Friendzone [COMPLETE]

6

-Happy Reading-

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Author POV

"hhhhh... huuhhh" shania sampai di kelas dengan nafas terengah engah karena kejahilan nabilah di depan kantin tadi
"Duuhh capek banget gue gilaakk, hahhh!" Ucap shania pada kedua temannya, devan dan boby
"Kenapa lo nju?? Kayak abis maling jemuran! Hahaha" ucap devan pada shania, dan dibalas gembungan pipi dari shania
"Niihh gara gara si kang bajay tau gakk, gilaa jantung gue mau copot!!" Jelas shania pada devan
"Nabilah? Emang ngapain diaa??" Tanya devan penasaran
"HAHAHAHA SHANIA TAKUT BONEKA!!" teriak nabilah sambil masuk ke dalam kelas
"Lo tanyaa aja sendiri!!" Menjawab pertanyaan devan
"Ehh lo pada tau gak dev, bob? Si shania takut sama boneka HAHAHA" ucap nabilah dengan suara khas nyaa yang membuat telinga sakit
"Emang kenapa sihh? Gue gak ngerti?" Tanya devan penasaran
"Jadi gini, tadi pas di kantin gue ketemu shania lagi pelonga pelongo auu nyari apaan, nyari duit kali yee.. nahh terus gue panggil, lahh malah dikira setan gue. Dia bilang tadi liat setan disitu, nah gue mahh pura pura takut ajee.. kebetulan belakang nya shania ada boneka yang suka anka bayi mainin itu lohh, yaudehh gue bilang ajaa dibelakangnya ada setan.. ehh dia malah ngibrittt ketakutan, padahal mahh cuma boneka HAHAHA" cerita nabilah yang diakhiri dengan tawa keras nyaa
"AHAHAHAHA ASTAGAA NJU!! HAHAHA" devan dan nabilah menertawakan shania
"Lo berdua ngeselin tau gakk!! Isshh" ucap shania bete
"Yailaahh maap nju, bercanda doang kitaa.. jangan baper napa hahaha ehh bob, lo sakit tenggorokan yee? Diem ajee dari tadi, emang yang gue ceritain gak lucu yee?? HAHAHA" bawel nabilah
"Gak ada yang lucu bil sumpaahh HAHAHAHA" ucap boby
"Lahh kalo gak lucu lu ngapa ketawa bob? Bego amat" ucap devan pada boby
"Terserah gue laahh, mulut yaa mulut gue ini" ucap boby membela diri

"Heemm apa aku harus tanya sekarang tentang keberadaan dia di kantin tadi?? Yaa!! Lebih baik aku tanya" batin shania

"Hehh asal lo tau yaa, tadi itu gue kayak liat boby di depan kantin.. baru pengen gue samperin ehh gue melengos dikit, penampakan dia ilang.. makanya gue samperin ke situ untuk memastikan, ehh malah yang dateng penampakan si bandar bajayy!! Ohh yaa bob, tadi lo beridiri depan kantin yaa? Ngapain?" Setelah shania menceritakan yang sebenarnya, shania langsung to the point pada boby
"Ehh itu tadii ehhmm dari tadi gue di kelas kok nju, lo salah lihat kali" ucap boby gugup menjawab pertanyaan shania
"Naahh berarti bener nju itu hantu yang lo liat!! Hiihh serem jugaa tuh kantin" ucap nabilah

"Apa boby berkata jujur? Sepertinya aku tidak yakin dia menjawab pertanyaanku jujur, pasti ada sesuatu" batin shania

***

Gaby POV

Hari yang sangat melelahkan!! Hufftt tapi aku gak akan pernah lelah kalau ada boby disampingku, dia bagaikan obat yang dapat menyembuhkan semua penyakit ku di kala lelah.. memang aku tidak tau akankah cintaku terbalaskan atau tidak, tapi setidaknya aku sudah berusaha. Disaat aku sedang senang senangnyaa menghabiskan waktu bersama boby di motor tadi, aku jadi teringat permintaan tolong Ve kepada ku yaitu menanyakan tentang devan pada boby. Aku pun menyuruh boby untuk belok ke cafe dekat rumahku, sepertinya suasana disana lebih enak untuk membicarakan ini semua..
Aku mulai memesan makanan dan minuman untukku dan boby.. setelah sang pramusaji kembali untuk mempersiapkan hidanganku, boby hanya memainkan smartphone nyaa.. huftt ku tak dianggap ada :']
Aku pun memecah keheningan diantara kami dan segera menanyakan semua tentang devan
"Eheemm bob" ucapku garing ternyata, karna boby hanya melirik kepadaku sebentar lalu fokus pada smartphone nya kembali
"Hiisshh!! Ceritakan semua yang lo tau tentang devan!!" Bingo! Ucapanku satu ini pasti dapat mengalihkan perhatiannya
"Maksud lo?" Tanya nyaa bingung
"Yaa lo kan temennya devan, lo pasti tau kan tentang dia.. ceritain ke gue semua yang lo tau tentang dia, sekarang!" Ucapku menjelaskannya
"Untuk apaa??" Nanya mulu nih orang, tinggal jawab ajaa susahh amat sihh
"Nanti gue kasih tau, tapi lo ceritain dulu semua tentang devan" ucapku tak ingin berlama lama