Bagian 4

5.6K 285 11
                                    

Naruto selama-lamanya milik Om Masashi Kishimoto

Saya hanya meminjam characternya mawon

.

.

.

Sudah berhari-hari empat sekawan (Sai, Sasuke, Sakura, Naruto) tidak berkumpul bersama. Sasuke kini lebih sering menghabiskan waktunya dengan geng Taka, begitulah sebutan gengnya barunya. Sakura, Sai dan Naruto terkadang masih berkumpul. Mungkin hanya untuk bercerita, makan bersama dan mengerjakan tugas bersama. Tapi saat kumpul Sakura sering melamun dan kadang juga pamit pulang dulu dengan berbagai alasan. Dan kini keceriaan Sakura sedikit berkurang. Hal tersebut sudah tentu mengundang tanya teman-teman dan kakaknya.

"Tadaima" ucap Sakura saat memasuki rumahnya.

"Okaeri Sakura-chan" sahut seseorang dari dalam rumah.

"Nii-chan tumben kau sudah pulang" Sakura menghampiri kakaknya yang duduk sambil menonton tv.

"Ya, aku hari ini pulang awal. Karena tadi ada rapat dosen" jawab Sasori.

Sakura hanya manggut-manggut dan mencomot anggur yang ada di meja.

"Kau tidak keluar dengan teman-temanmu?" tanya Sasori.

"Tidak" jawab Sakura.

"Saku, akhir-akhir ini aku tidak melihat Sasuke saat kau dan teman-temanmu berkumpul. Kemana dia? Seperti hilang ditelan bumi" tanya Sasori lagi pada adiknya.

"Itu dia masalahnya Nii-chan" Sakura menghela napas dan menghempaskan punggungnya disandaran sofa.

"Masalah? Kalian bertengkar?" Sasori bingung.

"Kalau dikatakan bertengkar sebenarnya tidak juga, tapi sekarang Sasuke-kun menjauhi kami. Ah tidak, sebenarnya aku dan Sai-kun yang dijauhinya" ungkap Sakura dengan nada sedih.

"Sepertinya dia sudah punya pacar. Hm..Karin" tambahnya dengan suara yang pelan namun Sasori masih mendengarnya.

"Pacar? Sasuke punya pacar? Dan kau cemburu sampai-sampai kau kehilangan hampir 75% keceriaanmu?" Sasori sedikit menggoda adiknya.

"Siapa bilang aku cemburu?" tanya Sakura. Sebenarnya bukan bertanya lebih pada menyangkal pernyataan kakaknya.

"Apa kau yakin kalau siapa tadi si Karin itu pacar Sasuke? Ku rasa itu dugaanmu saja." kata Sasori.

"Sebenarnya aku tidak begitu yakin, karena selama ini aku tidak pernah melihat Sasuke-kun dekat dengan teman perempuan kecuali aku" ungkap Sakura.

"Kurasa dia cemburu pada Sai" Sasori mengatan pendapatnya.

"Cemburu pada Sai? Bagaimana bisa?" jidat lebar Sakura mengernyit bingung dengan pendapat kakaknya.

"Menurutku si Pantat Ayam itu suka padamu begitu juga dengan si Zombie itu. Dan kau akhir-akhir ini lebih dekat dengan si Zombie. Maka dari itu cemburulah si Pantat Ayam pada si Zombie" Sasori menjelaskan pada Sakura dengan mengubah nama Sasuke dan Sai seenaknya.

"Hei apa maksudmu Nii-chan jangan sembarangan berasumsi tentang perasaan orang. Dan jangan seenaknya menyebut nama mereka seperti itu" kata Sakura.

"Aku kan hanya berpendapat" bela Sasori.

"Terserahlah" kata Sakura sambil mengibaskan tangannya.

"Lalu bagaimana pertanyaanmu tentang menyukai sahabat sendiri waktu itu? Kau lebih suka Pantat Ayam atau Zombie?" Sasori mengingat kembali pertanyaan Sakura yang telah lalu.

Between Them (Sai x Sakura x Sasuke)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang