Akhirnya Raven mengantarnya pulang dan sesampainya di apartemen, terlihat Belle yang sedang menangis karena mengetahui Raven menyukai gadis lain dan hal itu membuatnya sakit hati.
"Apa?! Yang dibicarakan oleh Dandellion hanyalah dongeng belaka, saling suka apanya? Tidak sama sekali. Yang ada aku bertepuk sebelah tangan, dan ini sangat menyakitkan."
Beberapa hari setelah itu, ia tidak mau menemui Raven dan berpura-pura kalau dia tidak ada dihadapannya. Tidak ada lagi cafe,expresso maupun senyum manis, dia hanya melanjutkan hidupnya secara datar dan kadang ia menangis saat mengingat kejadian itu. Terdengar suara dering handphone Belle yang ternyata Raven menelponnya.
"Hallo"
"Ha-hallo?" Tanya Belle.
" Hei, ada apa? Kenapa kau menangis?"
"Tidak ada apa-apa. Aku sedang flu."
"Serius?"
"Ada seorang pemuda yang menyakiti hatiku, dia sudah bersikap baik denganku, dan dia mencampakanku dengan menyukai gadis lain."
"Maaf."
" Maaf?"
" Kau membicarakanku kan?"
" Kenapa kau sangat yakin?"
" Iya kan?"
"..."
"Jika kau tidak mau menjawabnya, biarkan aku bercerita sebentar.Ada seorang pemuda yang memiliki sahabat perempuan yang berbeda kota dengannya, mereka berjanji untuk tidak saling menyukai dan bertekad untuk masuk universitas yang sama dan bertemu setiap hari.
Lama kelamaan, tanpa ia sadari ternyata ia telah jatuh hati dan merusak perjanjian yang telah ia buat saat masa sekolahnya.Ia tidak berani untuk mengungkapkannya dan menyimpan rasa itu untuk waktu yang cukup lama.
Dia mengikuti klub teater dan mendapat peran pangeran untuk yang pertama kalinya, saat ia pentas ada bagian dimana ia harus mencium gadis yang ia sukai. Hal itu membuatnya malu dan tidak bisa tidur.Dan ia bingung harus bagaimana, jadi ia berpura-pura kalau hal itu tidak pernah terjadi dan segera bersikap seperti biasa.
Saat pernikahan mantannya, ia berharap bisa berani menembak gadis itu saat acara selesai. Namun yang ia dapati hanya muka dingin dari gadis itu."
Belle hanya terdiam mendengar cerita Raven."Sampai sekarang ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan" Sambung Raven
"... Aku rasa, dia harus bertindak. Dan menyatakan perasaanya" Ucap Belle dengan tawanya yang sudah lama tidak ia dengar lagi
" Boleh juga.
... Jadi, Belle Adler."
"Iya?"
"Maukah kau jadi pacarku?" Tanyanya
"..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Drama Partner
Romance"To Raven holmes,she is always the best partner" ~Near Belle adler adalah salah satu tokoh perempuan dalam cerita romansa remaja dari spring town 212 B ini. Sosoknya digambarkan sebagai seorang perempuan Setengah Introvert yang ahli dalam menyamar...