#26

32.9K 561 4
                                    

Sudah lewat seminggu setelah kegiatan camping diadakan. Randy mulai kembali ke sekolah setelah beberapa hari menghilang. Kini semuanya telah berubah. Carrie, Exis, maupun Devon tak lagi mempercayai Randy. Bisa dibilang Randy sudah dihapus dari daftar pertemanan mereka.

Exis sudah melakukan operasi dan memusnahkan chip yang ditanam di tubuhnya. Nasibnya tak jauh berbeda dengan Carrie yang sama-sama mendapat jaitan di tubuhnya. Begitu juga dengan Carrie yang pulih dengan cepat.

Hari ini, Carrie sengaja meminta Jonathan agar menghubungi kepala sekolah. Devon sudah memberitahu rencananya kepada Carrie, Exis dan Jonathan. Dengan mudahnya Jonathan bisa mendatangkan petinggi IHS dan juga para pebisnis, terutama yang memiliki hubungan dengan yayasan.

Semua penghuni sekolah berhasil dikumpulkan di aula. Banyak yang bertanya kegiatan apa lagi yang diadakan di aula sekolah, karna pengumuman yang disampaikan sangat mendadak.

"Xis gimana, udah cakep belom?" Tanya Carrie pada Exis. Exis bertepuk tangan dengan bangganya.

"Perfecto!" Ucap Exis.

Baru kali ini Exis memuji Carrie yang berpenampilan seperti hari pertama mereka masuk IHS. Jika bukan untuk mendukung rencana Devon, mungkin kata 'perfecto' tidak akan keluar dari mulut Exis.

Jonathan masuk ke dalam aula bersama kepala sekolah dan beberapa petinggi lainnya. Aula sudah dipadati siswa-siswi yang sedang kebingungan.

Awalnya semua mengira seperti acara seminar atau mungkin sosialisasi karna yerdapat banner di depan bertuliskan :
'Sejauh manapun berlari, tak akan bisa lepas dari tanggungjawab'

"Silakan kepada bapak Jonathan untuk menyampaikan sepatah dua patah kata." Kata kepala sekolah. Jonathan berdiri di belakang mimbar.

"Oke, selamat siang semua." Salam Jonathan.

"Siang pakk!" Seru semua orang.

"Saya tidak akan berbicara banyak. Karna inti dari acara kita hari ini akan disampaikan oleh yang bersangkutan. Langsung aja, bisa naik ke atas." Kata Jonathan sangat singkat.

Karna Jonathan ada hanya untuk memancing para kolega bisnis agar mau hadir saat ini. Semua acara diserahkan kepada Devon dan Carrie.

Carrie dan Devon naik ke atas panggung. Sebagian besar siswa yang hadir sudah tak heran dengan penampilan Carrie yang cupu saat ini. Namun ada juga sebagian yang tak mengetahui Carrie jika berpenampilan seperti sekarang, termasuk Randy.

"Terimakasih kak Jo. Saya Devon izin mengambil alih." Jonathan membuka tangannya mempersilakan.

"Selamat siang semua. Oke, mungkin temen-temen semua bingung kenapa kegiatan serandom ini diadakan mendadak. Seperti tulisan di belakang saya, sejauh apapun berlari tak akan bisa lepas dari tanggungjawab. Untuk itu, saya disini akan menunjukkan apa itu tanggungjawab kepada teman-teman semua. Apa kalian mengenal siapa siswi disamping saya?" Kata Devon, ada yang mengangguk dan ada juga yang menggeleng. Rekor baru untuk seorang Devon berbicara panjang lebar di sekolah.

Sementara Randy masih tak memahami apa yang dikatakan Devon.

"Halo temen-temen. Masih ingat dengan saya yang pernah dibully oleh salah satu teman kelas saya. Oh salah, mantan teman kelas saya maksudnya, yang sekarang telah hadir duduk manis di samping mantan bapak kepala sekolah. Tepuk tangan dulu dong." Carrie mengarahkan tangannya ke arah Andira dan bertepuk tangan.

Semua siswa ikut bertepuk tangan, meskipun sebenarnya sangat tidak tepat bertepuk tangan di momen seperti ini. Andira hanya bisa menahan malu saat semua orang memandangnya. Jika saja Pak Herman tidak memaksanya ikut, pasti ia tidak akan dipermalukan seperti ini.

Beauty Nerd?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang