"Bodoh! Aku hanya mengulurkan tangan untuk menarik lengan baju yang terlalu panjang ini.
Bukannya mau bergandengan tangan denganmu.""Ahahaha.. (Bodohnya aku?! Kenapa aku bisa berfikiran seperti itu? Apa aku sudah gila?)"
Sesampainya di cafe, akhir-akhir ini sikap Belle ke Raven agak berbeda dari biasanya, ntah mengapa, hal ini membuatnya bingung.
"Belle."
"Yap?"
"Apa kau baik-baik saja?"
"Aku baik,kenapa?"
"Tidak bukan itu."
"Lalu?"
"Aku perhatikan, akhir-akhir ini sikapmu aneh.
Apa ada yang menjahatimu? Atau mengancammu?" Tanya Raven sambil menunjukkan raut muka heran."Tidak.. Aku tidak apa-apa."
"Apa ada yang tidak suka kalau kita dekat? Apa ada yang melarangmu begitu?"
" Sudah kubilang tidak apa-apa."
"Apa kau yakin?"
"Seratus persen yakin.
Ohiya, kau mau pesan apa? Biar aku yang traktir."
"dua expresso dan dua apple-pie.""Baiklah tuan, mohon tunggu sebentar."
" Baiklah jika kau berkata begitu.
Aku ingin meminta tolong."
"Ada apa? Jarang sekali aku lihat kau begini."
"Jadi begini..." Jelas Raven
KAMU SEDANG MEMBACA
Drama Partner
Romance"To Raven holmes,she is always the best partner" ~Near Belle adler adalah salah satu tokoh perempuan dalam cerita romansa remaja dari spring town 212 B ini. Sosoknya digambarkan sebagai seorang perempuan Setengah Introvert yang ahli dalam menyamar...