Start

165K 4.8K 94
                                    

❤Hallo, apa kabar?
Sebelumnya ada yang mau aku sampein. Jadi aku memutuskan buat revisi 'Beauty Nerd?' baik dari segi bahasa ataupun alurnya.
Jadi jangan bingung kalo ada komentar nya nggak sinkron sama ceritanya.

Terimakasih yang udah ngikutin dari awal 2016 sampe sekarang. Semoga temen-temen semua suka dengan versi yang baru.❤

~~~~~~~~~

"Carrie!" Teriak seseorang.
"Apaan lo teriak-teriak. Lo pikir gue budek?"

Carroline Kathrine Welton.
Seorang gadis yang akrab disapa Carrie, merupakan putri bungsu Sarah Welton dan Rama Welton. Paras cantik juga body bak model yang dimilikinya tentu menjadi perhatian setiap orang yang melihatnya. Sayang, orang yang tidak mengenalnya dekat menganggap Carrie sebagai orang yang cuek dan sombong. Memang Carrie anak dari keluarga Welton, bisa dibilang salah satu keluarga terpandang juga berpengaruh di dunia bisnis. Tapi bukan berarti kita bisa menilai karakter seseorang berdasarkan latar belakang saja bukan?

Siapa yang tau, ketidaktulusan seseorang di masa lalu membuat Carrie sulit untuk percaya akan cinta. Hanya papa dan abang satu-satunya laki-laki yang ia percaya. Karna jarang ada waktu berkumpul, ternyata dibalik sifat cueknya ia juga seorang yang manja. Tiap ada kesempatan bertemu papanya ia tak akan melewatkannya.

Carrie bukan seorang yang pendiam, tetapi juga bukan orang yang suka berbuat onar. Kalo kalian melihat perbuatan Carrie di luar batas, tentu ada api yang menyulut emosinya.

Jonathan Antonius Welton
Putra sulung keluarga Welton sekaligus abang Carrie satu-satunya. Sepertinya Welton memang diperuntukkan menjadi keluarga visual. Jonathan yang akrab dipanggil Jo, hanya terpaut 1 tahun di atas Carrie. Orang awam sering menafsirkan Jo dan Carrie sebagai sepasang kekasih jika sedang hangout berdua.

Tidak seperti kakak di dunia nyata. Jo sangat menyayangi Carrie. Ia akan memperlakukan Carrie layaknya permata yang berharga. Sesibuk apapun pekerjaannya, jika Carrie sudah memanggilnya tak akan ada kata sibuk dikamusnya.

Alexis Angela Melkyliza
Biasa dipanggil Exis. Lagi-lagi Carrie hanya mempunyai 1 sahabat yang sangat dipercaya. Mungkin Exis bukan lagi sahabat baginya, tapi sudah menjadi saudara sejak Carrie pindah ke Paris waktu sekolah dasar. Nggak heran kalo Exis sudah mengetahui seluk-beluk karakter Carrie.

Dari awal mengenal pendidikan Carrie dan Exis bak saudara kembar yang nggak bisa dipisahkan. Carrie selalu minta ke papanya untuk menempatkan Exis di mana ia berada. Maklum dari sekolah dasar sampai sekarang, Carrie selalu bersekolah di yayasan yang dikelola keluarga Welton. Jadi, apa yang diinginkannya pasti terkabulkan.

Back to story

"Maaf elah, sensi amat cuma dibangunin gitu doang." Katanya.

"Terus gue harus kalem kemayu gitu sama lo?!" Sewot gue.

"Iyalah. Harus and wajib!" Ucapnya mantap.

"Hmm.. Ada apa my lovely Alexis Angela Melkyliza sahabat gue sayang. Sini-sini gue kasih morning kiss." Gue memanyunkan bibir dan menjulurkan tangan.

"Dih kesambet lo ya. Jauh-jauh hussh!" Exis malah menghindar dari gue.

"Kan lo yang minta dikalemin."

"Gue minta lo kalem bukan alay, najiss." Gayanya jijik.

Sekarang gue setara tahun kedua SMA kalo di Indonesia. Kenapa gue bilang begitu? Karna saat ini gue bersama sahabat gue Exis sekolah di Prancis, di kota Paris lebih tepatnya. Gue sering pindah-pindah sekolah, karna gue orangnya moody-an. Begitu bosen tinggal bilang ke papa.

Sekedar bocoran nih, gue udah berencana buat balik lagi ke Indonesia dan lanjutin pendidikan gue di sana. Jauh-jauh hari semua keperluan udah siap, tinggal eksekusi saja. Tentunya gue nggak mau kalo nggak ada Exis. Gue bawa sekalian (dipikir barang kali ya main bawa aja), kebetulan orang tua Exis juga fine aja.

Alasan gue pindah ke Indonesia pastinya karena gue udah bosen. Di sini papa terlalu mendominasi dan mau nggak mau kehidupan gue mulai terekspos. Beda lagi di Indonesia, mungkin hanya 1% orang yang kenal atau sekedar tau gue. Dan alasan kesekian karena gue ditugaskan buat membantu mencari tahu penyebab perusahaan maupun yayasan Welton yang bermasalah di Indonesia. Meskipun gue masih SMA tapi otak gue dikit-dikit bisalah buat urus tugas gini. Tetep sih, otak gue nggak nyampe kalo tanpa bantuan bang Jo.

Gue udah targetin yayasan mana buat nerusin pendidikan dan juga cari tahu penyebab yayasan bermasalah ini. International High School (IHS), seperti yang udah gue bilang. Hanya yayasan yang dikelola Welton yang gue pilih selama ini. Kalo ada sekolah sendiri kenapa harus ke sekolah lain? Ya nggak??

"Lo udah prepare? Besok kita berangkat dan lo nggak ada persiapan sama sekali??" Tanya Exis.

"Ssttt. Buka pintu sebelah kanan." Kata gue nunjuk pintu di pojok ruang kamar.

Exis berjalan ke arah pintu yang gue maksud dan membukanya. Ia membelalakan matanya.

"Gilak!! Gimana cara bawanya kalo sebanyak ini Carrie?" Tanya Exis memegang kepalanya melihat banyaknya koper yang tersusun di ruangan itu.

"Ishhh." Gue duduk bersandar di kepala dipan. "Siapa bilang gue bawa semuanya? Gue bawa koper yang ada sticker cony." Lanjut gue.

Exis kembali melihat koper yang gue maksud.
"Cukup?" Tanyanya tak yakin.

"Tadi lo bilang kebanyakan, sekarang cuma 2 koper lo nanya lagi." Kata gue sembari memainkan ponsel, siapa tau ada yang nyariin.

"Ya tapi, aduhhh. Serah lo deh, pusing gue." Dia menutup kembali dan ngehampirin gue.

"Ya kalo kurang ntar beli aja di sana. Yang penting aja lo bawa." Kata gue.

Exis hanya mengangguk-anggukan kepalanya.

Meskipun mereka tinggal di Paris, tetapi bahasa sehari-hari mereka menggunakan bahasa Indonesia. Jangan heran kalo mereka sangat fasih bahasa Indonesia. Mulai pelayan, bodyguard, penjaga rumah, sampai sopir mereka asli orang Indonesia, tetapi juga ada beberapa orang asing. Hanya orang yang sudah lulus tes dan dipercaya keluarga Welton yang dipekerjakan.

Buat part selanjutnya aku pake third person point of view ya ❤

<<<To be continue >>>

Beauty Nerd?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang