Bagi Meadow Baker, Sawyer Freeman adalah segala hal yang membuatnya "alergi" dan memberinya 1001 alasan untuk marah-marah.
Si perfeksionis berambut pirang kecoklatan itu sebenarnya memiliki nol toleransi terhadap ketidakpatuhan, egoisme, dan kesemena-menaan. Terutama jika semua itu berasal dari seorang laki-laki remaja berusia delapan belas tahun, yang konyolnya adalah seorang tahanan rumah. Tetapi, tagihan harus dibayar! Di tengah krisis ekonomi yang menerjang keluarganya, Meadow tidak memiliki jalan selain menghadapi laki-laki itu dan ... mungkin, hanya mungkin, sedikit menjinakkannya.
Bagi Sawyer Freeman, Meadow Baker adalah bencana yang menyamar.
Gadis itu mampu menyelipkan seribu kata dalam sekali tarikan napas. Cerewet, Sawyer benci itu. Ia lebih menghargai ketenangan. Dengan kerut jengkel, tingkah polos, dan skeptis gadis itu, 120 hari menjadi tahanan akan terasa semakin panjang. Sedikit yang ia tahu, gadis itu bisa saja menjadi distraksi yang dibutuhkannya ... dan mungkin, hanya mungkin, menularkan senyuman padanya.
Hal ini bermula ketika Meadow melihat iklan baris itu. Sembari mengedipkan matanya yang kering akibat terbelalak terlampau lama, inilah sebuah kesempatan baik pikirnya.
DIBUTUHKAN PEMBIMBING AKADEMIK DAN PENGASUH. $100/MINGGU.
Atau mungkin tidak?
No part of this book may be reproduced or transmitted in any form or by any means, electronic and mechanical, including photocopying, recording, or by any information storage and retrieval system.
Start: November 2, 2015
Finish: -All rights reserved © 2015 by J. Adriana.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Tale of Meadow and The Mischievous Guy
Teen FictionBagi Meadow Baker, Sawyer Freeman adalah segala hal yang membuatnya "alergi" dan memberinya 1001 alasan untuk marah-marah. Si perfeksionis berambut pirang kecoklatan itu sebenarnya memiliki nol toleransi terhadap ketidakpatuhan, egoisme, dan keseme...