Chapter 48 : Stars

12.4K 375 5
                                    

Digo melajukan mobilnya dengan kencang, menuju suatu tempat di mana ia bisa memperoleh ketenangan. Digo memarkirkan mobilnya, setelah ia smp d tempat tujuanya.
Sisi bingung knp digo membawanya kesini. Ia segera menoleh ke arah digo, menaikan satu alis seolah bertanya apa maksudnya. Digo yg melihatnya hanya tersenyum.

Digo: "knp sayang???"

Sisi: "yg harusny tanya knp itu aku. Knp km kesini?? Knp malah kepantai?? Ishh....digo, km ya. Si jordan lg sakit, kita seharusny nemenin dy d rmh sakit, tp knp km mlah kesini??? Ini sih bukan anget, malah dingin bgt!!"

Digo hanya tertawa mendengar protes dr sisi. Yg membuat sisi marah.

Sisi: "ketawa lagi....au ah...bodo...!!" Smbil memgalihkan pandanganny keluar jendela.

Digo menghela nafas sebelum bicara, mengambil tangan sisi dan menggenggamnya.

Digo: "heyy...aku puny alasan, knp aku kesini. Liat sini donk...!!" Smbil mengangkat dagu sisi dan mengarahkan padanya.

Sisi terpaksa menoleh ke arah digo dg wajah yg msh keliatan BT.

Digo mengelus tanga sisi, mengecupnya dan mulai menjelaskan pada sisi.

Digo: "km tau ga?? Dulu momy sm dady aku sering ngajak aku sm saudara2 aku kesini. Hampir tiap weekend kt kesini. Tp......." digo mengambil nafas sejenak, menahan kesakitan yg ia rasakan slama ini

"sejak momy aku meninggal.....aku jarang bgt kesini. Dady aku memilih untuk menetap di eropa setelah kepergian momy. Aku dan saudara2 aku belajar mandiri, saling menjaga dan menyayangi satu sama lain"

"Aku sempat tidak terima, tuhan mengambil momy begitu saja. Tp aku yakin, momy pst bahagia disana. Beliau tdk merasakan sakit lagi spt yg selama ini ia rasakan"

Perlahan air mata digo mengalir, hatinya hancur mengingat semua kenangan itu.

"Aku hampir mati karna kesedihanku. Tp tristan dan yg lainya sll menguatkan aku, untuk tetap bertahan. Smp aku bisa ketemu kamu, gadis yg dr pertama bertemu sudah sangat aku cintai" smbil membelai pipi sisi.

Sisi yg mendengar cerita digo, ikut menangis. Ia tau persis apa yg digo rasakan. Kehilangan org yg ia cintai bnr2 membuatnya hancur. Tp skrg, tuhan mengirimkan digo untuk melundunginya dan sisi bersyukur atas hal itu.

Tanga sisi mengusap pipi digo lembut, menghapus air mata yg membasahi pipinya.

Sisi: "maaf..." hanya itu yg sisi ucapkan.

Digo: "aku ga tega liat jordan spt itu, mengingatkan kembali kondisi momy 2th yg lalu....makanya aku ngajak km kesini. Aku klo kangen momy sering kesini..."

Sisi: "iya...aku ngerti ko, sayang. Maafin aku ya...!!"

Sisi segera memeluk digo erat, menguatkan kekasihnya itu yg ternyata sangatlah rapuh.

Sisi: "aku disini buat km...." smbil mengusap punggung digo.

Digo: "kita keluar yukkk......!!!"

Digo segera keluar dr mobilnya dan nggandeng sisi keluar.

Digo dan sisi berjalan ke pinggir pantai, menikmati hembusan angin dan deburan ombak yg bersautan sangat indah. Digo memeluk sisi dr belakang, menumpukan dagunya pd pundak sisi.

Digo: "km liat bintang yg ada disana!!" Smbil menunjuk bintang2 yg bercahaya sangat terang.

Sisi: "iya....knp emang??"

Digo: "km bisa ngitung ga berapa banyak bintang yg ada disana??"

Sisi: "ya ga bisa lah. Ya kali di itungin, byk gitu"

Digo: "nah....spt itulah rasa cinta aku sm km. Ga bisa di hitung.... cm bisa d lihatbd dirasakan. Seperti bintang2 yg sll menyinari bumi, spt itulah aku ingin sll ada buat km"

Sisi yg mendengarnya langsung merona. Ia membalikan badanya dan tepat memandang mata digo. Ia kalungkan tanganya pd leher digo. Sisi juga sangat mencintai digo. Entah sejak kapan rasa itu tumbuh kuat. Yg ia tau, ia tak ingin kehilangan digo.

Sisi: "I Love U more...." dg cepat sisi mencium bibir digo.

Menikmati keheningan malam dan suara ombak yg menjadi saksi cinta mereka.

...........................................................................................
Jng lupa vote n coment
Salam ketjup basah
-tixoayu-

Lagu Cinta Untuk Sisi (PENDING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang