Kim Yeonji, mengumpat beberapa kali kata-kata yang seharusnya di dalam hatinya. Menyebalkan, gumamnya lebih dari berkali-kali.
Jungkook mencari kegiatan kecil guna menutupi kecanggungan dan kemungkinan besar untuk berinteraksi dengan Yeonji. Ya, berinteraksi.
Namun gagal, Yeonji terlalu lancang bahkan. Wanita bersalah itu dengan frontal mengucapkan kata-kata yang sebelumnya bahkan ia memikirkan kalimat lain yang ia jadikan untuk bahan pembicaraan. Namun yang keluar dari bibirnya pertanyaan tak berkualitas. Untuk dua insan yang saling canggung.
"Uhm makan sendirian saja?" Yeonji mengaduk minumannya. Sial, botol minuman itu mengeluarkan suara es-es pertanda airnya sudah habis.
Jungkook hanya mengangguk, itupun sambil menunduk dan tetap memakan dan mengaduk bibimbapnya. Sampai akhirnya Jungkook menantikan suara emas yang ia sudah runtuki kalau sampai terlambat bunyi 5 menit sekalipun. Namun kenyataannya sangat menyenangkan, suara itu berdering lebih cepat 2 menit, hitung Jungkook.
Bel masuk.
Terdengar hentakkan-hentakkan keras, sepatu Kim Taehyung yang mengejarㅡentah waktu atau apa?ㅡYeonji yang masih duduk terdiam bersama Jungkook.
"Huff.. Sudah bel, masuk Yeonji! Jungkook, kau tidak masuk?"
Taehyung menarik tangan Yeonji yang renggang dengan pelan. Jungkook yang menyantap bibimbapnya seketika merasakan sesuatu yang hambar.
Prak.
Sumpit dengan ujungnya yang basah, Jungkook letakkan dengan kasar dan membuat Taehyung dan Yeonji menatap reflek, dengan kerutan di keningnya. Kemudian pergi tanpa tanya, menuju kelas.
Jungkook terkesan monoton, tetap kembali ke kelasnya seorang diri.
Bodoh, terlihat seperti pria kuper, culun, dan kesepian. Padahal Jungkook mendapat banyak tawaran dari uhm sekumpulan gank Namjoon, wanita-wanita yang mungkin modus (dan itu sudah biasa), Park Jimin, dan kedua sejoliㅡJongin dan Kyungsoo.
Ia menolak, masih merasakan keberadaan Yeonji.
Maksudnya, keberadaan Yeonji disebelahnya, menemani dan mengganggunya makan sambil sesekali menyumpal jeruk nipis yang membuat Jungkook reflek berteriak.
Ia tahu, Yeonji masih berada di sekolah, namun keberadaanya terasa begitu sangat jauh.
Sangat jelas, biasanya berdua dengan obrolan spontan tanpa saringan tentu sangat terasa asing bila melihat wanita itu jauh,
Bahkan bersama pria lain
Yang bukan sahabatnya.
Oh atau mungkin memang sahabat barunya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Butterfly
FanfictionJeon Jungkook, pria yang berstatus sebagai seorang siswa di Nancho Senior High School itu merasakan hilangan sahabatnya, Jung Yeonji. Wanita manis itu. Terbesit rasa berasalah, tetapi juga tak ingin berada di sisi pria itu. Apakah selain cinta, menj...
