1. Ibuku mengadopsi seorang anak berusia 15 tahun. Ia menjadi kakak tiriku. Aku beci dia, jahat dan kejam. Hingga kadang aku menjatuhkan gelas yang akan dia minum, menyandungnya hingga jatuh dan mematikan lampu ketika ia mulai menjalani misi nya. Sungguh aku harus membunuhnya. Aku hanya tidak mau ibu terbunuh sepertiku dengan cara yang sama.
2. Pacarku kemarin mengirimku pesan yang singkat. Aku heran, sangat aneh. Karena ia baru saja tewas terbunuh. Namun, aku ingat. HP nya ada padaku beserta potongan tanganya di kotak es ku.
3. Kebiasaanku akhir-akhir ini adalah bangun setengah sadar di tengah dinginya malam hari. Hal yang selalu terjadi adalah keesokanya pisau dapur selalu ada di tangan ku. Hingga aku tak heran ketika besoknya keluargaku sudah tidak ada.
4. Aku menaiki sebuah kereta yang penuh sesak. Berjam-jam aku berada di kursi ini. Tidak lama, kereta ii pun berhenti dan aku mulai keluar. Tunggu.... Aku melihat badanku masih duduk disana.
5. Anak itu selalu menangisi ibunya di pemakaman. Sungguh kasian melihatnya. Aku pun tidak kuat lagi dan aku membunuh anak itu, agar ia segera menyusul dan bertemu ibunya disana.
6. Pada jaman penjajahan. Semua tentara ditugaskan untuk mengevakuasi semua penduduk desa itu. Semua orang telah ditariknya keluar rumah. Namun, ada seorang anak kecil dan adiknya yang masih bayi tidak diambil oleh para tentara. Mereka terpaksa terlantar di rumahnya yang sepi. SI bayi terus-menerus menangis, sedangkan sang kakak sangat kelaparan dan pusing medengar adik bayinya menangis. Hingga pada akhirnya sang kakak membawakan kayu bakar, Air masak, garam dan adiknya menuju dapur. Esoknya ia tidak lagi kelaparan dan hidup sendiri di rumah itu tanpa suara tangisan adiknya selamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Horror Story
Horror"It is the same woman, I know, for she is always creeping, and most women do not creep by daylight." ― Charlotte Perkins Gilman