Rose

151 12 2
                                    

Cuaca yang mendung seperti layaknya hariku yang duka. Hari ini adalah hari di makamnya adiku. Adik telah mengidap penyakit kanker yang cukup lama. Di pagi hari itu kami sudah siap untuk berangkat. Ibu tak hentinya untuk meneteskan air matanya. Tetangga kami pun ikut berduka dan menenangkan ibu meskipun diri mereka juga sedih. Memang adik sudah terkenal anak yang baik dan menyenangkan hati  orang.

Tidak terasa sudah di pemakaman. Orang-orang sudah mulai memasukanya kedalam lubang tanah. Mereka berdoa, namun aku terlalu sibuk dengan pemikiranku sendiri. Mataku melihat kemana-mana, melihat keadaan kuburan yang lain. Ada yang baru dan lama. Perhatianku teralihkan oleh kuburan dengan jarak 3 meter dri belakang. Aku melihat, Semua kuburan yang ada disini selalu dihiasi bunga diatasnya.terawat, tidak ada rumpu liar. Bahkan yang tua pun masih terlihat sering dikunjungi. Namun, kuburan itu tidak. Tanah yang kering dan kosong. Bagai tidak ada anggota keluarga yang mengunjunginya. Aku tau ini tidak penting, tapi aku ingin sekali menambahkanya bunga diatasnya.

Orang-orang sudah selesai dengan pemakaman adik. Aku masih memiliki sisa bunga mawar merah di tanganku yang akan aku berikan kepada kuburan belakang itu. Aku ijin kepada ibu dengan alasan ingin berada disana sebentar dan ibu menungguku di parkiran mobil-mobil kami. Ketika mereka sudah pergi aku mulai melanjutkan niatku. Sungguh aku melihat kuburan itu dengan heran. Identitas kuburan itu tidak jelas, nama dan tanggal itu seperti sudah dirusak dengan benda tajam. Aku berpikir betapa teganya orang yang merusaknya. Mendung semakin menebal dan kilat juga semakin terlihat. Aku pun segera menaruh mawar merah itu dengan rapi.

Malamnya aku masih teringat dengan adiku, permainan permainan kami yang sekarang tergeletak tidak punya tuan. Aku sunggu merindukan adiku itu. Tidur sendirian di ranjang yang dingin, Suara angin bagaikan sudah menjadi musiku. Aku tidak bisa tidur. Pemikiranku tentang adik beralih dengan kuburan yang aku kasih bunga mawar itu.

Pukul menunjukan 11 malam, aku masih saja belum tertidur. Kuciba untuk menutup mataku agar segera tidur terlelap. Baru saja aku menutup mataku, terdengar suara di jendela kamar. Tentu saja rasa ngantuk yang akan datang itu pergi kembali. Aku merubah posisiku menjadi duduk, guling pun dipelukanku, mendengar apakah suara itu kembali lagi?. Aku terdiam, tidak sampai 3 menit suara berisik itu terdengan kembali. Dilanjutkan seperti orang mengetuk-ngetuk. Aku pun mulai panik, keringat  dingin mulai membasahi keningku. Sampai-sampai aku menenangkan diriku dengan berpikir bahwa itu adalah ranting pohon. Namun sialnya jarak pohon dengan jendela kamarku sangat jauh.

Aku memojokan diriku dengan menutupi tubuhku sampai kepala dengan selimut. Suara ketukan itu semakin keras, suara itu berjalan bagai akan menuju jendela yang dekat denganku. Tidak mungkin ini adalah orang karna kamarku berada di lantai 3, pikirku ketakutan. Kakiku mulai bergetar ketika suara ketukan terakhir itu berhenti. Suasana menjadi hening. Namun, aku salah. Aku masih bersembunyi dibalik selimut itu. Kini terdengar suara langkahan yang lembut menujuku. Aku ingin sekali berteriak memanggil ibu, namun tidak ada suara yang keluar dari mulutku.

"Siapa kamu" , tanyaku tidak kuat sambil menangis ketakutan. Selimutku yang terawang bisa melihat bahwa itu adalah bayangan hitam, seperti manusia. Aku tidak percaya apa yang aku lihat. Hingga aku memejamkan mataku.

Hening kembali. Tidak ada suara ketukan maupun langkah kaki. Tidak terasa aku pun tertidur dengan lelap.

Esok paginya aku terbangun pukul 5 pagi dengan jantung berdetak sangat cepat karena teringat kejadian yang aneh tadi malam. Aku bangun, melupakan semuanya, hendak berdiri membuka jendela agar cahaya matahari masuk kedalam kamar dan membuat suasana sejuk. Ketika aku berdiri, terasa aku menginjak suatu kertas kecil yang lusuh. Aku mengambilnya. Terlihat tulisan yang kecil namun rapi, tertulis ..

"Aku orang yang kamu beri bunga mawar"

Horror StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang