3 tahun kemudian
Yeonji mengeratkan mantelnya. Suhu pada ruangan tersebut membisikkan dirinya agar tetap bertahan didalam mantel hangatnya. Dingin, mendeskripsikan segala indra yang baru saja ia pikiran membuatnya sekaligus tersenyum kecut.
'Dingin. Dimana lagi aku bisa melihat mata tajam dan dingin itu'
Yeonji yang tak nyaman berada disitu pun beranjak segera menuju kamar apartemennya. Setelah sampai, diraihnya handphone iPhone 7, yang baru saja dibelikan oleh ayahnya sore kemarin.
Yeonji menjadi seseorang yang tak terdeskripsikan. Ia sering tertawa mengerikan setelah melakukan pergerakan aneh lalu terdiam. Semua orang yang melihatnya menjadi mengerutkan keningnya sedih. Tak ada yang mengerti perasaan dan keadaan wanita ini belakangan ini, 3 tahun.
"Halo?"
"Ya?"
"Jeon Jungkook.."
"Uhm maaf, saya bukan Jeon Jungkook. Mungkin anda salah,"
"Ah.. Apakah ini benar-benar bukan nomornya?"
Yeonji memajukan bibirnya kecewa. Lalu menjauhkan telfon dari telinganya, lalu menangkap tulisan "jeon" pada handphone yang sedang ia genggam. Ia mengernyitkan dahinya, heran.
"Baiklah kalau begitu,"
Pip
"Hufft. Apakah ia ganti nomor?"
***
Disisi lain, suara dentuman bertempo terus mengusik perhatian pria yang sedang memasang earpod pada telinganya."Yoongi hyung, bisakah kau hentikan sebentar basketnya? Aku benar-benar sedang menilai projek mixtape untuk musim dingin ini," Taehyung menghela nafasnya kasar. Ia mengambil langkah lebih dekat pada hyung nya itu. Kemudian meraih bola yang berada di tangan Yoongi.
"Apa..? Mixtape apa? Kau.. Mengikutiku?"
"Ck, kau kira hanya dirimu hyung yang mempunyai projek mixtape? Ini untuk keperluan aku dan teman kelompok di sekolahku,"
Lalu setelahnya diikuti anggukan oleh pria yang masih mengatur nafasnya, setelah berolahraga sebentar di belakang distrik yang mereka tinggali.
Kim Taehyung, Min Yoongi, dan Kim Namjoon tinggal bersama. Setelah 3 tahun lalu terjai tragedi yang membuat semuanya hancur, dan hanya menimbulkan luka bila mereka selalu sendiri. Mengingat semuanya sudah tak sesempurna dulu dan hanya seperti itu saja, mereka tidak bisa begitu.
"Oh ya.. Nanti malam kita makan di luar, hyung! Namjoon hyung bilang ia ada sedikit uang untuk merayakan ulang tahunnya beberapa hari yang lalu,"
Seketika Taehyung mengulas senyumannya. Lalu beranjak bersama Yoongi untuk masuk ke dalam distrik.
***
"Ulang tahunku tak jauh dari Jungkook.. Mungkin aku akan mengajak Yeonji untuk sekalian merayakannya dan ikut makan malam bersama kita.."
Ujar Namjoon sembari mengeratkan kaus kaki biru navy nya. Yoongi mengangguk serius. Mungkin untuk ekspresi yang satu ini merupakan Yoongi yang sedang mengingat suatu kepedihan."Uhm... Apa kita hanya sekedar merayakan ulang tahunmu dan Jungkook dengan makan malam saja?"
"Hm lalu, kau mau bagaimana?"
"Aku... Ingin ke makamnya,"
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Di part sebelumnya jungkook masih hidup ya...
•Gapernah update lagi gara-gara tumpul dan sibuk:((maaf ya
*tetap vote dan komen yas*
KAMU SEDANG MEMBACA
Butterfly
FanficJeon Jungkook, pria yang berstatus sebagai seorang siswa di Nancho Senior High School itu merasakan hilangan sahabatnya, Jung Yeonji. Wanita manis itu. Terbesit rasa berasalah, tetapi juga tak ingin berada di sisi pria itu. Apakah selain cinta, menj...