Relax, just dream

159 10 1
                                    

Awal cerita. Pada saat aku masih anak-anak seusia 12 tahun , aku selalu dirundungi mimpi yang amat buruk dan sama. Sejak kecil aku sudah terlatih untuk mandiri hingga saat itu aku selalu tidur sendiri di lantai atas, sedangkan orang tuaku di lantai bawah. Setiap malam pukul 11-12an aku selalu teriak dan memanggil ibu. Aku selalu bermimpi seorang lelaki yang bertubuh tinggi dan hitam seperti hal nya sebuah bayangan hitam. Pria itu bermata merah yang menyala, ia selalu masuk melewati lubang bawah pintu kamarku. Mataku terbuka sangat lebar dan keringat dingin yang membasahi kedua keningku. Aku hanya bisa duduk dengan tegang dan berteriak memanggil ayah dan ibu. Bayangan Pria tinggi itu semakin tinggi dan tinggi mencapai langit langit kamar, mulutnya yang semakin terbuka lebar, gelap dan kosong. Semakin dekat, dan semakin keras pun teriakanku. Mulut itu terbuka seperti ingin sekali menyentuh kepalaku. Hingga aku bisa melihat gigi mahluk itu yang penuh dengan taring. Aku mengakhiri teriakanku, ketika Ibu dan ayah membangunkanku. Mereka bertanya padaku dan aku menjawab kepada mereka soal mimpi ku layaknya seperti nyata. Mereka hanya memasang muka yang tenang ketika menghadapi dan tak menanggapi ceritaku.

Setiap malam selalu terulang kembali. Pria itu selalu menggangguku, berdiri tegak di depan pintuku yang kadang juga di pojok kamar. Seperti biasa aku berteriak dengan kencang dan ayah ibu menghampiriku dan membangunkanku. Aku selalu menangis dan bercerita tentang mimpiku yang sama. Namun ayah hanya berkata "Tak apa itu hanya mimpi" . Seperti tidak ada lanjutan takdir lainya, semua sama. Aku bermimpi, Aku berteriak dan tersiksa karena ketakutan itu dan mereka hanya berkata "itu hanya mimpi"

Sampai aku beranjak di umur 15 tahun. Kali ini aku menyadari ada hal yang sangat berbeda. Aku tak lagi mimpi. Tak lagi mahluk itu datang menghampiriku melalui mimpi. Tak lagi ia muncul di depan mukaku meskipun aku di dalam selimut. Tak lagi di dalam mimpi ia membuka mulutnya yang kosong dan gelap. Sekarang mahluk itu berada di duniaku. Entah bagaimana caranya, sepertinya dia telah menemukan jalan menuju duniaku. Aku sudah terbiasa, tetapi tetap saja ia menyiksaku. Kini setiap malam aku selalu berjaga, tak bisa aku tidur dengan nyaman layaknya manusia normal.

Suatu saat ketika aku akhirnya tertidur, terasa sesuatu yang menyakitkan di kakiku. Aku terbangun dan terdapat cakaran yang panjang. Suatu saat ketika aku mengambil boneka yang jatuh di kolong ranjangku, selalu saja yang kutemukan adalah dia. dan orang tua saya tetap tidak percaya dan mengatakan itu hanya mimpi. Bahkan saat di malam hari ia merangkak dan berdiri terbalik di pojok kamar yang gelap. Semua ini nyata dan tak lagi mimpi.

Aku sudah muak dengan temanku yang satu ini, sedangkan pikiranku sudah mulai dewasa tak lagi seperti dulu. Mahluk ini selalu berasang di kamarku. Hingga aku ingin sekali mencoba suatu hal. Aku hari ini atau pada saat itu, aku menukar kamarku dengan ayah dan ibuku. aku tidur di kamar mereka dan mereka tidur di tempatku. Aku hanya membutikan mahluk itu memang bersang di sana atau memang mengincarku.

Ayah dan ibu setuju saja, bahkan  mereka berkata sudah bosan mendengar teriakanku di malam hari dan mereka tetap pada keyakinanya bahwa itu adalah mimpi. Aku hanya berkata ya ya ya terserah kalian.

Kucoba tidur dengan tenang dan nyenyak. Baru kali ini aku rasakan inikan yang namanya tidur. Ditengah mimpiku yang indah dalam tidurku yang pulas kudengar suara yang sangat gaduh  di sebelah kamarku. Aku berlari dan memeriksanya. Kini terdengar suara ayah dan ibu yang berteriak dan berlarian di dalam kamar dan sepertinya pintu itu terkunci. Aku sedikit kaget dan merasakan kepanikan itu dan aku mulai bertanya kepada mereka apa yang terjadi dan berusaha membuka pintu itu. Mereka berteriak dan mencoba membuka pintu itu. dan aku hanya berkata kepada mereka di celah pintu "itu hanya mimpi"

Kau tau, sebenarnya aku sudah mulai akur dengan mahluk itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 10, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Horror StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang