*Justin Bieber*
Down town, Los Angeles
Aku berjalan keluar menembus keramaian orang yang sedang menari di club malam. Bau alkohol, parfum murahan dan keringat menjadi satu dihidungku. Oh bagaimana mereka dapat menari dan bercinta di tempat murahan seperti ini? Dan aku telah lupa, their minds taken over by their lust.
Aku lirik jam Casio dipergelangan tanganku. Pukul 2 pagi dan aku baru saja selesai dengan pekerjaanku disini.
Ya, drug dealer. Kau tentu tahu pekerjaan gelapku itu, menjual marijuana dan cocaine pada orang-orang yang ber-uang.
*BRAK*
Aku tutup pintu mobil itu dengan kasar. Rasa sakit diperut dan wajahku karena pukulan tadi, benar-benar dapat membuatku mengerang kesakitan.
"Asshole!" Umpatku.
Lelaki bernama Bob itu telah memukulku berulang-ulang sampai membuat tubuhku tersungkur dilantai club. Aku akui dia memiliki badan yang sangat kekar dan kuat. Bisa kubilang 2 kali lebih besar dari badanku.
Dengan cepat aku pun mengendarai mobil hitamku. Sebenarnya aku ingin ikut illegal racing malam ini dan memenangkan taruhan yang lumayan besar itu. Tapi sayangnya aku harus segera pulang agar dapat menjemput Rose pulang dari kampusnya besok siang.
So blame it on the night
Don't blame it on me
Don't blame it on me
Blame it on the night
Don't blame it on me
Dentuman musik terdengar keras dari arah rumahku. Sialan dengan Harry dan Cody tidak memberitahuku jika mereka mengadakan pesta malam ini.
"What the fuck buddy!"
Botol beer, minuman kaleng soda, snack, convetti, bulu bantal semua benar-benar berserakan diruang tengah. Sialan dengan mereka!
"Hey Just! Come on, party till morning huh?!"
Cody dan Harry menghampiriku dengan keadaan mabuk. Beberapa gadis cantik pun ikut bersama mereka.
"look Jessy hah? That curves so fucking hot,J"
Harry menepuk pundakku dan menyuruhku melihat kearah gadis yang ia bilang. Ya aku akui Jessy memiliki tubuh yang sangat sexy. Tapi hal itu tak membuatku tertarik.
"I'm tired now! I need to get some sleep!" Alihku.
"What?! Come on, J"
Harry dan Cody terkejut melihat ku menolak ikut dalam pesta mereka. Tak biasanya aku menolak untuk bersenang-senang bersama.
"And slow down the music bro!"
" Hei come on! You're such a party pooper Just!"
"Ya party pooper!" Tandas Harry padaku.
Aku hanya tersenyum sinis kearah mereka. Lalu berjalan menaiki tangga dan masuk kedalam kamarku.
Kau tahu kenapa aku berbuat seperti ini? Ini semua karena Rose.
***
Lanjut kagak???
Thanks, keep vomment guys :)
✨megan
KAMU SEDANG MEMBACA
Gangsta » jb/zm
Fiksi Penggemar[COMPLETED] ↪ book 1 of GANGSTA TRILOGY {Go check DEADLY for sequel} Akan kuberikan hidupku hanya untuk menjaganya tetap disisiku. Tapi aku ragu jika dia akan melakukan hal yang sama jika dia mengetahui siapa sebenarnya diriku. "I'm a gangsta" - Ju...