Naruto hanya milik Masashi Kishimoto
Saya hanya pinjam charanya saja tanpa mengambil keuntungan materi apapun
.
.
.
.
Pagi hari di kediaman Haruno
"Ohayou Kaa-chan" sapa Sakura pada ibunya.
"Ohayou Saku, tumben kau sudah bangun jam segini" Mebuki heran tidak biasanya Sakura bangun pagi.
"Tidak masalah kan kalau aku bangun pagi" kata Sakura.
"Ya, tak masalah. Kalau begitu ayo kita masak Sakura" ajak Mebuki.
Sakura menganggukkan kepalanya. Lalu mereka masak bertiga, ya bertiga. Sakura, Mebuki dan dibantu satu pelayannya Yugao.
"Waktunya sarapan" suara cempreng sakura menggema dan membuat ayah dan kakaknya menutup telinga. Hahaha..
"Kaa-chan, aku ke kamar Sasori-nii dulu dan Kaa-chan bangunkan Tou-chan" kata Sakura.
Padahal sudah mendengar suara 'merdu' Sakura kedua lelaki itu juga tidak bangun. Setelah dibangunkan, mereka berdua membersihkan diri dan menuju meja makan.
"Sarapan pagi ini sangat menyenangkan, kita sekeluarga bisa makan bersama" kata Sakura riang.
"Akan kami usahakan bisa seperti ini terus sayang" sahut Kizashi.
"Baiklah Sakura, saatnya berangkat" ajak Sasori.
"Hn.." Sakura hanya menjawab pendek.
"Kami berangkat Kaa-chan, Tou-chan" pamit Sasori.
Kakak beradik itu berangkat. Sasori mengantarkan adiknya dulu seperti biasanya.
"Sakura, hari ini aku tidak bisa menjemputmu. Kau bilang paman Izumo saja atau kau minta tolong Sai, Naruto, atau Sasuke saja" kata Sasori.
Mendengar nama Sai dan Sasuke disebut napas Sakura seakan tercekat.
"Aku naik bus saja Nii-chan" kata Sakura setelah bisa bernapas lega.
"Ya sudah. O ya, saat makan malam itu apa saja yang kau lakukan dengan Sasuke? Kenapa kalian berdua pergi lama sekali? Apa Sasuke menyatakan perasaannya padamu?" Sasori terlalu banyak bertanya pada Sakura
"Nii-chan, bisakah kau bertanya satu-satu" protes Sakura.
"Jawab saja" nampaknya Sasori tak menanggapi protes adiknya.
"Dasar bayi" Sakura tak terima.
"Jawab saja jidat" Sasori tak mau kalah.
"Jawabannya, pertama aku ke toilet dan pastinya tidak bersama Sasuke-kun. Kedua, kami hanya mengobrol sebentar saat aku keluar dari toilet dan bertemu dengannya. Dan ketiga, Sasuke-kun tidak mengungkapkan apapun padaku" kini jawaban Sakura panjang lebar.
"Benarkah? Apa yang kalian berdua bicarakan?" Sasori masih bertanya lagi.
"Bukan urusanmu Nii-chanku sayang" jawab Sakura dengan senyum palsu.
Sekarang mereka sudah sampai di gerbang sekolah Sakura, kemudian Sakura berpamitan pada kakaknya.
"Sakura-chan" sapa Hinata.
"Hai Hinata-chan" balas Sakura.
"Kau tidak berangkat dengan Naruto?" tanya Sakura.
"Tidak. Aku berangkat dengan Neji-nii" jawab Hinata dan Sakura hanya mengangguk tanda mengerti. Mereka lalu pergi ke kelas. Sepanjang jalan menuju kelas para siswa memandang penuh damba pada dua siswi cantik ini. Tapi salah satu dari dua siswi ini sudah punya kekasih yang pastinya mereka sangat serasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Them (Sai x Sakura x Sasuke)
FanfictionHaruno Sakura, gadis cantik, cerdas, imut, dan tentunya kuat harus dihadapkan pada dua pria. Shimura Sai atau Uchiha Sasuke? Kita lihat saja siapa yang akan bersama Sakura. Ini fanfic dan sekaligus cerita pertama saya..harap maklum kalo jelek.