BS #20

2.8K 87 0
                                    

Semua anggota camping terbangun dari tidurnya,setelah pembina OSIS membangukan mereka.

Mereka diajarkan baris berbaris. Hingga larut sore,mereka disuruh mencari kayu bakar. Malam ini malam terakhir mereka camping. Jadi,malam ini akan diadakan acara api unggun. Huh,pasti seru.

Semua anak berpencar mencari api unggun. Hingga semua anak berkumpul,dan hari sudah larut malam,anak anak pun dikumpulkan kembali. Duduk melingkar dari api unggun nya. Ale duduk disebelah Jack. Sedangkan Abel duduk disebelah Dio. Mereka tertawa bersama sama.

Hingga....

"Baik,anak anak,sekarang kita akan menyaksikan teman kalian bernyanyi di depan. Kita sambut, Ale dan Jack!!!"

Dorrrr..

Seperti disengat listrik. Ale dan Jack disuruh bernyanyi di depan murid murid yang lain. Muka keduanya memerah. Mereka malu. Abel menyenggol Ale.

"huss.. Sana gih,nyanyi." ucap Abel. Muka Ale semakin memerah.

Jack ternyata sudah berdiri duluan dan duduk didepan,didekat api unggun. Dia memegang gitar. Tunggu,itu gitar siapa? Batin Ale.

Ale ditarik paksa oleh Abel hingga dia berdiri. Ale maju mendekati Jack. Lalu mengmbil michrophone yang diserahkan guru pembina.

"nyanyi apaan Var?" tanya Jack
"tau kunci lagu A Thousand Years gak?" tanya Ale kembali.
"ciee,untuk hubungan kita,yaa" ledek Jack yang membuat pipi Ale memerah.

Oh ya,Ale suda pacaran dengan Jack,sejak makan malam bersama dirumah Ale kemarin.

-Flashback on-

Ale POV
"Bun... a-apa yang Bunda sama tante Kay sembunyiin dari kita?" tanya Ale.

"Iya tan,a-apa?"

Bunda Ale tersenyum.

"Jadi........"
Aku takut. Takut apa yang akan bunda bilang.

"kalian sebenarnya sudah dijodohkan. Bunda dan mama Jack sudah setuju. Jadi,mulai sekarang,kalian resmi pacaran." ucap bunda panjang lebar.

Aku dan Jack saling menengok. Lalu Jack mengajakku ke taman.
"ehem,tan. Jack sama Var keluar sebentar ya" pamit Jack lalu menarik tanganku keluar -ketaman-.

Sesampainya ditaman,Jack dan aku duduk di ayunan. Aku mendorong ayunan tersebut kedepan dan kebelakang.

"Var,sebenernya...." ucap Jack membuka suara dan menggantungkan kalimatnya. Aku diam sambil menunggu nya menyelesaikan kalimatnya.

"sebenarnya aku.. Udah lama suka sama kamu. Tapi,aku takut. Aku takut hubungan kita gak sedeket dulu lagi kalau aku bilang ke kamu. Jadi,aku baru bisa ngungkapin sekarang. E-eh tapi kalau kamu mau batalin perjo-"

"Var mau." potongku cepat yang membuat dia tercengang. Hati ku mencelos mendengar setiap kata demi kata yang dia ucapkan. Dia... Punya perasaan yang sama dengan ku.

"Var-var juga punya perasaan yang sama kaya Je. Tapi,Var takut. Var takut semuanya gak kaya dulu lagi. Dan ternyata,Var denger semuanya dari Je. Var seneng." ucapku tersenyum lalu menengok kearahnya.

Tes.

Satu tetes air mata berhasil lolos dipipiku. Bukan air mata kesedihan,tapi air mata bahagia.

"jadii.. Sekarang.." tanya Jack menggantungkan kalimatnya sambil menggaruk belakang lehernya.

Aku tertawa. "kita pacaran!" ucap kami serentak. Kamipun tertawa bersama. Lalu saling berpelukan.

Ini akhir yang menyenangkan.

-Flashback off-

===BS===

BackStreet [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang