#10 Peperangan

372 31 4
                                    

-21 Desember 2812

Telah tiga hari berlalu setelah konferensi yang diselenggarakan oleh Athe, dan saat ini semua persiapan telah selesai.

Beberapa hari yang lalu, Seluruh Cursed Finger yang ikut dalam pasukan telah diberi pelatihan khusus oleh Athe. Pelatihan tersebut ditujukan agar kekuatan mereka lebih kuat dan mereka dapat menggunakan kekuatan mereka dengan lebih baik, mereka juga akan mampu menggunakan mereka tanpa perlu membuat kerusakan. Jadi seharusnya, mereka pasti bisa menghadapi para tentara di pihak lawan.

Walaupun begitu mereka tidak boleh lengah, pihak lawan mungkin memiliki 'kartu as' lain untuk melawan mereka. Athe juga telah memikirkan hal ini, karena itu ia juga menyiapkan 'kartu joker' untuk melawan mereka. Tapi ... 'kartu joker' ini adalah 'pedang bermata dua', bahkan Athe pun tak tahu apa yang akan terjadi bila ini menggunakannya. Bagi Athe, prioritas utama kali ini adalah untuk menyelamatkan kakaknya.

Sebenarnya Athe tidak begitu peduli dengan keselamatan dunia, ia hanya ingin bertemu dengan Catrix-Dimior kakaknya sekaligus orang yang di cintanya. Setelah menemukan kebenaran bahwa Castrix adalah kayaknya, ia semakin tak ingin kehilangannya, ia semakin ingin bertemu dengannya, dan ia semakin ingin dapat hidup dengannya. Ia merindukan pelukan Castrix, ia merindukan sentuhan tangan Castrix, ia sangat-sangat merindukan Castrix.

Di pihak Athe ada sekitar sepuluh ribu pasukan. Tapi sebenarnya, semua pasukan ini masih belum cukup untuk melawan pemerintahan pusat. Di pihak sana ada lebih dari seratus ribu tentara yang siap menanti. Terlebih lagi, Athe khawatir dengan para Decryptor yang berada di pihak lawan. Ia takut bahwa semua informasi tentang penyerangan ini telah bocor dan diketahui oleh pihak lawan. Walaupun begitu Athe tetap berpikir optimis.

Sepuluh ribu pasukan tersebut dibagi ke dalam sepuluh pos yang berada di pulau-pulau yang berbeda. Setiap pos terdiri dari seribu pasukan, enam di antaranya adalah teleporter dan satu di antaranya orang yang dapat melakukan telepati agar setiap pos dapat berkomunikasi satu sama lain.

("Kakak ...")

Athe memandang langit yang biru. Baginya yang baru melihat langit beberapa hari yang lalu, langit itu adalah sebuah keajaiban.

Kemudian terdengar suara langkah kaki ke arahnya.

"Harapan, beberapa saat lagi persiapannya akan selesai ..." ucap seorang pemuda dari belakangnya.

"Aku mengerti ..."

Athe pun berjalan mengikuti pemuda tersebut.

***

"yum, yum, yum ..."

Castrix sedang duduk di meja makan yang mewah.

"Nikmatilah, ini ucapan terima kasih dari ayah karena telah menyelamatkan ayah ..."

"Baik ayah ..." balas Castrix sambil mengacungkan garpunya.

Ini adalah pertama kalinya bagi Castrix memakan daging manusia, dan ternyata rasanya benar-benar nikmat.

Sebelumnya, ia pernah memakan berbagai macam jenis daging mulai dari ayam hingga sapi, tapi ternyata daging manusia lebih nikmat.

Rasanya benar-benar kaya, teksturnya benar-benar empuk, mirip dengan daging sapi, namun lebih enak lagi.

"Cobalah otak rebusnya juga ..."

Castrix pun mengangguk mendengar ucapan Lord.

***

"Semuanya! Pada hari ini, pada detik ini, kita telah cukup menderita! Dan saat ini, adalah waktunya untuk melawan," seru Athe.

"Aku, Sang Harapan, berjanji untuk menuntun kalian semua .... Aku, Sang Harapan, adalah penyelamat kalian semua."

The Cursed Finger [Dipaksa Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang