Autumn Heart

3.1K 330 14
                                    

Krystal tengah menikmati musim gugurnya dengan duduk dihamparan daun mapel coklat sembari mengaduk-aduk daun tersebut, sesekali menghamburkannya di udara sampai daun daun lain berguguran.

Kebiasaan Krystal dari dulu tak pernah berubah batin Kai yang tengah memperhatikannya dari kejauhan bersama seorang gadis yang terus berceloteh walau tak mendapatkan respon dari Kai.

Tiba-tiba Myungsoo datang dan duduk disamping gadis itu, Krystal melirik sekilas lalu tersenyum, sebelum kembali mengaduk-aduk daun dihadapannya.

" Sedang apa?" Tanya Myungsoo sembari mengusap sayang kepala Krystal. Krystal menggeleng.

" Tidak ada yang kulakukan, hanya bermain daun" Krystal tersenyum, membuat Myungsoo yang duduk disampingnya ikut tersenyum.

" Kau sudah makan Klee?" Krystal menatap Myungsoo penuh tanya.

" Memang hanya Kai dan teman temanmu saja yang boleh memanggilmu Klee" Sahut Myungsoo sebelum Krystal bertanya.

Gadis itu kembali bermain dengan daunnya, saat tiba-tiba tangannya digenggam erat oleh Myungsoo.

Wajah pemuda itu mulai mendekati wajah Krystal, hendak mencium bibir merah muda milik gadis itu.

" Princess, kata Sulli kita disuruh berkumpul diperpustakaan sekarang!" Suara sexy milik Kai tiba tiba merusak momen romantis yang berusaha dibangun Myungsoo dengan susah payah.

Pemuda itu mendesah pelan.

Gadis yang tadi mengobrol dengan Kai tiba tiba saja datang dengan nafas yang terengah-engah seperti habis lomba lari maraton.

" Kenapa kau meninggalkanku Oppa?" Tanya gadis itu sembari bergelayut manja dilengan Kai.

Kai melepaskannya dengan risih.

" Aku mau kerja kelompok dulu Oh Hayoung. Kau kembalilah kekelasmu."

" Ayo Princess. Aku pinjam Klee sebentar ya hyung" Ajak Kai sembari menarik tangan Krystal.

Hayoung dan Myungsoo saling tatap sebelum akhirnya memisahkan diri.

.

.

.

" Tadi kau bilang mau ke Perpustakaan, kenapa kau mengajakku kemari" tanya Krystal saat mereka berdua sampai ditaman bagian utara sekolah mereka yang lebih sepi dari bagian selatan tempat Krystal tadi bermain dengan daunnya.

Kai menampilkan cengiran lebarnya menatap Krystal tak berdosa. Krystal memukul bahu Kai, saat menyadari arti cengiran Kai tadi.

" Princess, kau tahukan. Aku risih jika terus terusan ditempeli oleh Hayoung. Aku berasa jadi amplop yang kemana mana ditempeli prangko"

" Kalau begitu putuskan saja, cari yang lebih baik darinya"

Detik itu juga Kai melongo menatap Krystal tak percaya, seolah menunggu kata-kata Krystal selanjutnya. Lebih tepatnya Kai tengah berharap sesuatu dari si cantik itu.

" Jangan menatapku seperti itu, Aku bercanda"

Krystal tertawa lalu duduk dihamparan daun mapel, seperti yang sebelumnya ia lakukan.

Kai ikut duduk disampingnya dengan ekpresi yang tak bisa ditebak, hening cukup lama menyelimuti keduanya, hanya saling diam, tak ada satu katapun yang keluar.

Yang terdengar hanya suara yang di hasilkan dari dedaunan kering, yang tengah mereka berdua mainkan.

Bell berdering diseantero sekolah, termasuk ditempat mereka sekarang tengah duduk.

[Kaistal] My Rival, From Childhood!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang