Digo membolak balikan berkasnya dg gelisah. Ia sama sekali tdk bisa sepenuhnya konsentrasi pada pekerjaanya. Konsentrasinya benar2 terbagi. Karena sedari td sisi yg ada di dlm ruangannya trs2an mondar mandir di dpnnya. Melakukan apa saja yg ia mampu tanpa memperdulikan digo.
Digo melirik sisi yg skrg sedang duduk di sofa yg ada di dlm ruangan tsb. Dg kedua kaki yg ia taruh d atas meja, shingga sdikit menyingkap dress sisi dan memperlihatkan paha mulusnya. Membuat digo sdkit menelan ludah.
Sisi membolak balikan majalah yg ia pegang dg digo yg terus memperhatikannya. Digo tau bahwa istrinya itu sudah mulai bosan. Terlihat dr majalah yg ia balik dg tdk sabaran.
Digo menarik nafas dan menghembuskannya perlahan. Menutup semua berkas2 dan berdiri dr kursinya dan segera menghampiri sisi. Klo sdh spt itu, digo harus ekstra memperhatikan sisi.
"Sayang…" panggil digo pd sisi.
"Hmmm…"
"Bosen ya??" Tanyany lg yg kini sdh duduk d sebelah sisi.
"Engga ko!! Ud km terusin kerjaan km ajah. Aku gpp ko" saut sisi dg msh membuka2 majalahnya.
"Masa sih ga bosen??" *menelusupkan tangannya dan meraba paha sisi.
"Ii…ya…"
Digo tersenyum. Ia tau istrinya terangsang hanya dg ia menyutuhnya seperti itu. Mungkin karena sdg hamil jd titik sensitifnya sangat tinggi.
Digo terus meraba paha sisi. Merasakan kemulusan paha istrinya itu.
"Di…digo jng gt donk" ucp sisi brgetar.
"Jng apa??'' *msh terus meraba paha sisi.
"Ta…tangan km jng di…disitu" *kini sudah nampak peluh pd dahi sisi.
"Oh…jangan disini. Ya udah klo gt disini ajah!!!" *meletakan tangannya pada payudara sisi dan meremasnya perlahan. Membuat sisi memekik.
Digo merasakan payudara sisi yg semakin hari semakin berisi. Terlihat sangat sexy dan menggairahkan. Sehingga kini digo merasakan kejantanannya mengeras.
"Shit" umpat digo dlm hati.
Dg cepat digo melempar majalah yg dipegang sisi. Dan segera menyamber bi2r merah sisi. Melumat dan menyesapnya.
Sisi yg sbenarny sudah basah. Dg senang hati menerima ciuman digo. Menghadap pada digo, melingkarkan kakinya pada pinggang digo dg msh duduk disofa. Tangannya menjabak rambut digo dg bi2r yg saling melumat dan bertautan lidah.
Tangan digo bergerak meremas payudara montok sisi dr balik dress yg d kenakan sisi.
Sisi hanya bisa melenguh nikmat karena semua bagian tubuhnya sangat sensitif oleh sentuhan digo.
Sisi ingin sesuatu yg lebih yg beda yg tdk pernah ia dan digo lupakan.
Sisi mendorong pelan tubuh digo dan melepas ciumannya membuat alis digo mengkerut. Apalg melihat sisi yg berusaha melepas kakiny dr pinggang digo dan mencoba berdiri.
Sisi meraih tangan digo dan menuntun suaminya itu untuk duduk pada kursi kerjanya.
Awalny digo bingung dg maksud sisi. Namun senyum mautnya keluar saat melihat sisi mulai sujud di hadapannya dan meraba celananya. Membuka gesper dan resleting celana digo.
Ia tidak peduli kalau saat ini ia seperti wanita mesum. Kehamilannya bnr2 membuat sisi sangat agresif.
Digo menutup mata dan menggigit bi2r bawahnya saat merasakan mulut dan lidah sisi bermain2 pada kejantanannya. Melumatnya dan membenamkan ke dlm mulut sisi.
