15

1.1K 29 13
                                    

-Happy Reading-

----------------------------------------------

Author POV

Jam pelajaran masih berlangsung. semua murid sedang asik berada di dalam kelas, meneggelamkan diri mereka dengan buku-buku dan materi yang diberikan oleh guru. namun tidak dengan dua primadona sekolah ini, Veranda dan Gaby. Mereka lebih memilih menghabiskan jam pelajaran yang memusingkan itu di kantin, taman, ataupun perpus. Di kantin, mereka membicarakan hal random sambil meminum minuman mereka.

"ve, itu gimana ceritanya sih lo bisa jadi sama devan?" tanya gaby pada ve.
"heemm long story, gab" jawab ve sambil tersenyum
"tell me" ucap gaby sambil menyesap minuman nya. veranda menceritakan bagaimana devan menyatakan perasaan nya, gaby hanya mendengarkan dan terkadang memandang iri pada ve.

"gilaa lo ve, cepet banget naklukin hati devan.. lahh gue? gak dapet dapet! perasaan gue duluan dahh yang deketin boby. pokoknya kalo minggu depan gue blm sama boby, jangan harap tas new catalog waktu itu ada di tangan lo ve" ucap gaby jutek
"yaa gimana yaa gab, masalahnya ini menyangkut perasaan gab. gue gak mau gegabah untuk sahabat gue satu ini. secepatnya gue usahain gab" ucap ve tidak mau kehilangan tas keinginan nya.
"ya ya yaa, semoga dehh"
"tapi lo ngerasa gak sih gab?" tanya ve
"apaan?"
"yaelaahh jutek amat lo gab.. gini, lo merasa gak sih kalo shania ada rasa sama boby?" tanya ve dengan suara pelan, gaby telihat berpikir sejenak.
"ahh masa sih?" tanya gaby balik
"yaa gatau juga, tapi kayaknya sih iyaa. yaudahlahh lagian dia udah punya hamids, lo gak usah khawatir"

bel istirahat pun berbunyi. Murid kelas X-MIA 2 keluar dengan tampang kusut, lesu, dan stress. jelas saja, mereka habis mengerjakan 35 soal ulangan harian kimia yang membuat pusing kepala. namun tidak dengan devan, dia keluar dengan senyum merekah dan tidak terlihat pusing sama sekali.
"van, kayaknya lo doang dehh yang keluar senyam senyum begitu. lo mahh gak bagi-bagi ke kita van. cewaa laahh" ucap boby lemass
"makanya, kalian tuh belajar. tau sendiri guru kimia gimana, gak bakal bisa nyontek walau duduk di belakang sekali pun" ucap devan penuh penekanan
"udeehh lo pada ulangan udah selesai masih ajee dibahas dahh. heran gue. dahh mending ke kantin yokk, laper berat nihh gue" ucap nabilah tak kalah les.
sesampainya di kantin, mereka langsung mengambil tempat dimana veranda dan gaby sudah stand by.

"haii sayangg" ucap veranda sambil merentangkan tangannya kepada devan
"hai jugaa" ucap devan membalas pelukan veranda dan memberikan satu kecupan manis di kening nya
"buseett dahh, baru juga nyampe van. udahh mesra-mesaraan ajaa. sesungguhnya, kalian tidak boleh menunjukan kemesraan kalian di depan umum. alias, di depan jomblo!! jomblo bersabda~ " ucap boby panjang lebar sambil merentangkan tangan nya seperti sedang berdakwah
"gaya-gayaan lo bob. makanyaa buru dahh cari pacar sana!" ucap nabilah sambil menjitak kepala boby menggunakan sendok yang dipegangnya
"yeee kayak lo gak jombo ajee sih nab" balas boby
"ehh, gue ini single borr! Jomblo sama single tuhh beda. Kalo jomblo itu nasib tapi single itu pilihan. hahahahaha" ucap nabilah tak mau kalah
"aduuhh udah dehh, kalian tuh ribut mulu. mendingan makan, katanya tadi laper" ucap shania bete. memang mood dia sedang tidak baik dari tadi pagi, ditambah ulangan harian itu. jadilah sekarang mood nya turun drastis. tidak ada yang berani jika shania sudah seperti itu. akhirnya mereka menurut untuk makan dengan tenang tanpa pembicaraan sedikit pun.

"haii guyss!! sorry baru kumpul. gue tadi bawa bekal soalnya" ucap hamids yang baru bergabung bersama geng mereka. dia langsung mengambil tempat di samping shania lalu mencium bibirnya sekilas. boby yang melihat itu langsung panas, namun dia tidak menunjukannya.
"adududuuhh yang udahh bisa sayang-sayangan sampe lupa tempat" ucap devan sambil memanyunkan bibir nya
"jelek van sumpahh.. oh yaa mids, gimana keadaan lo? sudah lebih baik?" tanya nabilah pada hamids
"yaa seperti yang kalian lihat. I'm ok, don't worry" ucapnya tersenyum
"ehh iyaa, kita omongin usul shania kemarin yukk. tentang liburan~" ucap devan memecah kecanggungan
"liburan?! wohooo asiikk!! kita liburan~" ucap nabilah semangat
"ehh kunyukk.. ini kan baru rencana, belom juga di omongin!" ucap boby sambil menjitak kepala nabilah
"woyy bob, pala tuh di fitrahin. tangan lu mahh enteng banget dahh" ucap nabilah mengusap kepala nya
"yaudahh gimana kalo kita liburan nya jumat-minggu ini? jumat kan balik cepet, nahh kita langsung caww deh tuh" ucap shania memberi saran
"naahh boleh tuh shan, tapi kita liburan kemana?" tanya veranda yang akhirnya membuka suara. semua nampak berpikir keras sampai hening.
"Puncak!" teriak gaby yang membuat semua terlonjak kaget
"astaghfirullah gaby ayam pea!! biasa aja kali gausah teriak!" ucap boby jengkel karena gaby teriak tepat di telinga nya
"reflekk bob hehehe nahh jadi gimana? setuju gak? gue ada villa disana, tempatnya nice lahh pokoknya" ucap gaby tersenyum dengan idenya
"bolehh tuh, gue sih setuju" ucap devan mantap
"kuylaa! jumat ini abis pulang sekolah langsung kita" ucap nabilah
"Fix!" ucap mereka serempak

Friendzone [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang