27 | The Janitors Room

2.2K 290 89
                                    

~   The Janitors Room   ~

Sawyer memang sulit ditolak. Pesona laki-laki dingin itu sampai-sampai membuat Leana, Paris Hilton versi lesbian Glastonbury, mempertanyakan kembali orientasi seksualnya sendiri.

Desas-desus beterbangan dengan kecepatan penuh di sini. Tidak ada satu hal pun yang tidak terdengus batang hidung orang-orang. Bahkan, untuk Sawyer yang awalnya berniat tinggal di zona antipopuler. Tentu saja penghargaan dilayangkan pada Archer; sang idola semua kaum, the upper class. Berkat bantuannya, sekarang Sawyer tidak lagi sekadar murid baru. Tidak ada yang bisa membalikkan punggungnya dari Sawyer. Laki-laki itu hanya sangat… sangat tampan, seksi, dan berbakat. Dan nakal, nakal yang mengundang untuk dijinakkan dalam fantasi terliar. Percampuran yang hebat bagi para gadis-gadis yang menyukai laki-laki a lá badboy. Tidak ada, seharusnya, orang yang bisa menyerap perhatian seperti dirinya. Tidak di planet ini. Sawyer terlalu memukau, bahkan untuk kebaikan dirinya sendiri.

Mungkin karena feromon dari tubuhnya? Daya tarik seksual itu, Meadow merasakannya. Atau lebih tepat, mengakuinya. Andai mereka tahu di balik lapisan surgawi itu ada iblis nakal yang suka sekali bertingkah aneh dan kekanak-kanakan. Meadow lebih baik menyiksa diri dengan bacaan berat untuk persiapan ujian ketimbang berurusan dengan Sawyer.

Satu bulan sudah sejak kunjungan pertama—dan mungkin yang terakhir—Meadow ke rumah Andrew. Sejak itu ada banyak kecemasan yang bermekaran di benak Meadow. Ia takut apa yang dikatakan Andrew adalah semua kebohongan, sementara ia tidak bisa memastikan kebenarannya. Apapun itu pikirnya akan jadi komedi bodoh kalau tiba-tiba ia muncul di depan pintu Sawyer dan menceritakan semua yang Andrew katakan. Perasaan cemas dan tidak peduli saling menarik-ulur secara bergantian. Meadow tidak ingin memercik kembali api yang telah padam. Ia tidak bermimpi menjadi penanggung jawab atas pertikaian yang akan terjadi kalau Sawyer mengetahui apa yang Andrew sampaikan terakhir kali padanya.

“Sawyer mengkhianatiku.”

“Jauhi Sawyer kalau kau ingin jauh dari masalah.”

Meadow tidak ingin menyanggah teori itu—kalau Sawyer, selain menjadi magnet para gadis, juga magnet dari berbagai masalah. Meadow tahu itu sejak ia mulai menghitung berapa banyak polisi yang darah tinggi akibat ulah jailnya saat masih menjadi tahanan rumah dulu. Namun, menjauhi Sawyer ternyata lebih sulit dibanding mengurus laki-laki penggemar minuman energi itu. Sudah sebulan ia menjaga jarak. Walau terbilang tidak sukses, bahkan untuk melewati sehari saja tanpa bertemu Sawyer, Meadow tetap bergerak menjauh dari sang medan magnet. Dengan dalih yang tidak bisa disangkal; tidak mau ikut campur. Menjadi Sherlock Holmes bukan impiannya sama sekali. Sebaliknya, ia ingin menjadi seorang neurosurgeon. Dan itu berarti butuh waktu yang sangat banyak untuk belajar, bukan malah mencampuri urusan orang lain.

Tetapi, tetap saja setiap hari ia jadi semakin merasa kalau laki-laki itu memang berniat menemukannya. Di saat Meadow bersembunyi di dalam perpustakaan, Sawyer akan berada di rak tidak jauh darinya sambil berdiri dan membaca buku. Sawyer tidak pernah membaca, semisal kau bertanya-tanya. Lalu, saat Meadow masuk ke dalam toilet. Sawyer yang keras kepala itu bergeming, berdiri sambil menyender di dinding di seberang toilet sampai bel masuk berbunyi. Meadow terpaksa menunggu di dalam toilet selama dua puluh menit.

Phiew! Sedikit gila, Meadow pikir. Mengapa Sawyer tidak hilang begitu saja, sih, saat Meadow berhenti dari pekerjaan sambilannya itu?

Hari ini Meadow hampir pingsan. Pasalnya, berita tentang ujian sekolah sudah dilayangkan sejak pagi-pagi sekali oleh sang kepala sekolah. Ia tahu, ia tidak bisa lagi mengenal kata bersantai untuk hari-hari selanjutnya esok. Tidak ada lagi membaca buku sampai larut atau mampir ke Burgundy's. Tahun ketiga memeras keringatnya lebih dari yang ia kira. Belajar sedikit saja tidak cukup untuk menambah koleksi A-nya kali ini.

The Tale of Meadow and The Mischievous GuyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang