Part 17. Try

17.9K 513 9
                                    

Terus Vomet ia readers
Author juga mau minta maaf ni karena banyak typo yang berantakan dan salah-salah ,
Maafffiinnn author iaa
Maklum Author baru
Dan baru pertama kali pula mengarang di media sosial sayy ;)
Dimaklumin ia readers tantikk tantikkkkk ...
Satu lagi buat coment nya nnti pasti bakal authot bales secepatnya deh =D
Happy reading :*

#Chamber Pov

Dengan perlahan aku membuka mata, kepala ku berdenyut , tubuhku lemas ntah kenapa , ku coba angkit dan menyandarkan punggungku di tiang kasur, mataku mulai memperhatikan setiap sudut ruangan, pertama kali yang ku lihat nuansa dasar laut,
Apa aku masih bermimpi?
Ini dimana ?

Ku usap mataku dengan punggung tanganku,
Mencari kesadaran, tapi setelah membuka mata, aku masih ditempat yang sama, tempat asing ,

Ini dimana ?
Sepertinya aku pernah berada disini,

Aku beranjak dari kasur dan semakin melihat keseluruh ruangan , menguatkan ingatanku, mataku melotot,

Oh , tidak.

Aku berlari kepintu,
Terkunci, ini tidak baik.
Ku gedor gedor pintu itu,

" buka, tolong buka, please .. "
Sekali lagii ku gedor pintu sialan itu, ku tendang tendang pintu itu tapi malah kaki ku yang jadi sakit,

Apa yang harus aku lakukan?

Aku berlari ke jendela, mencoba membuka dan sama semua jendela terkunci !

Krekk..

Pintu terbuka ,
Aku melihat kearah pintu,
Terlihat seorang pelayang wanita perkisaran berumur 40 an membawa nampan makanan.

" selamat pagi nona, perkenalkan saya Lila , pelayan khusus nona , silahkan dimakan sarapannya "
Lila meletakan nampan makanan di nakas dan undur diri ,
Aku menahannya ,

" bisakah aku keluar ? Ku mohon, aku mau pulang, ibuku pasti mencemaskanku " rengekku

" maaf nona , anda harus segera makan , saya permisi dulu "
Pamitnya lalu pergi dan mengunci pintu kamar lagi.

Aku berlari ke pintu , tapi benar benar terkunci , ku gedor gedor dan ku tenda lagi pintu itu , sampai tangan dan kaki ku sakit tapi tetap tidak ada seorang pun yang datang dan mau membukakan pintu untukku, aku terduduk lemas di lantai memeluk kedua kaki ku , menenggelamkan kepalaku menangis sejadi jadinya,

Vincent keterlaluan ,
Kenapa dia membawaku kesini,
Apa maksudnya, dasar bos sialann ... aaarrgghh....
Geramku dalam hati.

Setelah puas menangis, ku lihat nampan makanan yang dibawa lila tadi, perutku langsung berdemo minta makan, tapi aku tidak mau memakannya ,
Aku hanya ingin segera keluar dari kamar ini, selang berapa menit kantuk pun datang dan aku pun terlelap,

Terdengar bunyi samar samar membuatku terbangun , ternyata lila datang lagi , dia mendekatiku
" nona , kenapa sarapannya tidak dimakan , dan kenapa nona tidak mandi , nanti nona bisa sakit, nona harus makan , kalau tidam saya akan di marahi tuan nona , makanlah nona,
ini saya bawakan makan siang, silahkan dimakan nona, saya akan kembali lagi nona "

Aku hanya diam dan membalikkan badanku , tubuhku terasa semakin lemas dan kembali tertidur,

Aku terbangun dan duduk di tiang ranjang, memandang sayu ruangan kamar yang begitu megah bak istana dalam laut, aku sudah bosan seharian dikamar ini ,
Tak lama lila kembali datang dan membawakan nampan makanan, dia kembali mengoceh kenapa makanan yang dia bawa tidak aku makan sama sekali,
Saat lila lengah, aku berlari kepintu keluar dari kamar tadi,

POSSESSIVE ! (Mermaid)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang