Chapter 90

10.2K 386 5
                                    

Tristan memandang wajah digo dalam diam. Ia menunggu apa yg hendak digo ucapkan padanya. Entah apa lagi yg belum ia tau, saat ini otaknya dipenuhi dg berbagai pertanyaan.

Digo menarik nafas panjang, dan menghembuskanya perlahan. Ia tau tristan sedang menunggu penjelasannya.

Digo: "gw ga tau harus mulai dr mana?? Ini semua berawal sejak gw prtma kali ktmu sisi. Entah knp, hati dan pikiran gw tiap hari d penuhi oleh gadis itu. Bahkan hanya dg menatapnya saja, mampu membuat gw...."ucpny terhenti dan menatap tristan yg kini menaikan satu alisny menunggu penjelasan digo "bergairah…" lanjutny pelan membuat tristan menahn tawa.

Tristan: "trs???" Tanyanya

Digo: "perlahan gw jatuh cinta sm dy. Cinta yg bgtu dalam. Bahkan gw rela menukar nyawa gw bwt dy, asal dy bahagia. Smp akhrny dy menerima cinta gw dan membuka hatiny bwt gw. Gw bahagia, sangat2 bahagia. Smp akhrny gw harus pergi meninggalkan dy, saat ayah membutuhkan kita. Dan tanpa gw tau, saat itu sisi sdg hamil. Dy mengandung anak buah cinta kita" ucpny dg mata yg berkaca2 "smp akhrny dy mengalami kecelakaan itu. Dan dy....dy..." kt2ny trhenti dg tangisan yg tak sanggup ia tahan "dy keguguran, tristan!!" Ucpny yg langsung d peluk oleh tristan "gw bodoh, tristan. Gw udh byk nyakitin dy...."ucpny menangis

Tristan: "sst…hey…ini bkn salah lo, digo!!ini smua sdh takdir Tuhan, dan kita sbg manusia hanya menjalaninya dan kita tidak bs menentangnya. Tp gw yakin bahwa smua akan ada hikmahnya!! Buktiny skr dy memberikan amanah lo bwt menikahi sisi dan menjaganya dg baik" ucpny menenangkan digo "skr yg harus lo pikirin gmn lo bs sll membahagiakan sisi tanpa harus menyakitinya lg!! Ok..." lanjutnya.

Digo mengusap air matanya dan merenungi ucapan tristan. Betapa dy sangat beruntung msh memiliki saudara2 yg menyayanginya. Ia berjanji akan sll menjaga sisi dan keluarganya. Itu janjiny dlm hati.

*
Tania menatap kosong ke arah jendela kamarnya. Ia membiarkan lampu kamarnya tidak menyala. Suasana gelap dan sunyi terasa d kamar tania, spt halnya perasaan yg ia rasakan saat itu. Entah brp byk botol anggur yg sdh ia hbiskan dan brp byk tisue yg sdh ia gunakan, tp tak juga bs mengobati sakit di hatinya. Mengingat kejadian yg telah ia alami, pemerkosaan keji yg menimpa dirinya, dan bahkan rasa sakit dikemaluanya msh terasa smp saat ini. Entah brp byak org2 itu menyetubuhinya. Mengingat hal itu, membuat tania semakin menangis. Merutuki kebodohannya, kbodohan yg merusak harga diri dan masa depanya. Pikiranya kalut, merasa terhina oleh org2 tsb. Matany memancarkan kebencian yg mendalam, tanganya mengepal kuat sampai gelas yg ia pegang pecah melukai tanganya. Tp tak ia rasakan sakit dan darah yg menyucur hebat.

Sejenak ia teringat dg apa yg sdh ia lakukan pada orang tua sisi. Ia ingat klo ia sdh membunuh mereka, membuat sisi menderita karena kehilangan orang tuanya. Hal itu membuatny tersenyum sinis. Apa yg ia alami trnyta blm apa2, dg kehilangan keperawananny tdk lbh mnyakitkan dr khilangan org tuanya. Mengingat itu membuat tania tertawa.

Tania: "ini blm sbrapa, si!! Haha..lo jg hrus ngrasain yg gw rasain. Gw yakin, bahkan digo ga sudi untuk melihat lo. Haha..haha..haha..." ucpny dg tawa yg mengerikan.

*
Sisi mengerjap2kan mata saat merasa cahaya matahari menyilaukan matanya. Ia membuka matanya perlahan, dan ia merasakan ada tangan yg kokoh yg sdg memeluk tubuhnya. Ia menoleh kesamping tempat tidur dan mendapati digolah yg sdh memeluknya. Sisi membalikan tubuhnya menghadap ke digo. Ia menelusuri setiap wajah lelaki yg sudah menjadi suaminya itu. Menyebut nama suami, membuat sisi mengingat kembali kejadian2 yg menyayat hatinya. Kehilangan kedua org tuanya adalah hal yg sangat menyakitkan untuk dirinya. Org yg satu2ny ia punya, bahkan pernikahany trjadi saat ayahny sdg sekarat membuat sisi menitikan air mata. Tp kini ia sdh menikah, ia telah memiliki tanggung jawab baru yaitu sbg seorg istri. Istri dr pria yg sangat ia cintai. Ia yakin ayahny telah menitipkanya pada pria yg tepat, yg akan menjaga dan melindunginya. Perlahan sisi meraba wajah digo, menelusuri lekukan wajahnya, dr mata, hidung, dan bi2r. Betapa sesungguhny ia sangatlah beruntung bs memiliki digo.

Digo: "sdh puas mengagumi wajahku, nona??" Ucpny dg mata msh tertutup dan sontak mengagetkan sisi.

Digo membuka matanya perlahan dan langsung bertatapan dg sepasang mata coklat yg indah dan basah. Digo mengusap air mata sisi perlahan, mencoba menguatkan istriny itu.

Digo: "its ok, baby!! Smuanya akan baik2 aja" ucpy dg mengelus pipi sisi membuat sisi memejamkan matanya "oh sh*t" lnjutny dalam hati.

Mata digo tanpa sengaja melihat gundukan indah yg tersembunyi dr dlm kemeja sisi. Mati2an digo menahan hasratnya untuk tdk meremas dan menyesapnya. Ia tau ini bukan wkt yg tpat, sisi msh brduaka dan ia tdk mw memaksa istriny itu. Ia harus menahan smp wkt yg tepat nanti. Sisi membuka matanya perlahan, tanpa ia sadari suaminya sdh menahan gairahnya. Sisi tersenyum lembut pada digo. Suaminy itu nampak sexy dg rambut acak2an. Dg cepat sisi mengecup bi2r digo dan segera turun dr tempat tidur.

Sisi: "aku akan buat sarapan. Km mandi gih!!!" Printahny yg hany d jwb anggukan oleh digo.

Saat sisi sudah hilang d balik pintu. Dg cpt digo menyibak selimutnya dan menampilkan batang juniorny yg menegak sempurna d balik boxernya.

Digo: "sabar…sabar…junior sbar ya!! Nti pst dpt jatah"ucpny pelan

Digo segera berjalan menuju kamar mandi dan berendam air dingin pikirnya.

Sisi mengambil beberapa telur, sosis, daging ayam dan sayuran untuk ia keluarkan. Pagi ini ia akan membuat omelet untuk suami dan keluarga barunya. Digo sangat menyukai masakanya dan ia harap saudara2 digo jg menyukainya.

Liora: "pagi, si!!" Sapany menghampiri sisi yg tengah sibuk membuat sarapan.

Sisi: "pagi...." sautny trsenyum "sbntr lg mateng, tunggu sbntr ya!!" Pintany pd liora

Liora: "gw bntuin ya!!" Ucpnya smbil menuang susu yg ada d gelas

Nampak tristan, yasha, dan ayah mereka menempati meja makan untuk memulai sarapan.

Dg cekatan sisi menuang omelet buatanya ke atas piring dan menyajikany d meja makan.

Sisi: "pagi semuanya…"sapanya ramah

Elkahfi: "selamat pagi, sayang!! Gmn tdr km? Nyenyak??" Tanyany

Digo: "nyenyak donk, dad!! Kan digo yp ngelonin" celetuk digo yg tb2 dtg dan brgbung dg yg lainya

Yasha: "iya tau gw yg ud nikah. Mw ny kelonan mulu!!" Sautnya membuat wajah sisi merona malu

Liora dan tristan hanya menggeleng2kan kepalanya tersenyum mendengar celetukan adik2nya.

Sisi mengambil tempat disamping digo dan bersiap memulai sarapanya.

Yasha: "wihh…enk bgt omeletnya. Brasa mkan d restoran!!" pujinya

Sisi: "syukurlah klo kalian suka" jwbny trsenyum

Tristan: "pst…apapun yg lo masak, kita pst suka" sautny yg d jwb anggukan oleh yg lain.

Sisi merasa sangat beruntung memiliki keluarga baru yg menyayanginya. Di balik musibah pst akan ada hadiah yg mengganti smua kesedihan itu.

………………………………………………
Jng lupa vote n coment
Salam ketjup basah
-tixoayu-

Lagu Cinta Untuk Sisi (PENDING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang