Mumpung ada kuota, dan mumpung ide lagi ngalir. Emm, saya rasa postingan di capter 4 tadi garing banget ya???
Gag dapet feelnya sama sekali *nyadarlah hohoho
Yadahlah!!
cekidot...........!!*********
-AUTHOR-
Halwa dan Adipati segera menuju ke mobil yang sudah menunggui mereka sejak tadi.
Sesampai dirumah Halwa, senyuman kedua pasangan pengantin baru tersebut tak pernah berhenti mengembang, malah semakin merekah.
Alhasil melihat gelagat Putri dan Menantunya tersebut, Ibu Nurpun menjadi penasaran karena tak mampu membendung rasa penasarannya Ibu Nur bertekad untuk bertanya kepada keduanya.
"Ehem, tak biasanya kalian sebahagia ini? Rona wajah kalianpun sangat berbeda seperti adanya faktor/sesuatu yang mampu membuad mood kalian benar-benar baik. Tak maukah kalian berbagi kepada Ibu kalian ini huh?"wajah Bu Nur tampak memelas
"Haha, ibu-ibu tidak harus memelas seperti itu. Kita makan malam dulu ya. Ntar Halwa sama Mas Adi kasih tau juga kok"jawab Halwa yakin dengan puppy eyesnya yang mampu membuat ibu Nur sedikit menahan rasa penasarannya itu.
"Ah yasudah, kalian istirahat dulu. Biar Bi Iyem yang akan memasukkan koper-koper ini kekamar"
"Yasudah bu, sampai jumpa dimakan malam nanti"ucap Adi dengan senyum misteriusnya yang ditunjukkan kepada Bu Nur. Halwa hanya terkekeh melihat Suaminya menjahili Ibu Nur.
****
-Halwa POV-Makan malam ini sama seperti biasanya. Aku sangat rindu kebiasaan kami, yaa sudah 1 bulan lamanya aku tak menikmati kebersamaan ini.
Kami makan tanpa ada suara sedikitpun hanya dentingan sendok dan garpu yang beradu menjadi pengisi keheningan saat ini, Sampai pada makanan penutup aku mulai membuka suara.
"Ehem. Bu, yah, dan semuanya. Halwa bawa kabar bahagia buat kalian semua......" sedikit memberi jeda pada ucapanku,sontak aku dihadiahi berpasang-pasang mata yang menatapku dengan keingin tahuan mereka "Halwa hamil 2 minggu"terusku
"Uhuk..uhuk"Ayah tersedak dan Ibu segera mengambilkan segelas air untuk ayah.
Sedangkan Ibu, ia nampak berbinar dengan berita baikku disusul oleh ayah yang tersenyum dan Kedua adikku yang nampak sama bahagianya."Alhamdulillah Ya-Allah, Akhirnya tidak lama lagi hamba akan menimang cucu. Semoga anakmu diberkahi oleh Allah SWT nak"ucap ibu, kulihat dari sepasang bola matanya terdapat krystal jatuh. Pertanda tangis kebahagian dan haru yang ia rasa.
"Amin" jawab kami semua.
"Yee semoga ponakanku cowok! Biar bisa aku ajarin maen bola"celetuk Fikri
"Ah ga masih enakan punya anak cewek, semoga aja cewek biar bisa saling curhat gitu. Asik deh kayaknya"Celetuk Hilwa tak mau kalah.
"Ih curhat mulu yang kamu pikirin, emangnya keponakan aku buku diary apa yang bisa kamu curhatin aja!"ucap Fikri dengan nada sinis
"Apaan sih mas, gak gitu juga kamunya aja bola terus yang dipikirin"balas Hilwa tak kalah sinis.
"Udah-udah cewek cowok yang penting sehat nak jangan berantem"lerai ibu kepada kedua adikku. Aku hanya tersenyum melihat mereka
Ya Allah..
Perempuan, laki-laki
Dimata hamba mereka adalah karuniamu.
Jadikanlah anak hamba sebagai
anak yang soleh dan soleha.
Dan jadikanlah ia anak yang berguna.
9 bulan ini, hamba harap akan menjadi masa-masa indah dipertama kali mengandung.
Amin yarob..Dalam hati ku memohon kepada Allah SWT , semoga saja Allah mengabulkannya.
****
Back to -AUTHOR POV-
Kehamilan Halwa terus berjalan sewajarnya, Mulai dari muntah-muntah ketika mencium bau yang ia tak sukai, Mudah emosi dan sensitif, serta Ngidam.
Pernah pada suatu malam, ia dengan teganya membangunkan sang suami Adi untuk membelikannya Rujak cingur. Mana ada Rujak cingur malam-malam? Alhasil Adi yang kini tinggal dirumahnya sendiri bersama Halwa nekad pergi ke Rumah Mertuanya, Bu Nur untuk minta bantuan agar membuatkan Rujak cingur. Setelah sampai ia melihat istrinya itu tertidur pulas,dan ketika dibangunkan tak mau menyentuh makanan yang dengan susah payah Adi dapatkan.
Adi sangat sabar dalam menghadapi istrinya tersebut.
Malahan makin cinta dan sayang dengan kondisi kehamilan istrinya saat ini.Tak jarang ia juga khawatir jika harus meninggalkan istrinya ketika sedang ada meeting penting diluar kota.
Untuk saat ini memasuki kehamilan Halwa yang menginjak 5 bulan semua berjalan selarasnya dan baik-baik saja.
Akan ada cerita tak terduga, dibalik kebahagiaan mereka.
Tinggal menunggu skenario Tuhan.-Awal yang manis, tak selamanya berjalan dan berakhir manis- #Author
*****
Hello sehari udah 2 postingan nehhh...
Hemmm ntar ada lagi kok sabar yaaa readersku sayonggg
Kiss bye emmmmmmmmmuach: *:* #Ciiiiiii
![](https://img.wattpad.com/cover/55175320-288-k367838.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Aufar Moms And Betrayal
РазноеSemua nampak indah Semua berjalan sesuai skenario tuhan... Belum ada badai, masih diliputi oleh pelangi nan elok.. Sampai badai itu menerjang, semua menjadi berbeda... berbeda..... Kau bukanlah kau.. Lalu? Apa artinya?? skenario tuhan telah menunjuk...