Naruto hanya milik Masashi Kishimoto
Saya hanya meminjam charanya
.
.
.
"Apa kau sedang sibuk Sai?" tanya Shin saat memasuki kamar Sai.
"Ah tidak Nii-san" jawab Sai.
"Kalau begitu aku ingin mengatakan sesuatu padamu" kata Shin.
"Hn, katakanlah Nii-san aku akan mendengarkannya" kata Sai.
"Sai, aku mau kau menjaga apa yang telah ditinggalkan orang tua kita. Baik rumah ini ataupun perusahaan. Aku tidak ingin peninggalan orang tua kita didapatkan oleh orang yang salah. Yang hanya haus kekuasaan dan harta. Berjanjilah padaku Sai" pinta Shin.
"Nii-san apa yang kau bicarakan? Kau kan ada jadi kaulah yang pantas mengelola semuanya. Aku akan mendukung dan membantumu untuk mempertahankan semuanya. Tidak akan kubiarkan orang tua itu mengambil peninggalan orang tua kita" kata Sai.
"Kau bilang kau mau membantuku kan? Maka dari itu berjanjilah untuk menjaga semuanya demi aku, Tou-san dan Kaa-san" Shin mengulangi permintaannya.
"Iya aku berjanji" kata Sai mantap.
"Arigatou Sai. Dan kalau ada apa-apa kau bisa mengatakannya pada Fugaku dan Kizashi Jii-san. Mereka bagaikan ayah bagi kita" Shin memeluk Sai.
"Hei Nii-san kan ada. Kau tidak akan kemana-mana kan?" tanya Sai.
"Tidak, aku akan selalu ada untukmu Sai" jawab Shin.
"Jangan pernah meninggalkanku Nii-san" Sai mengeratkan pelukannya pada sang kakak. Shin tersenyum "Aku tidak akan pergi" katanya.
Keesokan harinya, duka menyelimuti rumah Sai. Shin sang kakak pergi meninggalkannya selama-lamanya. Perbincangan mereka dimalam itu merupakan perbincangan mereka yang terakhir. Tidak disangka bahwa kakak yang merupakan satu-satunya keluarga bagi Sai akan pergi meninggalkannya sendiri. Di hari itu sahabat serta kerabat-kerabatnya datang untuk berbelasungkawa.
"Sai, aku turut berduka cita" Naruto membuka percakapan.
"Kau harus tabah" tambahnya.
Sai hanya diam saja.
"Jangan terlalu larut dalam kesedihan, Shin Nii-san akan sedih melihatmu seperti ini Zombie" kini Sasuke membuka suara. Dia juga ikut sedih akan kepergian Shin.
"Hoi Teme, kau tahu Sai kan sedang berduka kau seenaknya saja memanggilnya seperti itu" kata Naruto.
"Ck, kau cerewet Dobe. Aku mencoba menghiburnya" sanggah Sasuke.
"Hiburan macam apa itu, kau malah mengejeknya" kata Naruto jengkel.
"Sudah-sudah, bisa-bisanya kalian bertengkar dalam suasana duka seperti ini" Itachi dan Sasori datang melerai mereka berdua.
"Kalian jangan konyol, bersikaplah dewasa" kata Sasori.
Naruto dan Sasuke terdiam.
"Sai-kun" panggilan lembut dari Sakura membuat Sai menoleh padanya.
"Sakura-chan" suara Sai parau.
"Shin Nii-san orang yang baik, Kami-sama pasti menempatkannya di tempat yang terbaik juga Sai-kun. Dia tidak pergi karena dia akan selalu ada di hatimu, hati kita semua" kata-kata Sakura membuat Sai tergugu. Dia menangis dan Sasuke mendekapnya sangat erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Them (Sai x Sakura x Sasuke)
FanficHaruno Sakura, gadis cantik, cerdas, imut, dan tentunya kuat harus dihadapkan pada dua pria. Shimura Sai atau Uchiha Sasuke? Kita lihat saja siapa yang akan bersama Sakura. Ini fanfic dan sekaligus cerita pertama saya..harap maklum kalo jelek.