Crying

3.5K 349 12
                                    

Kai mengerjapkan matanya beberapa kali ketika tuan Jung memberinya ijin menemani Krystal untuk tidur dikamar anak gadisnya itu.

Ya dia bilang pintunya jangan ditutup, tapi tetap saja ia lelaki normal!! Apa tuan Jung tidak sadar bahwa tubuh anaknya itu bisa menggoda siapapun yang melihatnya!! Batin Kai berteriak.

" Kai, kau dengar 'kan apa yang Appaku bilang, kau boleh tidur denganku" Krystal tertawa, merasa memenangkan pertarungan dengan ayahnya, dan hadiah dari pertarungan mereka, tentu saja tuan Kim boleh menemani Krystal tidur. Oh tidak ralat, maksudnya Krystal yang tengah mabuk berat, jika sadar mana mungkin gadis itu bersikap semanja ini pada Kai.

Ayahnya sudah tidak mau tahu, dan memilih meninggalkan kedua putrinya serta istrinya bersama pemuda bernama Kai Kim itu.

" Jess, ganti pakaian Krystal, kalau perlu kau temani dia tidur, dan tunjukan dimana Kai bisa tidur malam ini." Ujar ibunya sebelum hilang menyusul suaminnya ke kamar. Jessica memutar bola matanya, malas.

.

.

.

Krystal keluar dari kamar mandi sudah mengganti dress peachnya dengan baju tidur yang lebih tertutup, setidaknya tidak semenggoda yang tadi, pikir Kai.

" Klee tidurlah, jangan buat Kai susah..." ujar Jessica saat hendak keluar kamar Krystal, lalu ia menatap Kai yang tengah duduk disofa yang terletak dipojok ruangan

" Jika anak itu sudah tidur kau bisa pergi kekamar sebelah, itu kamar tamu jika kau mau istirahat, tidurlah disana" Kai mengangguk paham.

" Jaljjayo.. " ucap Jessica sebelum menghilang, kembali kekamarnya.

" Kai..." tiba tiba saja panggilan Krystal membuyarkan pikiran Kai, pemuda itu berjalan untuk bisa mendengar lebih jelas suara Krystal.

" Tutup pintunya, aku tidak bisa tidur jika terlalu terang seperti ini.

" Tapi..."

" Kai kumohon..." Krystal memelas. Akhirnya Kai menyerah dan berjalan untuk menutup pintu kamar gadis yang benar benar sok princess yang kini tengah berbaring di tempat tidur besarnya.

Kai menarik kursi kecil dari meja rias Krystal dan menyimpannya tepat disamping tempat tidur Krystal, pemuda itu lalu duduk nyaman dikursinya.

Walaupun pencahayaan dikamar Krystal sangat minim dan terlihat temaram tapi Kai masih bisa melihat wajah polos Krystal yang tengah menutup matanya sembari memeluk erat gulingnya, menghadap Kai.

Dengan amat hati-hati Kai merapikan rambut Krystal yang menutupi sebagian wajah cantiknya, Krystal terusik dengan gerakan Kai barusan, ia kembali membuka matanya yang langsung bertatapan dengan mata elang milik Kai, yang saat ini terlihat lebih tenang, polos, dan entah tatapannya seperti memberikan kehangatan pada diri Krystal.

" Kai... " panggil Krystal pelan

" hmmm? "

" Jika aku bilang aku cemburu pada wanita yang kau dekati, kau marah tidak?"

" iya? " tanya Kai meminta Krystal mengulang pertanyaannya.

" Jika aku tidak suka melihat kau dengan Naeun, Minah, Kei, atau siapapun itu, kau marah tidak?"

" Kenapa aku harus marah?" Tanya Kai tak mengerti

" Kalau begitu, jangan mau didekati mereka" ucap Krystal sembari mempoutkan bibirnya, terlihat menggemaskan.

Kai hanya tersenyum tipis melihat kelskuan gadis dihadapannya, andai saja dalam keadaan normal, dalam artian Krystal tak mabuk mereka bisa seakrab ini.

[Kaistal] My Rival, From Childhood!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang