Part.9 Demon

25.8K 858 11
                                    

Yuhuu..
Update jam segini masih ada yang melek ga ia kira-kira
Xox
Happy reading ....

Chamber turun dari taxi dan berlari dia lupa dengan baju yang dia kenakan,hanya terselimut kemeja putih polos. Pantas saja supir taxi meliriknya terus. Mudah mudah mom tidak melihatnya dalam keadaan seperti ini. Beruntunglah aku mom tidak ada, mom sudah pergi bekerja maidnya.
Chamber segera mandi dan setelahnya langsung membuka handpone yang tadi langsung dia cas.
Jeany Calling...
Langsung diangkatnya,
"Hallo..."

"Youuuuuuu... Arrrrghhh... where are youuuu???"
Terikan jean membuat chamber sedikit menjauhkan hp dari gendang telinganya.

"Ini sudah jam berapa?? Don't be late on your first day! And one more, kau berhutang penjelasan kepadaku!!!"

Clik
Telpon dimatikan.

Chamber menatap nanar hpnya,mengernyitkan ambigu. Belum sempat dia menjawab telponnya, Sahabatnya sudah berkoar dan memutuskan sambungan telpn begitu saja.
Salah makan obat kali ya tuh orang?
Hutang penjelasan? Penjelasan apa? Dia mengingat ingat, penjelasan apa yang dimaksud Jean,

astagaaaaaaa...
Semalam, iaa semalam. Jean pasti bakal mengamuk.
Runtuknya kesal mengingat kejadian sial yang menimpanya semalam, dia tidak terima akan perilaku yang dia dapatkan,untuk mengingat wajah lelaki mesum sialan itu saja sudah membuat emosinya meledak, apa sih maunya lelaki itu? Setiap kali bertemu selalu menimbulkan perasaan aneh, selalu dengan tatapan yang entah itu apa yang benar benar tidak aku sukai. Ck

Wait, tadi jean bilang apa?jangan telat? Jangan telat apa lagi maksudnya ?

Chamber menatap focus handphone nya , inbox masuk. kerut didahinya semakin banyak.
Dibukanya inbox tersebut, entah apa lagi yang dia lewatkan.

"Aaaarrgggghhhhhhhhh..."
Teriaknya panjang, sadar akan kehidupan. Dia berlari kesana kemari mempersiapkan diri, mengambil asal baju , tas , heelsnya segera melesat pergi menuju halte pemberhentian bus.

08.16 am

Disini lah dia sekarang di ruang HRD berdiri dengan kikuk tepat dihadapan Miss Lois yang menaikan sebelah matanya menatap Chamber dan Jean disebelahnya.

"You late. Follow me"

sambil mengikuti Miss Lois Jean menatapku kesal yang ku balas hanya dengan senyum getir memperlihatkan baris gigi putihku memasang muka polos memohon ampunan.

Miss Lois memandu kami ke ruang HRD dan memperkenalkan Jean keseluruh karyawan HRD, tidak dengan ku. Aku dan Jean saling menatap bingung.

Bagaimana denganku?

Setelah menunjukan kursi Jean Miss lois menyuruhku mengikutinya, kesana kemari dari ruang ke ruang, sebenarnya nasib ku bagaimana sih? Kok sekarang aku seperti asisten pribadinya , mengekorinya mondar mandir. Hampir satu jam aku mengikutinya, Sesekali Miss Lois melirik ku sambil mencelos, seperti tidak suka. Aku tidak punya pilihan lain lagi, mungkin pekerjaan ku sebagai asissten nya. Tapi kenapa tatapannya mengintimidasi ku sekali?

Di lift, Miss Lois menekan tombol lantai paling atas, tanpa berbicara sepatah kata pun.

Ting...
Pintu lift terbuka,memaparkan lorong jalan yang megah, dari lorong dapat terlihat jelas kolom renang dengan banyak ornamen laut yang langka pastinya. Seperti berada di dasar laut saja pikirku.
Tapi sepertinya mataku tidak asing lagi melihat suasana seperti ini. Tapi dimana, hmpp.

POSSESSIVE ! (Mermaid)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang