——8 Desember 2812
"Koukla... Koukla...
Dimana kau...? " Teriaku sambil berjalan cepat mondar-mandir mengelilingi lapangan yang luas ini.
*Huff*
Aku menghela nafas karena kelelahan. Bagaimana tidak? Aku sudah mengelilingi lapangan ini hampir tiga putaran penuh, tapi aku masih belum menemukannya...
Aku sudah mengecek semua stan yang ku lewati, diantaranya yaitu stan pakaian, stan makanan, stan teknologi, dan stan sejarah. Memang, berkatnya aku telah belajar lebih jauh tentang kampung halamanku, tapi aku tetap khawatir dengan Koukla.
Kaki kanan ku menginjak cairan hijau.
"Ha.. —— "
Sepatu ku kotor karenanya.
Ya, aku kesal. Aku kesal karena cairan hijau ini.
Suasana hati ku pun memburuk.
"Hei Castrix, avajang kavlagukan di sifi?" sahut Oraios.
Apa yang ia bicarakan??
"..."
Aku terdiam mencoba mengerti perkataan Oraios.
Kemudian ia mendekat ke arah ku sambil melambaikan tangannya. Pipi nya memerah, langkah kaki nya sangat lambat, dan wajahnya terlihat sangat bahagia. Oh! Aku mengerti, jadi ini yang Koukla sebut dengan mabuk.
Aku mengabaikannya dan terus berjalan, karena tak ada gunanya berbicara dengan orang mabuk di saat seperti ini.
Setelah cukup lama aku berjalan, akhirnya aku menemukan sebuah kursi yang terlihat nyaman. Aku pun memutuskan untuk beristirahat sejenak.
"Ah... Sungguh nyaman..."
Tak ku sangka, kursi dengan pijakan dan sandaran berbahan kayu bisa senyaman ini.
"Huh, jam delapan malam ya?
Berarti kira-kira aku sudah berkeliling sekitar tiga puluh menit..."
Memang, tak ada gunanya memikirkan sudah berapa lama aku berkeliling, tapi setidaknya aku bisa menghibur diriku sendiri dengan memikirkannya.
Tiba-tiba sepatu bagian kananku bergetar...
"Huh, apa yang terjadi..?"
Lama kelamaan getarannya semakin menjadi-jadi, dan cairan hijau mulai berdatangan ke arahku...
"Hua! Apa ini!"
Dengan penuh rasa panik, ku lempar sepatu kananku. Kemudian cairan-cairan hijau itu terus berkumpul, berkumpul, dan berkumpul membentuk sebuah gundukan yang menyerupai bentuk kerucut.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cursed Finger [Dipaksa Tamat]
Ciencia Ficción-Sinopsis: Kisah ini bermula pada abad ke-21 dimana ada seorang guru yang sedang mengajar. Guru itu membahas tentang hukum dari pembunuhan, suasana di kelas itu sangatlah damai dan normal. Ditengah pelajaran, guru itu mencampurkan sedikit candaan. "...