Segera ia membuka laptopnya dan login pada akun facebooknya.
Klik..
grup itu terbuka.
YA TUHAN.
Rasanya bisakah aku tak mengetahui grup ini? Mengapa? Rasanya biar saja ku tak tahu ada grup ini.Seharusnya biar saja aku tak melihat isi grup ini. Isi grup ini sungguh mengejutkanku.
Kalian tau?
Siapa saja yang berada di dalam grup itu?
Bayangan ku tentang grup ini ternyata salah besar!! Isi grup ini adalah satu angkatan ku. Ya SATU ANGKATAN. Berarti bukan saja anak kelas ku, tetapi dari kelas a-g mengetahui ini semua.
Bahkan sekalipun orang yang tak mengetahui masalahku ini dimasukkan oleh mereka kedalam grup.
Mereka yang bahkan aku tak tahu orangnya dimasukkan ke dalam grup ini. Sungguh, entahlah. Keterlaluan mereka.
Isi dalam grup itu juga sangat menyiksa ku.
Seorang teman wanita gila membuat post dengan bertuliskan
"hey kalian yang pernah bersalaman,atau bersentuhan dengan babi segera cepat kalian mandi kembang 7 rupa. Biar virus yang ada pada si babi tidak menular ke kalian semua"
Anak lainnya membuat post
"babi babi babi, sungguh menyebalkan babi ini. Najis besar jika kalian berteman dengan babi"
Gila!!!
Kalian memang gila!!
Sudah aku tak tahan lagi melihat ini semua. Dengan senyum terpaksa aku berkata
"Sudah cukup ki, aku sudah puas melihatnya. Sekarang cepat sembunyikan itu dan bertindak seperti kau tak memberitahu ku apapun. Kau jangan khawatir, kau tak akan sedikitpun di pegang oleh mereka karena hal ini"
"I-i-iya Dewi. Maafkan aku masuk ke dalam grup itu, tapi sungguh. Sungguh demi apapun aku taka ada sedikitpun benci terhadapmu. Sungguh"
"Iya ki, aku mengerti"
*********
Aku cukup dekat dengan banyak kakak kelas, terkadang aku menceritakan masalaku ini kepada mereka.
Tidak.
Tidak.
Bukan maksudku ingin mengadu tentang hal ini tidak. Namun kepada mereka lah setidaknya beban ku sedikit bekurang jika aku menceritakan apa yang terjadi.
Dan saat pulang sekolah ini, aku menceritakan tentang grup tersebut ke salah seorang kakak kelas itu. Kakak itu bernama Nini.
"Kak"
"Ya kamu kenapa? Ada apalagi?"
"J-j-ja-di begini kak" kata ku terputus lalu diam sejenak.
"Kakak berjanji bahwa tak akan mengatakan apapun kepada mereka dan jangan sekalipun kakak menemui mereka setelah aku bercerita ini. Janji?"
"Iya janji. Cepatlah. Apa itu? Sekarang, apalagi yang mereka lakukan terhadapmu?"
"Jadi, mereka membuat grup di sosial media dan isi grup itu sungguh membuatku sakit kak"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear heart, why him?
RandomTerimakasih atas semua memori indah yang pernah kau berikan padaku. Walau kita tak pernah satu, setidaknya kita akan selalu berdampingan. Jaga dirimu baik-baik di masa yang akan datang. Berjanjilah bahwa kita akan bertemu lagi dan akan tertawa bahag...