menjadi penonton setia Ali. Pada saat pertandingan banyak cewek yang menyorak-nyorakkan nama Ali. Tapi kali ini Prilly biasa saja karena ia tau Ali bermain untuknya.
Setelah Ali selesai bertanding tak jarang Ali di kerumuni para siswa putri tetapi ia selalu melangkah mendekati Prilly, Ali tau betul cara menjaga perasaan Prilly. Banyak siswa putri yang iri melihat kedekatan Ali dan Prilly.
Detik pun berputar menit pun berlalu tak terasa tibalah waktunya pengambilan raport dan pengumuman juara kelas dan juara umum di sekolah.

"Di pagi hari yang cerah ini, bapak selaku kepala sekolah dengan hati yang gembira akan membacakan nama-nama yang mendapatkan juara umum. Juara umum yang ketiga Rangga Adi Putra, Juara dua adalah Prilly Natasya Guntoro, dan juara pertama, wow sepertinya ini suatu prestasi yang sangat baik karena ini di luar perkiraan, baiklah yang mendapatkan juara umum pertama adalah Michel Aliando Akhfa"

Terdengar riuh tepuk tangan dari teman-teman mereka, karena banyak yang tak menyangka Ali bisa menjadi juara umum pertama, karena selama ini Ali hanya mampu bertahan di peringkat sepuluh besar. Kali ini Ali berhasil mengalahkan Prilly. Kepsek memberikan penghargaan kepada ketiga siswa dan kepada Ali karena berhasil menjadi juara umum kepsek memberi kesempatan untuk berbicara di depan podium.

"Assalammualikum wr wb.
Jujur Ali gak nyangka Ali bisa dapet juara umum, keberhasilan Ali kali ini juga bukan karena diri Ali sendiri tapi karena Allah SWT, Mama, Papa, dan sahabat Ali Prilly. Ali bukan apa-apa tanpa mereka, mereka selalu ngasih semangat buat Ali sehingga Ali selalu berusaha dan terus berusaha hingga akhirnya Ali ngedapetin apa yang Ali impikan, dan penghargaan Ali kali ini Ali hadiahin buat sahabat Ali yang ngebuat Ali berusaha dengan lebih gigih untuk dapetin penghargaan ini. Prilly Natasya Guntoro ini penghargaan buat kamu" Ali pun mengakhiri perkataannya dengan salam dan tersenyum

Semua yang mendengarkan Ali berteriak histeris karena bagi mereka Ali begitu sweet. Prilly yang mendengarkannya hanya bisa tersenyum dan Ali pun memberikan penghargaannya kepada Prilly. Mama Papa Ali tersenyum bahagia melihat anaknya yang selalu ingin membahagiakan gadisnya. Ali berbisik kepada Prilly.

"Ingat taruhan kita" senyum Ali penuh kemenangan

Prilly hanya tersenyum tanpa menjawab ucapan Ali

*****
Sore harinya Ali dan Prilly janjian bertemu di rumah pohon, kali ini mereka pergi bersama, Ali sengaja menjemput Prilly karena ia sudah tak sabar ingin mengucapkan keinginannya. Saat tiba di rumah pohon Ali langsung memulai pembicaraan.

"Prilly lo masih ingatkan dengan taruhan kita ?"

"Masih, emang lo pengen apa dari gue" tanya Prilly

"Lo harus janji dulu untuk nepatinnya"

"Iya gue janji"

"Gue pengen nikah sama lo"

"Nikah ? Gilak lo li, kita masih muda masak nikah"

"Ya gak sekarang juga kalik nikahnya pril, besok kalo gue udah sukses dan kita udah sama-sama dewasa, lo harus janji buat mau nikah sama gue"

"Gak lucu lo li, itukan masih lama banget, kita gak tau kedepannya lo bakalan tertarik sama siapa atau gue bakalan dekat sama siapa"

"Prilly, please janji sama gue buat nikah sama gue. Gue gak peduli kedepannya kita bakalan dekat sama siapa aja yang terpenting lo jadiin gue pelabuhan terakhir lo"

"Lo yakin mau nikah sama gue ?"

"Yakin" jawab Ali

"Kenapa lo pengen nikah sama gue ?"

" Karna nikah sama lo impian gue dari kecil, lo ingat gak saat lo ngasih makanan lo buat gue, semenjak itu gue berharap dimasa yang akan datang punya istri kayak lo, lo persis kayak mama gue"

Prilly hanya terdiam mendengarkan perkataan Ali, ia bingung ingin menjawab apa, sebenarnya ia tidak keberatan jika harus berjodoh dengan Ali, tapi Prilly punya impian ingin di lamar dengan romantis, kalo seperti ini kejadiannya gak ada romantis-romantisnya.

"Prilly" teriak Ali menyadarkan lamunan Prilly

"Hmm, oke gue janji gue bakalan nikah dengan lo" jawab Prilly

Ali pun tersenym bahagia mendengarkan jawaban Prilly, rasanya ia ingin cepat-cepat dewasa agar bisa menikah dengan Prilly.

My HeroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang