Chapter Five

49 5 0
                                    

Risa melamun di tempat duduknya, dengan rambut tergerai dan kepala menopang pada tangannya seperti biasa. Cahaya matahari menerpa wajahnya. "Apa yang kupikirkan?" Gumam Risa. "Aku tidak seharusnya mengajak dia ke apartemenku."

Lalu Risa melihat Kazuro baru masuk kelas. Ia meliriknya sekilas, melihat Kazuro sedang mengobrol dengan Kenji, salah satu teman Kazuro di kelas.

"Apa yang kulakukan?" Lalu Risa kembali melamun sambil melihat ke arah jendela. "Apa Ia pulang karena aku terlihat sangat senang bertemu Ichiro? Lagipula, aku sudah berusaha untuk dekat dengannya. Apa yang kulakukan? Kenapa...."

"Risa-chan?"

Risa pun menoleh ke arah datangnya suara. Kazuro.

"Kau melamun lagi, ya?" Ucap Kazuro seraya duduk di kursinya di belakang Risa.

"Tidak juga." Jawab Risa. "Aku hanya sedang berpikir."

"Berpikir soal apa?" Tanya Kazuro lagi.

"Tidak ada." Jawab Risa.

"Haha, kau aneh." Ucap Kazuro sambil tertawa. Lalu Risa melihat ke arah Kazuro. Risa pun menatapnya. Seketika Kazuro melihat ke arahnya juga. Terjadi keheningan sementara mereka bertatap-tatapan. Lalu Risa menghentikan tatapannya, dan menggerutu sendiri.

"Ah! Ada apa denganku? Sudah cukup. Ah."

"Hey, kau kenapa?" Tanya Kazuro. Lalu berjalan ke depan meja Risa. "Mengapa kau menghentikan tatapanmu? Apa aku kurang menawan bagimu?" Lalu Kazuro mendekatkan wajahnya ke arah Risa.

Risa pun tersentak dan memundurkan kursinya sedikit. Matanya terbelalak dan jantungnya berdegup dengan cepat. Ia melihat Kazuro tersenyum. Ia sangat manis.

"A-apa? Apa maksudmu?" Tanya Risa tergagap.

"Kau tergagap, Risa-chan." Ucap Kazuro, lalu menjauhkan wajahnya dari Risa dan berdiri tegak. "Aku menang."

"Menang apa maksudmu?" Tanya Risa.

"Kau menyukaiku ya?"

"Apa maksudmu? Aku tidak menyukaimu." Jawab Risa sambil menampilkan wajah juteknya. Kazuro hanya tertawa.

Dari luar, Ichiro dan Eriko melihat mereka.

-----------------------------------------------------------

"Kelihatannya mereka sudah akrab."
Gumam Ichiro sambil menghembuskan nafas lalu memasukkan kedua tangannya ke kantong celananya.

"Kau cemburu ya?" Tanya Eriko sambil tersenyum jahil. 

"Aku akui, ya. Sangat." Jawab Ichiro. "Kau tahu?..."

"Kau sangat mencintainya." Potong Eriko. "Untuk kesekian kalinya. Aku tahu."

"Ya. Itu." Ucap Ichiro sambil menjentikkan jarinya. "Dia istimewa bagiku."

"Ya, aku tahu." Jawab Eriko, lalu mereka kembali melihat ke arah Kazuro dan Risa. Kazuro terlihat sedang mendekatkan wajahnya ke arah Risa sambil tersenyum.

"Astaga, aku tidak tahan." Ucap Ichiro kencang. "Lebih baik aku kembali ke kelas."

"Ya, lebih baik kau tidak melihatnya. Terlebih kau belum kenal dekat dengan Brian."

Above the Blue SkyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang