#1

97.9K 4K 54
                                    


"Carrie bangun sayang. Jadi pindah ke Jakarta nggak? Itu Exis udah di bawah." Suara lembut Sarah sampai ke telinga Carrie

"Bentar ma. 5 menit lagi please?." Jawabnya dengan mata yang masih terpejam.

"Oke, buru bangun terus mandi. Kita ke bandara 1 jam lagi sayang." Kata Sarah kemudian keluar dari kamar.

Carrie mulai mengumpulkan nyawanya dan segera mandi, ia tidak mau jika harus ketinggalan pesawat dan menunda keberangkatannya.

Setelah dirasa tak ada yang tertinggal, ia kemudian turun dengan menenteng 2 koper di kanan dan kirinya. Ia menolak tawaran bibi yang bekerja di rumahnya hanya untuk pekerjaan ringan ini.

"Udah siap aja lo. Tumben semangat, ada apa nih?" Goda Carrie pada Exis.

"Yee gue mah selalu semangat kali, nggak kek lo." Ejek Exis.

Mereka dalam perjalanan menuju bandara diantar Sarah dan Rama. Jarang sekali papa Carrie bisa mengantarkannya ke bandara seperti saat ini. Sesampainya di bandara, seperti biasa keluarga Welton selalu menjadi pusat perhatian publik. Apalagi setelah Rama Welton masuk di jajaran 10 pengusaha berpengaruh di dunia.

"Ma, nanti aku dijemput bang Jo kan? Terus mobil Carrie udah ada kan ma?" Tanya Carrie pada mamanya.

"Udah siap dong. Tinggal pake aja sayang." Jawab Sarah.

"Exis di Jakarta tinggal sama Carrie ya. Biar Carrie ada temennya." Lanjut Sarah.

"Oke ma." Jawab Exis.

Exis sudah terbiasa memanggil orang tua Carrie seperti mama dan papanya sendiri. Mau dimanapun dia diberi tempat tinggal, Exis nggak pernah protes karna orang tua Carrie juga perhatian kepada dirinya seperti kepada anaknya sendiri.

"Yaudah ma, pa. Uda ada pemberitahuan, aku sama Exis berangkat dulu. Kalo udah sampe sana Carrie pasti kabarin. Bye ma, pa." Pamit Carrie kepada orang tuanya.

"Iya sayang, safe flight ya." Sarah memeluk Carrie dengan sayang.

"Exis juga pamit ya ma, pa." Kata Exis.

"Iya Exis, sini." Sarah meminta Exis mendekat dan memeluknya. Exis merasakan nyaman dipelukan Sarah, bahkan orang tuanya pun tak pernah memberikan pelukan sehangat ini.

Jika kalian bertanya kemana orang tua Exis, mungkin mereka sedang sibuk dengan dunia masing-masing. Bisa dibilang Exis tumbuh tanpa perhatian penuh orang tuanya. Berkomunikasi pun hanya melalui telefon. Hingga sedewasa ini ia bertemu dengan orang tuanya bisa dihitung jari. Beruntung ia bertemu dengan keluarga Welton yang menganggapnya layaknya anak sendiri.

"Carrie kalo butuh apa-apa bilang bang Jo ya. Kalo bang Jo nggak bisa, langsung telfon papa." Ucap Rama Welton.

"Siap pa!" Jawab Carrie.

Mereka berjalan menuju pesawat. Hanya ada 2 kemungkinan untuk keluarga Welton, kemungkinan pertama menggunakan privat jet milik keluarga Welton. Dan kemungkinan kedua menggunakan first class pesawat umum dengan syarat keamanan ganda untuk keluarga Welton.

Kali ini, Carrie meminta menggunakan pesawat umum meskipun Rama sudah memintanya untuk menggunakan privat jet. Pramugari membantu menemukan tempat duduk mereka.

"Gila, papa lo emang terbaik kalo soal fasilitas. Gue penasaran, pernah nggak lo pake kursi ekonomi?" Tanya Exis penasaran.

"Kenapa? Emang ada kelas ekonomi? Setau gue tiap penerbangan gue selalu di sini." Jawab Carrie polosnya.

"Nggak jadi, kata-kata lo uda ngejawab semua." Exis dengan cepat bisa menyimpulkan.

Perjalanan yang bisa dibilang sangat lama, dengan fasilitas yang nyaman tentunya mereka tidak merasakan bosan. Carrie lebih memilih menghabiskan perjalanannya dengan tidur nyenyak.

Beauty Nerd?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang