"I-iqbaal?"
(Namakamu) sangat mengenal suara ini.
Oliv.
(Namakamu) dan iqbaal melepas pelukannya.
"Oliv. O-oliv ini i-ini ngg..." iqbaal belum sempat melanjutkan omongannya. Oliv sudah menangis dan berlari.
"Oliv tunggu!" Iqbaal langsung mengejar oliv yang sudah berlari sangat kencang.
(Namakamu)?
Ia membeku menangis di tempatnya
"(Nam...)? Ada apa?" Tanya salsha
"Oliv. Iqbaal!" Panggil (namakamu) lalu berlari mengejar oliv dan iqbaal.
"Oliv tunggu!" Panggil iqbaal tapi oliv tak memperdulikannya.
"Oliv. Iqbaal!!" Panggil (namakamu) tapi tak ada yg memperdulikannya. Mereka tetap berlari sekencang-kencangnya.
Saat oliv menyebrang jalan yang ada di taman.
Ia tidak melihat bahwa ada mobil yang melaju kencang dari arah kanan. Ia tetap berlari.
"Oliv awas!!!"
BRUKKK...
Iqbaal merasa tubuhnya remuk.
Ia membuka matanya. Ia hanya melihat awan yang cerah
"Oliv?" Iqbaal cepat-cepat bangkit dan mencari oliv.
"Oliv?" Iqbaal mengejap-kejapkan matanya. Ia ingin memastikan bahwa itu oliv.
Benar.
Itu oliv.
Iqbaal melihat oliv yang sedang terkapar di jalan beraspal.
Di sisi lain.
Ia melihat kerumunan orang yang sedang mengerumuni seseorang.
Tapi siapa orang itu?
"Oliv ada disana. Tapi siapa org yang tertabrak itu?" Dengan gontai iqbaal berjalan menuju kerumunan orang itu. Disana juga sudah teman-temannya.
"(Namakamu)?" Iqbaal kali ini tidak berkaca-kaca. Perlahan tapi pasti, air matanya keluar dari pelupuk matanya saat melihat seorang perempuan yang tergeletak pingsan di jalan beraspal. Dengan kepala yang berlumuran darah,hidung yang mengeluarkan darah juga.
(Namakamu).
Iqbaal langsung berlutut. Memangku kepala (namakamu).
"(Namakamu) bangun, hikss.. hikss. Plis bangun. Aku gak mau kehilangan kamu. Hikss...Hikss. Plis bangun, aku mohon bangun. Plis. Bangun demi aku. Hikss.. hikss.. plis bangun demi semua kenangan kita, plis bangun. Plis jangan tinggalin aku. Aku nggak mau kehilangan kamu hikss.. hikss. Plis bangun, jangan tinggalin aku lagi (nam..) plis bangun demi aku! Bangun demi aku (nam...). Plis. Aku mohon. Plis" ceracau iqbaal yang sudah terisak.
Beberapa saat kemudian, ambulans datang. Ia segera mengangkut dan membawa (namakamu) dan oliv ke rumahsakit.
Sesampainya dirumah sakit. Iqbaal masih menangis.
Ia seperti orang yang kehilangan arah.
"Baal. Lo harus sabar" ucap kiky
"Iya baal. Gue tau ini berat. Tapi mau gimana lagi?" Ucap aldi
"Iya baal. Kita semua juga sedih krna kejadian ini" ucap steffi
"Lo harus tenangin diri lo" ucap cassie
"Lo cowok yang kuat baal. Gue tau lo bisa ngelewatin ini semua. Ini cobaan" ucap salsha
"Gue takut kehilangan (namakamu) lagi untuk kedua kalinya. Oliv. Gue juga gak mau. Ini sangat menyakitkan buat gue kalau gue harus kehilangan dua orang yang sangat sangat gue sayang!" Ucap iqbaal.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU & ME
RandomAwalnya. Semuanya baik-baik saja. Setelah pergi dan akhirnya kembali. Semuanya telah berubah. And this is the story of You&me.