Thanks Readeerr!! :))
Fandio POV
Aku terbangun dari tidurku. Jam masih menunjukan pukul 06.00, jarak dari rumahku kesekolah tidak terlalu jauh.
Aku bergegas mandi dan segera mengambil makanan untuk sarapan. Aku tidak seperti keluarga-keluarga yang. Sarapan bersama-sama,tertawa,dan sebagainya. Aku tidak merasakan itu semua. Semenjak percakapan itu,percakapan yang membuat hatiku terasa seperti ditusuk beribu ribu duri.
Aku Dijodohkan.
Sakit bukan? Semenjak itu,aku dan Ale disuruh menjaga jarak. Dan aku tidak akan mau menjauh dari Ale. Aku sudah menolak perjodohan itu. Tapi,mereka tidak pernah bisa mengerti. Aku hanya ingin Ale. Aku tau aku masih kelas 2SMA,apa ini tidak terlalu cepat untuk diberitau? Mereka akan mengenalkanku pada wanita itu ketika aku lulus kuliah nanti,tapi aku disuruh menjauh dari Ale sekarang. :-'(. Aku tidak mau.
Semenjak itu,aku dan Ale sekarang bisa disebut.. Backstreet. Karna apa? Orang tua kami tidak ada yang tau. Ha-ha(ketawa iblis):v
Dan ya.. Untungnya hubungan kami sejauh ini baik baik saja. Alhamdulillah.Finissshh!! Part2 finishh!! Thanks
KAMU SEDANG MEMBACA
BackStreet [Completed]
Teen FictionTolong berhenti berpikir kalau orang yang mencintaimu akan terus bahagia atas kebahagiaan apapun yang kamu dapatkan. Karena dalam beberapa point,mereka tidak merasakannya -Braley Varoline-