Horror Story

Nightmares

Kau tau siapa aku?...Tidak.. Kau tak akan pernah tau aku. Mungkin, hanya orang tertentu yang bisa melihatku. Kau mungkin tidak tau keberadaanku. Namun, aku selalu menemanimu disampingmu bahkan diatas mu. Bahkan jarak ku denganmu hanya 1 meter, kadang ku semakin mendekat dan mendekat hingga rambutku yang panjang ini hampir menyentuh mukamu. Aku selalu mengawasimu ketika kau terlelap dalam tidurmu yang gelap. Maaf jika kau terbangun karena merasakan keberadaanku ditengah malam. Aku tidak jauh dari tempat tidurmu. Ruangan yang gelap adalah tempat tinggalku seperti, pojok ruangan tempat tidurmu yang gelap,lemari pakaian, dan yang paling sering adalah dibawah tempat tidurmu. Kadang di tengah malam yang dingin kau akan mendengar langkah kaki dan suara nafas, tenang... itu aku. Kau bahkan terbangun dan merasa takut, ijinkan aku tertawa ketika melihat sifatmu. Maaf jika kau terbangun karena suara suaraku, karena disaat itulah aku mulai bosan. Ingin sekali menyakitimu,membunuhmu bahkan memakanmu tapi, kami punya perjanjian. Perjanjianya adalah kami tidak boleh melukai apalagi membunuh kalian dengan seenaknya, kecuali... ketika kalian bermimpi. Aku menunggu... dan aku selalu menunggu. Itulah pekerjaan kami. Menunggu apa? Aku menunggu kalian bermimpi. Disitulah kesempatan besar kami, kesempatan besarku. Dalam mimpilah aku bisa menemuimu,menyakitimu dan ketika kami kehilangan kontrol, aku tak akan membiarkanmu bangun di pagi hari yang cerah. Parasku berubah-ubah, kau tak akan sadar kalau itulah aku yang sudah menyimpan pisau tajam untuk merobek perutmu. Kami tak akan membiarkanmu lepas dan terbangun. Kau selalu sendiri, aku tau itu. Tak akan ada yang membangunkanmu ketika kau mulai takut dan melarikan diri. Ketika kau berhasil terbangun. Kami tetap menungu.. besok.. besok.. dan kau akan bertemu aku lagi dimimpi mu itu. Aku kan selalu mengawasimu dan menunggumu sampai kau bermimpi.

Sampai jumpa dimipi.. maaf jika kau tidak bisa terbangun. Aku sudah tidak tahan lagi dan lapar...