Part 3. Club *Meet

36.2K 965 11
                                    

Hai Reader :D
Maklumi ia karna ini pertama x nya aku membuat dongeng ku ini. Wish me luck :*

Suara dentuman Music mengalun,Beragam manusia terdepat dsini,suasana club malam ini benar benar padat.Asap rokok mengepal diatmosfir dibingkai dengan bau minuman.

Aku dan Jean berjalan berdampingan menyeruak kerumunan orang yg sedang berjoget,Aku mengekori Jean yang mencari table party nya,tak lama Jean menarik tanganku menuju table yang terdapat disudut club,Jean memperkenalkanku kepada teman-temannya. Aku duduk tepat disebelah Jean yang mulai sibuk berbincang dengan teman temannya,bukannya aku tidak mau berbaur,aku tipikal orang yang mudah bersosialisasi dengan orang lain, hanya saja sekarang otakku sedang mumat semenjak mendapat inbox rainternir tdi. Sesekali Jean melirikku sambil tersenyum, Jean memberiku segelas besar minuman.

"Apa ini?You know lah,aku tidak pintar minum"
Kataku sambil memegang gelas yang td diberi jean,aku mencium aromanya, hmp,sepertinya ini bir ringan. aku lumayan sering ke club tentu saja aku sudah sering minum minum seperti ini tapi tidak pernah sampai mabuk.Aku tidak ingin mabuk,hanya saja tidak ingin.

"Just drink,kau akan menyukainya,itu tidak terlalu berat" kata Jean sambil menuntun tanganku yang memegang gelas untuk segera meneguk minuman itu.

Kini aku mulai membaur dengan teman teman Jean, ad seorang teman Jean yang menarik perhatian ku, yaitu Josh, aku dan josh saling berbagi cerita dan tertawa, sesekali Josh melingkarkan tangannya di bahuku, membuat pipi ku merona,Berkenalan dengan Josh membuatku be better,
ternyata Josh mempunyai usaha sendiri dibidang tertentu,beruntungnya aku berkenalan dengannya.Josh bisa dikategorikan cowok tampan, berbadan atletis pula.

Tubuhku mulai kepanasan, karena telalu banyak minum,aku mengipas wajahku dengan tanganku,dari tadi aku terus minum,entah sudah berapa gelas minuman yang aku teguk,tubuhku seperti terbakar, kepalaku sudah berat.Josh menarik ku untuk berjoget menyusul jean dan teman lainnya yang sdah berjoget duluan.aku berjoget mengikuti beat irama music. Tubuhku lumayan lentur dan berjoget dengan lincahnya,sesekali kami Berjinkrak jingkrak melompat bersama jean dan temannya, ahaha... sungguh menyenangkan :D
Aku merasa dunia brputar putar,tubuhku oleng,hampir saja aku jatuh ke lantai dance dengan sigap Josh menarik tanganku sehingga membuat tubuhku tertabrak ketubuhnya,Josh memindahkan kedua tangan ku ke bahunya membuat kedua tanganku melingkar di lehernya,aku tidak menolaknya karena tubuhku terlalu lemas,berkali kali aku mengerjapkan mataku,ku lihat Jean berada tak jauh dariku,Jean sedang berpelukan sambil berciuman entah dengan siapa,kepala ku terlalu pusing,suasana terlalu bising.Ku rasakan sentuhan dipinggangku,tangan kekar Josh melingkar di pinggangku,aku mengangkat wajahku untuk melihatnya,yang sedari tadi aku merebahkan kepalaku didada Josh,
Josh tersenyum,aku pun ikut tersenyum dan kembali merebahkan kepalaku di dadanya,
Maafkan aku seperti wanita murahan yang gampang jatuh ke pelukan laki-laki,kepalaku benar-benar sakit karena terlalu banyak meneguk minuman.tubuhku lemas.

Tiba-tiba tangan kanan Josh turun perlahan kebawah,mengelus pantatku dan meremas pantatku,menarik kasar pantatku hingga aku bisa merasakan benda keras menonjol miliknya dan menggesek gesekkannya.
Aku tersentak,mendongak dan membesarkan mataku,wajah Josh yang tadinya ramah berubah liar,aku ketakutan dan mencoba lepas dari dekapan Josh yang telalu kuat,tangan Josh mulai meraba tubuhku,tangannya turun lagi ke pahaku menyibakkan rok pensilku keatas,satu tangannya meremas dadaku.

"Josh,what are you doing?"
Aku meronta sambil memukul tubuh Josh yang semakin erat memelukku, Josh memajukan wajahnya berusaha menciumku dengan bringas.Air mata menggenang dipelupuk mataku,tubuhku masih lemas,ku kumpulkan tenaga ku dan mendorong Josh sekuat kuatnya dan segera berlari menyeruak kerumunan tanpa menoleh lagi dan terus berlari air mataku pun mengalir. Aku melihat jean, menghambur ke pelukan jean dan tangisku pun pecah,Jean bingung,bertanya dan memelukku lalu menuntunku menjauhi kerumunan yang semakin ramai dan gaduh, terdengar pula suara teriakan,entah apa yang terjadi, aku dan jean terus berlalu bergegas keluar dari tempat club.

# author pov

Tanpa Chamber sadari, sedari tadi gerak geriknya sudah diperhatikan oleh seseorang yang duduk dibar yang berada diseberang table Chamber.
Rahang pria itu mengeras menggeretkan giginya,menatap chamber tajam. Seperti ingin membunuh Gadis yang di perhatikannya sedari tadi. Pandagangan tak rela,Raut wajahnya Memerah, menahan amarahnya, ingin sekali dia menyeret gadis itu dan mengurungnya,memenjarakannya,selamanya!

Dilihatnya Gadis berjoget,
'Kau benar benar nakal'
Erangan batinnya.
Vincent berdiri secara tiba-tiba,Amarahnya memuncak,gelas yang sedari tadi dipegangnya pecah remuk ditangannya,darah segar mengalir disela sela tangannya,membuat Artur yang berada tak jauh darinya segera menghampiri Bosnya itu.

"Tuan,bisakah saya bertindak?" kata artur,tapi percuma karena sama sekali tak ditanggapi.
Wajah Vincent merah padam,napasnya memburu,tatapan matanya mengelap,rahangnya mengeras membuat rentetan giginya berbunyi,
Vincent sudah tidak tahan lagi melihat gadisnya,miliknya,takdirnya! berada dipelukan laki-laki lain. Vincent berjalan lantang menyeruak kerumunan siap untuk menghajar bocah tengik biadap didpannya. Emosinya makin pecah saat dilihatnya laki laki itu meraba dan mencoba mencium gadisnya yang meronta ronta dan pergi berlari menjauhin kerumunan.

'Dasar sialan,brengsek,kau akan benar benar mati ditanganku' batinnya.

SEsampainya ditariknya kerah kemeja bocah ingusan itu
Tak kepalang tanggung dan menunggu lagi,di hantamnya buas bocoh itu,benar benar membabi buta. Suasana mulai ricuh, ada yang mulai menjerit karena kaget dan menatap ngeri melihat Vincent menghajar bocah itu. Beberapa dari teman laki-laki josh berusaha menangkap Vincent, yang berujung kwalahan menahan Vincent yang sedang membabi buta.
Sedangkan Artur hanya diam dan menunggu saja,karena dia tau,percuma saja melerai bosnya saat keadaan seperti ini, tak lama muncul 3 orang algojo berusaha memisahkan Vincent dari Josh
yanh terlihat tak begerak sama sekali,darah segar mengalir dari hidung,mulut,dahi,telinga,bibirnya pecah.Baru lah teman-teman Josh membopong Josh dan mulai bergegas pergi.

Vincent menyeka keringat yang mengalir di wajahnya, belum puas,dikejarnya Josh lagi,ditendangnya Josh dari posisi belakang sehingga jatuh,dihantamnya lagi dan lagii.

Part 3 its done,
See you in next part :P

POSSESSIVE ! (Mermaid)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang