Part. 13 Past

16.9K 576 9
                                    

Hallo reader =D
Apa kabar semuanya?
Maaf ia author udah lama ga update,
Author lagi bener-bener banyak kerjaan,
Pesanan baju di butik menumpuk banget :(
Author jg sedang proses skripsi bab akhir , jd nya lagi focus nih.
Doain cpet selesai iah,
Biar author bisa focus ke wattpad lagi =D yuhuùu
Dan satu lagi hampir lupa, maaf ia coment2 nya blon bisa dibls , nnti bakal dibls atu atu deh ; )
Sekali lagi maaf iah dan terima kasih banyak buat yang udah nge vote dan ngasih coment di novel karangan author , itu semua sangat sangat membantu loh readers
Thank you so much
Big hug n kiss :*
wish me luck :P

#Chamber Pov

Hari ini melelahkan,
Bukan karena pekerjaan,tapi lelah dengan prilaku Vincent, bos gilanya. Lebih lagi kepalanya seakan meledek melihat inbox masuk.
aku menghela napas panjang sambil memijit mijit kepala ku, sembari menunggu Jean, dia memesan coklat panas di cafe tak jauh dari perkantoran.
Jean datang bersamaan pesanan dan langsung menyeruput minumanku.
"hei, bagaimana?ups sorry"
Katanya tanpa wajah bersalah

"suck!"

"Aawch... chamy,bersabarlah, you're lucky"
Ocehnya sambil terus minum coklat panasku.
Tak ku gubriskan Jean, kepala ku sakit mencerna semua kejadian hari ini. Apa yang harus ku lakukan ? Dari mana aku bisa mendapatkan uang sebanyak itu. Ku remas pelan rambut ku dan mengigit gigit bibir bawahku .
Entah bagaimana aku akan menghadapi hari esok.
Ku lihat jean sekilas, berpikir sejenak lalu memutuskan untuk menceritakan kesusahan ku, dan hasilnya tanpa ragu Jean meminjamkan sejumlah uang kepadaku, aku berjanji akan mengembalikan secepat mungkin. Ini masih jauh dari setengah dari jumlah bunga hutang dad. Jean menyarankannya untuk meminta pinjaman pembayaran gaji awal dulu jika di perbolehkan, tapi aku tidak yakin , perusahaan mana yang mau memberikan gaji awal terlebih dahulu sedangkan aku baru dua hari bekerja, itu mustahil .
Bagaimana ini
Chamber dan Jean berjalan memasuki kantor dan saling berpisahan di lift, didepan loby , terlihat Miss Smith sedang berkutat dengan komputerny, ku hela napas panjang, merasa malas untuk memasuki ruangan itu tapi bagaimana pun aku harus masuk. Miss Smith tersenyum menyadari kehadiranku

"Melamun huh?"
Kata Miss Smith dengan senyum ramah, ku balas dengan tersenyum pula.
"Tadi Artur menemuiku dan menyuruhku menyampaikan bahwa Mr.Greyson pergi ada urusan mendesak, kau dipersilahkan masuk dan menunggu di dalam"
Lanjutnya

"Oh really? Wow... thank you informasinya Miss Smith, kalau begitu saya permisi masuk dulu"
Kata ku dengan senang,
"Emmp, Miss Smith,?"
Panggilku ragu,
Apa aku harus mencoba bertanya denganya? Apa tidak jadi masalah ? Ku coba sajalah

"Yes..." jawabnya menatapku menunggu,

"Hmp, gimana ya?" Kataku ragu-ragu,

"Tidak apa katakan saja"

"mmp... begini.. mmp.. apa bisa kalau saya .... mendapatkan gaji saya 1 bulan ini terlebih dulu, mmmp ... maksudnya saya meminjam dulu begitu" kataku akhirnya mengigit bibir bawahku
"Emp,,,sepertinya tidak mungkin iah, sorry... lupakan saja" sambungku tidak enak hati.

"Oh, haha... saya kira kenapa, kalau urusan itu silahkan diperbincangkan dengan Mr.Greyson, karena beliau yang memiliki hak"

"Mr.Greyson? Emp, baiklah" ekspresi wajahku langsung berubah mendengar nama bosku. Bulu romanku berdiri ngeri , Sebaiknya lupakan sajalah, mengingat bagaimana prilakunya.

POSSESSIVE ! (Mermaid)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang