*Rosella Douglas*
Aku sudah berjanji akan menjenguk Justin kerumahnya setelah pulang kuliah hari ini. Meski aku belum tahu pasti dimana rumahnya. Meski sekarang sudah pukul 8 malam.
Tapi rasa khawatirku setelah perkelahian dengan ayahku tak dapat dibendung lagi. Ditambah aku tak bisa menghubungi Justin karena handphoneku telah disita.
"Fine" gumamku mengambil hoodie pink dengan snapback bermotif pohon kelapa.
Aku menoleh kesetiap penjuru ruangan dirumah besarku. Tak ada tanda-tanda ayahku disini. Baguslah.
Nafasku yang sedari tadi menggebu akhirnya perlahan mereda setelah menyadari aku sudah berhasil berada diluar rumah.
"Kau mau kemana?!" Teriak seseorang lelaki mengejutkanku. Liam.
"Apa? Ti-tidak"
"Kau mau kemana malam-malam seperti ini? Mr.Douglas menyuruhku menjagamu sampai beliau datang besok pagi" ujarnya panjang lebar.
"Apa? Aku hanya akan kerumah Troye sebentar, Li"
"Troye?" Tanyanya. Lama-lama Liam sudah seperti ayahku yang selalu membatasi akses pertemanan ku dengan laki-laki.
"Troye Sivan, dia sahabatku Li, apa kau lupa?" Dengusku kesal.
"Benarkah? Baiklah, aku akan mengantarmu"
"Tidak perlu repot, aku berjanji akan pulang cepat nanti. Lagi pula ada Ari disana" balasku penuh dengan dusta.
Akhirnya Liam menghela nafasnya panjang sambil mengangguk-angguk. Dia percaya dengan dengan bualanku tadi, syukurlah.
Seperti kilat aku berjalan menuju jalanan kota dan menaiki sebuah mobil kuning aka taxi menuju rumah Justin.
"St. Monica Beach" ujarku pada pak supir itu.
Mataku tak dapat berhenti menjelajahi setiap ruas jalanan yang aku lewati. Semoga aku dapat menemukan rumah Justin nanti,
Karena hal yang aku ingat saat ia menjelaskan rumahnya adalah rumah bercat putih dengan beberapa pohon cemara didepannya.
"Ok miss, here you go"
Dengan raut bingung aku turun dan membayar taxi sesuai argo. Mataku tak bisa berhenti menelisik setiap rumah yang berjejer rapi disana. Aku harus bagaimana ini?
Mataku menangkap mobil range rover hitam dibagasi depan sebuah rumah, sepertinya itu milik Justin. Dapat kulihat juga beberapa pohon cemara dihalaman depan yang membedakannya dari rumah yang lain.
"Semoga" gumamku terus berharap.
Dengan cepat aku melangkahkan kakiku kedalam dan mengetuk pintu itu, tapi sayangnya tak ada respon yang menjawab.
Akhirnya, kuberanikan masuk kedalam rumah asing itu dan melihat betapa berantakannya rumah ini. Kaleng beer, soda, convetti, bulu bantal serta bungkus snack yang berceceran diseluruh ruangan.
"Aw look, seorang gadis datang untuk menemani malam kita, Cod"
Tiba-tiba lelaki berambut panjang dengan mata hijau itu muncul dengan temannya yang berambut pirang. Mereka menatapku nakal, membuatku ketakutan.
"A-a-ku mencari Justin" ujarku terbata.
"Ooo kau gadis milik Justin?"
Tanya mereka, jika itu maksudnya aku adalah pacarnya maka jawabannya iya.
"Hm ya"
"Justin sangat pintar memilih gadis bayaran sepertimu" seringai mereka. Apa maksudnya?
"Mungkin tak apa jika kita mengambil alih dulu,Har"
"Benar, Justin juga tak akan marah"
Tiba-tiba mereka semakin mendekat denganku dan lebih parahnya aku tahu apa yang mereka inginkan malam ini.
"Stop, but i'm virgin" pekikku.
"Good, I love tight baby"
Help me Justin!
***
Hayoloh Rose
✨Megan aka Mrs. Bieber
KAMU SEDANG MEMBACA
Gangsta » jb/zm
Fanfiction[COMPLETED] ↪ book 1 of GANGSTA TRILOGY {Go check DEADLY for sequel} Akan kuberikan hidupku hanya untuk menjaganya tetap disisiku. Tapi aku ragu jika dia akan melakukan hal yang sama jika dia mengetahui siapa sebenarnya diriku. "I'm a gangsta" - Ju...