Pricked

788 52 1
                                    

Smoga kalian gak kesel dan bingung sama alurnya(?) :)
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Musim dingin mulai menyelimuti suasana Osaka, Jepang. Dengan Catay Pasific yang menerbangkan dari Korea Selatan, Sekumpulan murid dan juga guru Nancho Senior High School memulai liburannya di Jepang.

"Aku benar-benar tidak sabar, kau tahu?!" Kim Taehyung, pria itu mengeratkan mantelnya dan memasukkan tangannya kedalam saku.

Jimin hanya tersenyum simpul, lalu berhenti berjalan karena seketika teringat sesuatu. "Yeonji mana? Tadi dia bersamamu kan? Di pesawat,"

Sama seperti Jimin, Taehyung seketika terdiam dan mengarahkan pandangannya ke belakang. Teman-temannya yang sama seperti mereka sedang berjalan, menuju (tentu saja) tempat tujuan utama wisata di Osaka.

Melihat keberadaan Namjoon yang sedang asik dengan earpodnya, Taehyung tanpa pikir panjang segera menerikari pria tinggi berparas hip-hop tersebut.
"Ya! Namjoon hyung! Kau lihat Yeonji bersama teman-temannya? Atau mungkin sendiri?"

Sedangkan yang diteriaki hanya dapat menggerakkan kepalanya naik-turun, mengikuti lantunan musik di dalam sana.

"Tsk aah, kau ini. Sama saja berbicara dengan ikan, tahu! Kau harus tahu, Namjoon hyung itu selalu memutar lagu dengan volume sangat kencang!" Kemudian Jimin merangkul Taehyung dan segera melanjutkan jalannya.

***

Tak terasa, matahari sudah semakin berani menampakkan dirinya, sumber tata surya itu kini benar-benar berada di atas Osaka, hanya saja awan-awan dermawan menutupi matahari dan menyelimuti orang-orang dengan suhu dingin, yang terasa sama seperti pagi.

Mereka, sekumpulan siswa tersebut sudah menempati berbagai tempat wisata, lalu berbelanja, dan sekarang saatnya mengisi perut mereka.

***

Jeon Jungkook, pria dengan datarnya itu menempati tempat duduk di sebuah cafe.

Sungguh, betapa beraninya ia memisahkan diri dari rombongan sekolah, dan malah bersantai disebuah cafe cukup laris di Osaka yang terletak cukup jauh dari jangkauan restoran rombongan study tour sekolahnya.

Berbagai pengunjung berbicang-bincang dengan bahasa Jepang, menyeruput kopi hangat dan menikmati suasana siang yang dingin.

"Shh.. Kopi macam apa ini.. Kupikir kopi disini sama saja," Jungkook bergumam sendiri, lalu segera meminum air mineral yang ia bawa di dalam tasnya.

Kini ia hanya bersandar pada sofa nyaman di cafe itu dengan raut wajah kesal. Menatap sekeliling tanpa arti, dan malah merasa bosan dan menyesal harus memisahkan diri menuju 'cafe tak bermutu', katanya.

Disaat Jungkook menatap sekeliling, ia mendapati dua orang yang sepertinya seumuran dengannya sedang tertawa bersama, seperti sepasang kekasih. Wanita disebelahnya tertawa sambil sesekali memukul manja lengan sang pria, yang ternyata berparas tampan.

Perlahan-lahan Jungkook tersenyum kecil, ia teringat masa-masanya bersama Jung Yeonji, wanita manis yang dulu selalu bersamanya. Bermain game, mengerjakan pr, bersantai, sampai tidur bersama pun mereka lakukan.

Maksudnya.. Semasa mereka kecil.

Tetapi lama kelamaan ia sadar, ia sakit mengingat semuanya yang berlalu terasa seperti mimpi. Rasanya ia ingin berlari, dan terus berlari, dari kenyataan. Mengigat sekarang sahabat yang sangat ia sayangi menjauhinya. Dekat dengan seorang Kim Taehyung, teman segroupnya sendiri.

ButterflyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang