"nyanyi apaan Var?" tanya Jack.
"tau kunci lagu A Thousand Years gak?" tanya Ale kembali.
"ciee,untuk hubungan kita,yaa" ledek Jack yang membuat pipi Ale memerah.
"haha,bercanda kali,Var. Eh tapi emang iya. Udah ah yuk mulai,lagu itu aja." Setelah itu Jack langsung memetik gitarnya,dan Ale mulai menyanyikan lagu demi lagu.
Hingga saat reff, Ale dan Jack sama sama menyanyikannya.
"I have died everyday waiting for you
Darling don't be afraid I have loved you.
For a thousand years,
I'll love you for a thousand more"
Ale dan Jakc sudah selesai bernnyanyi. Hening. Sesaat kemudian, tepuk tangan riuh memenuhi hutan dimalam ini. Besok mereka sudah harus kembali kerumah masing masing.
===BS===
Keesokan Paginya,para anggota camping sibuk menyimpan barang barang mereka karena akan segera pulang. Setelah itu, semua nya segera keluar dari hutan dan menaiki bus yang sudah menunggu.
Saat di bus, Ale duduk disebelah Jack lagi. Sama seperti saat berangkat kemarin. Mereka pun diantar sampai disekolah. Saat disekolah, ternyata kakak Ale sudah menunggu. Jadi mereka langsung pulang menuju rumah dengan mobil yang dikemudikan oleh Farel –kakak Ale-.
Saat dimobil,suasana agak canggung. Hingga kakak Ale memecahkan keheningan. Dan itu pas saat Ale sedang minum.
"Kalian bakal tunangan setahun setelah lulus SMA." Ale yang mendengar itu langsung Shock dan tersedak.
"uhukk uhuukk" Jack segera meminumkan air itu lagi pada Ale. Ale segera meminum minuman yang diberikan Jack.
Jack menghela nafas. "kenapa secepet itu,kak?"
"kakak gak tau juga,bunda ngomongnya sih gitu."
"tapi kak.. bukannya kita bakal tunangan setelah lulus kuliah?" bantah Ale.
Farel hanya mengedikkan bahu. Perasaan Ale campur aduk. Ale bingung,harus merasa senang,atau sedih. Di satu sisi, Ale senang dia akan menjadi seutuhnya milik Jack. Tapi disisi lain, Ale sedih. Berarti, dia sudah terikat. Dan dia tidak boleh terlalu dekat lagi dengan cowok lain. Atau intinya, dia gak boleh lagi bergaul dengan sembarang orang. Huh, aku bingung. Batin Ale. Apalagi dia masih kuliah. Duh,cepet banget.
Mereka pun sampai dirumah Ale.lalu,Ale Farel dan Jack turun dari mobil. Ale langsung berlari kedalam rumah karena ingin menemui bundanya.
Saat menemui bundanya,Ale mempertanyakan semuanya.
"BUUUUUNNN!! Bun kenapa sih kok cepet banget! Apa bener yang dibilang Kakak? Bun tapi aku gak ma-"
"Bunda gak mau kamu sakit liat dia"
Ale tiba tiba terdiam.
"ma-maksud bunda.. dia itu s-siapa bun?" tanya Ale gugup.
Bunda Ale menghela nafas,
"Dio dan Abel"
Wuusshhhh....
Seperti ada angin yang berhembus. Ale terpaku. Dia tak dapat bergerak.
"mereka akan tunangan tepat satu hari setelah kelulusan SMA kalian. Jadi,kamu bunda sarankan tunangan seminggu setelah mereka." Ucap bunda tersenyum getir. Ale menunduk. Lalu tersenyum. Lalu perlahan, dia mengangguk, yang membuat bundanya kaget.
"oke,bun. Aku bakal ikutin saran bunda!" ucap Ale semangat. Bunda ale yang mendengar pernyataan anaknya sontak tersenyum.
Huh,Ale. Akhirnya perasaan kamu udah berubah. Bunda seneng le. Batin Bunda Ale.
===BS===
Ale berlari kekamarnya setelah mendengar semuanya dari Bundanya. Dia menutup dan mengunci pintu kamarnya. Dia menghela nafas,lalu tersenyum. Dia berjalan mendekati meja belajarnya. Dia mengambil buku jurnal nya.
Ale membuka buku itu. Dia tersenyum.
"wah halaman terakhir,nih. Pas dong!" ucap Ale semangat. Lalu dia mulai menulis sesuatu. Yang membuatnya menangis sambil tersenyum.
Dear diary,
Dan aku berharap,kau akan kembali padaku.Tapi,itu tidak akan mungkin. Kau telah menjadi miliknya,milik orang lain,milik seseorang yang sudah dikenal orang tuamu. Sementara aku? Aku bukan siapa-siapa dihidupmu.
Aku berharap terlalu tinggi,aku menyesal telah lama menunggunya. Karena selama ini kita hanya BACKSTREET. Ya,Backstreet.
Love,Ale.
Ale telah selesai menulis jurnal booknya dihalaman terakhir. Dia tersenyum lega, lalu dia menutup buku itu. Perlahan,cairan bening jatuh dari pelupuk matanya lama kelamaan,cairan itu semakin banyak.
Semua akan berubah. Semua belum tentu dengan apa yang kita harapkan.
Sementara waktu terus berjalan. Waktu akan merubah segalanya. Waktu yang menentukan takdir kita.
===BS===
YUUUHUUUUU!! END GUYS! Gantung? Emang. Kalian pasti tau apa yang akan terjadi.; Vomentnya ditunggu yaa.
Tenang... masih ada EPILOG kok! Yey,ada EPILOG~! Wait aja yaa...
THANKSSS!!! :) :) :*
KAMU SEDANG MEMBACA
BackStreet [Completed]
Teen FictionTolong berhenti berpikir kalau orang yang mencintaimu akan terus bahagia atas kebahagiaan apapun yang kamu dapatkan. Karena dalam beberapa point,mereka tidak merasakannya -Braley Varoline-