Naruto hanya milik Masashi Kishimoto
Saya hanya meminjam charanya
.
.
.
Semalaman Sasuke dan Sai tidak tidur, karena sibuk mencari informasi keberadaan Sakura. Tapi mereka tetap ke sekolah. Mereka merasakan hal yang berbeda karena gadis merah muda yang mereka cintai tidak ada. Rasa kehilangan tidak hanya dirasakan Sasuke dan Sai, namun juga teman-temannya. Tenten dan Hinata terlihat masih sembab karena menangis. Hotaru juga terlihat cemas. Naruto terlihat lesu, dia tentu sangat kehilangan sahabatnya yang cantik namun galak seperti Sakura. Neji terlihat tidak bersemangat juga, baginya Sakura merupakan teman yang berarti.
"Tenten-chan, apa Sakura-chan akan baik-baik saja?" tanya Hinata penuh kekhawatiran.
"Aku juga tidak tahu Hinata" Tenten menggeleng dan tertunduk lesu.
"Tenten, Hinata jangan terlarut dalam kesedihan. Lebih baik kita berdoa untuknya" kata Hotaru.
"Iya, kau benar Hotaru. Hah, kau menangis juga rupanya" Tenten melihat mata Hotaru yang terlihat sembab.
"Baka. Aku juga merasakan hal yang sama dengan kalian. Sakura itu temanku" Hotaru meninju lengan Tenten pelan.
"Ah itu Sai-kun" tunjuk Hinata.
"Sai-kun. Apakah sudah ada perkembangan?" tanya Hinata.
"Iya bagaimana Sai?" desak Tenten. Sai menggeleng. Mereka bertiga menghela napas.
"Kita bicarakan lagi nanti saat istirahat" jawab Sai.
"Tunggu Sai" seru Tenten.
"Ada apa?" tanya Sai.
"Bagaimana Kizashi jii-san. Apa beliau sudah tahu?" tanya Tenten. Sai mengangguk.
"Akan ku ceritakan nanti" kata Sai.
"Hm, baiklah" Tenten mengerti.
"Tenten, Hinata ayo kita ke kelas. Sebentar lagi sudah masuk" ajak Hotaru. Mereka bertiga kembali ke kelas dengan langkah gontai.
"Ohayo Tenten, Hotaru, dan Hinata" sapa Lee.
"Ohayo" balas ketiganya dengan suara pelan.
"Kenapa kalian lesu? Apa ada masalah? Ngomong-ngomong dimana Sakura-san?" Lee memberondong dengan beberapa pertanyaan.
"Mendokusai. Hai alis tebal, kau bilang kau fansnya Sakura, masak Sakura diculik kau tidak tahu. Berita itu sudah menyebar di sekolah" kata Shikamaru.
"Benarkah? Bagaimana bisa?" Lee sangat terkejut. Dia kemudian lari menemui teman-temannya yang merupakan fanboy Sakura.
"Minnaaaa" teriak Lee.
"Bisakah kau tidak berteriak Lee?" protes temannya.
"Apa kalian sudah tahu berita ini?" tanya Lee.
"Berita apa, hah?" tanya temannya.
"Sakura-san, Sakura-san.."
"Bicaralah yang jelas Lee!" bentak Kiba.
"Sakura-san, dia diculik" kata Lee.
"Ya aku mendengarnya tadi. Dan kau lihat sahabat-sahabatnya terlihat sangat lesu" kata Kiba.
"Kita harus melakukan sesuatu untuknya. Kita temukan dia" usul seorang teman Lee dan Kiba.
"Tidak perlu" kata Kiba.
"Apa maksudmu Kiba?" protes Lee.
"Menurutku kalau kita ikut campur justru itu akan menambah masalah. Kita kan tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Siapa tahu ini juga masalah bisnis ayahnya, kalian tahu kan ayah Sakura pemilik Haruno Corp dan Haruno Corp adalah perusahaan besar. Jadi kita berdoa saja untuk kebaikan Sakura" jelas Kiba.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Them (Sai x Sakura x Sasuke)
Fiksi PenggemarHaruno Sakura, gadis cantik, cerdas, imut, dan tentunya kuat harus dihadapkan pada dua pria. Shimura Sai atau Uchiha Sasuke? Kita lihat saja siapa yang akan bersama Sakura. Ini fanfic dan sekaligus cerita pertama saya..harap maklum kalo jelek.