Tiga tahun telah berlalu,tidak terasa merasa sudah menjalin persahabatan selama ini.
Akhirnya, keputusan yang mereka buat 3 tahun
lalu telah terwujud,mereka bertemu di suatu Universitas di London city dengan jurusan yang
berbeda,raven telah mengambil jurusan Arsitektur sedangkan Belle mengambil jurusan
Psikologi.Meskipun berbeda jurusan,tidak akan menghalangi mereka untuk tetap bertemu setiap pulang kampus di tempat khusus, yap, di Atap gedung Universitas.
Bagi mereka, di situlah tempat terbaik dan ternyaman untuk mengobrol karena suasananya
yang damai dengan dibubuhi pemandangan indah kota London ."Hei raven."
"Ada apa?"
"Apa kau tahu sesuatu?"
"Tidak,kau tidak memberitahu ku sebelumnya."
"Okay,biar aku kasih tahu,kalau gadis dari sebelah kelasmu, dia menyukaimu loh."
"Begitukah? Cih,aku tidak peduli"
"Mengapa kau begitu cuek? "
"Aku sedang menunggu gadis dari kota lamaku"
"Siapa?"
"Masa' kau tidak tahu?"
"Tidak,aku lupa"
"Dia gadis yang pernah kuberitahu 3 tahun lalu,dia merupakan adik kelas ku yang bernama Daisy. Apa kau telah mengingatnya?"
"ah! Itu.. sepertinya kau masih belum bisa move on darinya ya?"
"Mengapa kau bilang begitu?"
"Kau lupa akan suatu hal ya? Dia menyukai temanmu,bro.
Dan kudengar dia sudah tunangan."
"Kau tahu darimana?"
"Aku mengarangnya"
"Sialan kau! Aku kira kau serius"
"Kau mudah ditipu"
"Tidak.. Kau salah"
"Lalu?"
"Aku hanya mengalah pada seorang gadis yang sudah menjomblo sejak dia putus dengan pemuda yang rupanya tidak lebih tampan dariku dan
tingginya masih tinggian aku.
Dan karena hal itu,kau enggan membuka space untuk orang lain untuk mengisi kekosongan"
"Cih. Kuharap kau bisa introspeksi diri sebelum mengatakan itu"
"Sudah,dan tetap saja aku lebih tampan darinya"
"Mengapa kau sangat yakin?"
"Banyak yang bilang begitu,dan aku yakin aku tidak salah."
"Trust me, they're lied to you."
"... and i don't care "
"Terserah lah" Ucap Belle sambil menunjukkan wajah sedikit kesal karena sifat cueknya yang masih saja muncul"Suasananya indah sekali,jadi bosan aku. Mau ke cafe?" Ajak raven sambil menunjukkan raut muka menyebalkan dan sambil tersenyum,wajahnya sungguh membuat kesal.
"Baiklah,tapi kau yang traktir."
"Tidak,karena kau belum naik sesentipun,jadi kau yang traktir"
"Pernyataan macam apa itu?"
"Hahaha aku hanya bercanda, baiklah, jika itu maumu akan aku traktir kau minum."
"Tidak dengan camilannya?"
"Kau sudah naik 2 kg,jadi tidak usah makan camilan,biar aku saja."
"Cih. Dasar penguntit"
"Hahahaha. Jadi kau benar-benar naik 2 kg bulan ini?"
"Ti-tidak!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Drama Partner
Romance"To Raven holmes,she is always the best partner" ~Near Belle adler adalah salah satu tokoh perempuan dalam cerita romansa remaja dari spring town 212 B ini. Sosoknya digambarkan sebagai seorang perempuan Setengah Introvert yang ahli dalam menyamar...