17

764 31 8
                                    

"Hamids!"

"Devan!"

"Boby!"

Mampuss!!


~~~


Author POV


*Di parkiran


"ohh jadi ini yang namanya lagi nemenin mama belanja" ucap Shania

"ohh jadi ini yang namanya lagi belajar sama temen" ucap gaby

"ohh jadi ini yang namanya lagi tidur" ucap veranda

"shan,-" ucap hamids tapi langsung dipotong oleh shania. ketiga lelaki itu memang lemah dihadapan para perempuan nya, hanya bisa menunduk

"sttt, diem! siapa yang mau jadi jubir dan menjelaskan semua ini?" lama tak ada jawaban
"kok pada diem? ayoo siapa?" ucap shania sedikit menekan

"tadi katanya suruh diem. ck dasar tante" ucap boby pelan namun terdengar

"lo bilang apa bob?" tanya shania menyelidik

"kagakk kagaakk, emang gue ngomong apaan dahh.. udaahh gue aja yg jadi jubir.. jadi sebenernya ini semua karna gue. gue yang maksa devan dan hamids buat nerima tantangan si mario itu, soalnya gue gak mau geng kita dianggap remeh sama dia!" jelas boby penuh penekanan

"ck aku gak habis pikir yaa sama kamu. kamu tau kan bob temen-temen kamu itu udah jadi korban si mario? kenapa masih dilanjutin sih?!"

"iyaa iyaa maaf. aku tau aku salah" ucap boby menyesal

"aku kecewa sama kamu dev!" ucap veranda kesal dengan mata berkaca-kaca sambil berlalu pergi

"veranda! tunggu! ck ahh bob, lo harus tanggung jawab!" ucap devan mengancam boby, lalu segera mengejar pujaan hatinya

"veranda, tunggu!" ucap devan sambil menarik tangan veranda
"aku bisa jelasin semuanya sayang"

"gak ada yang perlu dijelasin lagi. boby udah cerita semuanya tadi" ucap veranda sambil menyeka air mata yang hampir jatuh

"lantas apa lagi salah aku ve?" ucap devan bingung "oke aku akan nurutin apapun yang kamu mau, supaya aku bisa menebus kesalahan aku"

"aku cuma mau punya lelaki yang jujur!" ucap veranda sedikit berteriak dan langsung memasuki mobil. devan hanya diam, menatap mobil veranda yang mulai menjauh. beberapa menit kemudian devan menghentakan kaki dan mengepalkan tangan, lalu kembali ke parkiran tempat dimana dia di eksekusi tadi.

"van" panggil boby, namun devan tidak menanggapi dan tetap berjalan melewati mereka berempat

"van sorry van" ucap boby lagi, namun tetap tidak digubris

"van!" ucap boby sambil menarik pundak devan dan devan refleks

"lepass!"

bugghhh

wajah boby terkena sikut devan dan dahi boby terkena mobil yang sedang terparkir

"boby!" ucap gaby, shania dan hamids. devan terlihat kaget, namun dia bisa mengontrol nya. sebenarnya devan tidak bermaksud melakukan itu.

"bob, gue gak,-" ucap devan sambil mengulurkan tangan, namun ditepis oleh boby dan boby langsung berlalu pergi bersama gaby

"van, maksud lo apa?!" tanya hamids tidak menyangka dan langsung menyusul boby gaby.

Friendzone [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang