Part 1.Dream

73.1K 1.4K 23
                                    

Haii reader... mohon memaklumkan dunia khayal aku ia :* give me luck *wish

Angin Lepas Meniupkan rambutku hingga menari nari lambat. Bau Pekat Tanah yang halus diam memasukin rongga hidung ku . Deru Ombak yang bergiliran seperti berbisik geli ditelingaku. Bahkan dengan Mata tertutup sperti ini pun khayalan ku benar2 sempurna. Teriakan nakal anak2 kecil . tawa ria orang2 membingkai kesempurnaan ini. Indahnya suasana pantai :D
Tapi Tiba-tiba Suasana senyap.
kemana larinya suara ombak?bisik dan nakal orang2?

ini aneh??
benar saja saat aku membuka mata. Melihat kekiri kananku.bingung. ada apa ini? kenapa smuanya diam mematung melihat kedpan. aku pun mengikuti arah pandang mereka. Ya Tuhan, kemana hilangnya air laut? yang benar saja. sekarang yang terlihat lapangan luas tanpa air laut . cuma lepasan pasir pantai yg basah bekas jajahan laut. Kepiting . ikan . ubur ubur. batu karang benar2 terlihat. jangan2 ini bakal stunami seperti di tv-tv.setetes keringat mengalir dari dagiku.
Deru ombak mengelegarrr dasyattt.mata ku terbelalak melihat ombak yang Ya Tuhan Tinggi sekalii dan ombak itu sangat jauhh siap meraup ap pun yang ada di depannya.semua orang mulai berlarii menjauh dari pesisir pantai sambil berteriak histeris.Tinggal Aku yang masih mematung.Suasana benar benar gaduh. Ombakk ituu semakin mendekat. Entah ap saja yang dibwa ombak itu sangat banyakkk.Dapatku lihat kapal besar terbelah dua siap menjadi senjata untuk mematahkan tulangku. Teriakan seorang anak kecil menyadarkanku,
bodoh! Apa yang ku lakukan berdiam diri seperti ini..
aku pun bergegas lari.Tak ingin berlama lama melihat kiamat didepan ku ini. Aku pun terus berlari untuk menjauh dan berlindung terus menerobos siapa pun yang ada di dpan ku. Ketakutan merayapiku. Aku belum ingin mati.
Oh tuhan tolonglah aku!

Keringat dingin menetes dari pelipis kening ku.
Kini aku terhimpit,posisi ku ditengah tengah kerumunan orang didpan pintu masuk wisata pantai,aku terjepit karena desakan orang2 yang ingin keluar.napasku mulai sesakk karena panik.Ya beginilah aku,mengalami sesak napas saat ketakutan dan kepanikan menerpaku. Aku tak ingin melihat kebelakang. Aku terlalu takut.Tangisku pecahh. Aku tak ingin mati. Suara Ombak makin menggelegarrrr meraung di telingakuu siap menagkapku dann
Blamm ...

Tubuhku terhempas keras sekali.Aku yakin entah tangan ato kaki ku yang patah, tubuhku terpental ke atas ke bawah kekiri kekanan Brak.. BRak.. Brakk.. Aku tidak bisa bernapas . Ya Tuhan tolonglah aku

" Chamber .. cham.. Bangun! "
seseorang mengoncang goncang bahu ku. Samar samar terdengar suara Mom ku memanggil
" Chamber"
Aku terlonjat kaget, bajuku basah keringat.Napasku memburu. Air mata menggenang di mataku.

"Kamu kenapa?mimpi buruk ia?"

Mom memegang jemari tanganku dan mengelusnya sambil tersenyum. Melihat mom senyum seperti ini napasku mulai teratur

"Bangunlah, bukankah kamu harus kerja"

aku mengangguk dan bergegas untuk bersiap siap kerja.
Huff!mimpi ini lagi...
runtukku.
      Entah kesialan apa yang menimpaku, sudah dalam satu minggu ini, ini yang ke empat kalinya aku bermimpi mengenaskan seperti ini. Malam malam sebelumnya didalam mimpiku aku tiba tiba sudah berada didalam air, menggeliat geliat mencari pertolongan,ada juga aku bermimpi entah bagaimana sudah berada di sebuah gua yang mengerikan,tulang bebulang kerangka manusia berserakan dimana mana.bau busuk udara yang Mengerikan.
      Kata orang kalau kita bermimpi buruk hal yang akan terjadi dikehidupan nyata kita adalah hal yang sebaliknya menjadi baik. Tapi kalau mimpi mati diterpa tsunami dan tenggelam mengenaskan seperti itu perihal baiknya apa?
   Hah,sudahlah lebih baik aku bergegas siap siap bekerja dari pada memikirkan mimpi tadi, mengingatnya saja sudah membuat napasku sesak.

    Aku mengambil kaos putih ketat model potongan sabrina berlogo brand soft drink dan rok pensil biru elektri ku dan segera pergi menuju ke halte bus dan langsung naik ke bus yang berpasan datang saat aku sampai ke halte.

Gimana? Mohon Kritiknya ia
See uuu :D

POSSESSIVE ! (Mermaid)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang