Bel pulang sekolah telah berbunyi. Ale tidak fokus sepanjang pelajaran,pikiran nya hanya tertuju pada laki-laki tampan yang tadi menemuinya. Hingga suara seseorang membuyarkan lamunannya.
"Iih! Alee! Masa Clay dikacangin siihh!!" aku mengerjap beberapa kali.
Aku hanya terkekeh tanpa menjawab pertanyaannya.
"ilah,ditanya malah ketawa!" katanya lagi.
"nggak kok,yuk pulang." ajakku.
"hadehh,yadeh yadeh." jawabnya pasrah.===BS===
Ale POV
Aku dan Clay tiba di parkiran sekolah menuju gerbang keluar. Disana kakak ku sudah menunggu dengan mobilnya. Tapi,tunggu. Kenapa dia tidak menunggu dimobil saja?
"Clay,Ale duluan ya!" ucapku sambil berlari menuju kakak. Masih sempat terdengar teriakan menggerutu Clay karena aku tinggal,sampai akhirnya dia menjawab 'iya Ale,bye!!'. Dan sekarang aku bertemu dengan kakak.
"hai kak. Kakak kenapa gak nunggu didalem mobil aja?" tanyaku bingung. Tapi kakak hanya diam dan langsung masuk kedalam mobil. Aku menggerutu dan segera masuk ke mobil juga.
"kak! Kakak kok dari tadi diem ajasih sama bunda sama ayah juga!" kesalku akhirnya terucapkan.
"kakak udah tau semuanya. Udahlah Var,gausah berhubungan lagi dengan cowok itu." tubuhku seketika menegang. Apa yang dimaksud kakak 'cowok' itu 'Io'? Oh ya,'Var' adalah panggilan kakak untukku."Maksud kakak 'cowok' itu siapa kak?" tanyaku dengan nada bingung.
Dan jawaban kakak membuat hatiku mencelos, "Fandio Novwan Julio"."Tapi kak-"
"Kakak gak mau denger alasan apapun dari kamu lagi Var,udahlah lupain aja. Ayah sama Bunda udah tau kamu pacaran sama dia kan."Akupun mengangguk lesu. Dan diperjalanan aku hanya diam.
Hingga kami tiba diperkarangan rumah. Saat aku ingin turun membuka pintu mobil,tangan kakak menahanku. Aku sengaja tidak melihat wajahnya karna masih teringat perkataannya tadi.
Kakak mengelus rambutku,dan berbisik "kakak,ayah dan bunda cuma ngelakuin yang terbaik untuk kamu biar kamu nanti gak bakal sakit kalo dia udah pergi dari kamu." lalu kakak langsung turun dari mobil meninggalkanku yang masih tercenung mencerna kata-kata yang tadi dikataannya padaku. Aku langsung turun dan ingin kekamar. Tujuanku satu saat ini,menulis dibuku jurnal ku.
Part5 finish. Thanks ^_^
KAMU SEDANG MEMBACA
BackStreet [Completed]
Teen FictionTolong berhenti berpikir kalau orang yang mencintaimu akan terus bahagia atas kebahagiaan apapun yang kamu dapatkan. Karena dalam beberapa point,mereka tidak merasakannya -Braley Varoline-